Apa yang terlintas di pikiran GanSis ketika mendengar kata Pahlawan? Orang yang telah berjasa kepada Negeri ini, yang dengan sukarela membela tanah air dari kejamnya penjajah atau orang yang telah berjasa terhadap diri kita dan keluarga? Betul, semuanya itu adalah pahlawan, baik yang membela negara, atau pun keluarga.

Berbicara tentang Pahlawan, rasanya tidak bakalan ada ujungnya, dan bisa dijumpai di semua pelosok negeri. Luar dan dalam.

Ada pahlawan perjuangan, pahlawan devisa, pahlawan keluarga, pahlawan sosial, dan lain sebagainya. Bahkan, pahlawan untuk diri sendiri. Contohnya: melawan hawa nafsu, keegoisan dan hal negatif yang bisa merusak kehidupan pribadi.

Pahlawan menurut versi ane, simple saja, contohnya mereka:



Para pahlawan keluarga, rela berpanas-panasan, kehujanan dan terkadang harus pulang tanpa hasil yang memuaskan.

Ada yang jualan Ketoprak, Pakde Yanto asal Brebes, ada Bang Andi yang jualan kopi, dari Pandeglang, Kang Wawan si tukang baso dari Pandeglang, juga tak lupa Pakde Munaf dari Malang yang jualan Bakso Bakwan (Malang). Berikut Ane yang jualan Batagor.



Dari pagi sampai sore, bahkan tak jarang juga kami sampai larut lantaran sepi pengunjung dan omset tidak mencukupi untum diputar kembali menjadi modal untuk besok. Semua dilakukan agar demi sejahteranya keluarga, demi anak dan isteri di rumah yang setia menanti. Tidak peduli panas, hujan, debu dan terkadang preman yang mengatasnamakan sebuah forum kepemudaan.



Selain mereka yang tadi ane sebut, ada dua orang pahlawan lagi yang paling berjasa, terkhusus dikehidupan ane sendiri



Yups! Orang tua ane, orang yang sangat berjasa bagi ane. Rela menghabiskan sisa hidupnya hanya demi kami anak-anaknya, tak pernah mengeluh, meski peluh makin mengucur dikedua dahinya.



Tetap tersenyum, meski rapuh pundaknya memangku beban, tetap tegar, meski punggungnya tangannya tak lagi kekar, terus semangat, meski pun punggungnya tersengat panasnya matahari.

Ya! Itulah orang tua ane, kebanggaan dan pahlawan buat ane. Meski mereka orang tak punya, namun selalu berusaha untuk anaknya bisa bahagia.

Pantang menyerah, sebelum anaknya bisa tersenyum dengan perut yang kenyang. Sehat selalu untuk kalian Ibu dan Bapakku.


Mungkin, sekian dulu Thread dari ane, takut pelanggan pada pada datang. Repot kalau terus main hape.

Selamat Hari Pahlawan, jadilah pahlawan yang sejati, minimal untuk diri sendiri.


Salam Hormat!


Opini: @andrerain5
Foto: @andrerain5