widokoAvatar border
TS
widoko
Diakui Dunia! Inilah Karya Besar Indonesia yang Menginspirasi Banyak Negara Merdeka
Pada momen Hari Pahlawan Tahun 2020 Presiden Jokowi memberikan gelar ke enam tokoh tanah air sebagai Pahlawan Nasional. Dengan tambahan itu, berarti sampai dengan tahun 2020 ini jumlah pahlawan nasional Indonesia berjumlah 191 orang. Jumlah itu adalah yang terbanyak diantara negara-negara di dunia.


Presiden Sukarno Membuka KAA (Sumber: historia.id)


Diantaranya banyak pahlawan nasional tersebut, salah satu pahlawan nasional yang juga sangat dikenal oleh bangsa dan negara lain di dunia ini adalah Proklamator sekaligus Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Selain memproklamirkan Indonesia merdeka, Bung Karno dianggap meninspirasi banyak negara di dunia untuk merdeka setelah Perang Dunia II. Inspirasi tersebut diantaranya banyak muncul dari penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA).


KAA 1955 (Sumber: okezone.com)


Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung setelah sepuluh tahun Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1995. Banyak tokoh dunia yang mengakui arti penting KAA ini bagi dunia, yakni menginspirasi banyak bangsa untuk merdeka. Diantaranya pengakuan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Singapura saat ini, Lee Hsien Loong.


Suasana KAA (Sumber: indonesia.go.id)


"Konferensi Bandung yang diinisiasi oleh Sukarno pada tahun 1995, itu menginspirasi kemerdekaan banyak negara," demikian ucap Perdana Menteri Lee pada tahun 2015 di Jakarta.

Selain Perdana Menteri Singapura, pengakuan juga diberikan oleh Presiden dan Pejuang Apherteid Afrika Selatan yang tersohor, Nelson Mandela, menggelari Presiden Soekarno sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan. Gelar itu diantaranya karena Soekarno adalah tokoh utama dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang menginspirasi memberikan spirit bangsa-bangsa di Afrika untuk merdeka.

Mengingat Konferensi Asia Afrika memang seperti mengingat salah satu kebesaran bangsa dan negara Indonesia di masa lalu. Konferensi tersebut diselenggarakan salah satunya karena adanya kekhawatiran terhadap Perang Dingin yang bisa membahayakan perdamaian dunia.

Pada saat Perang Dunia II berakhir munculah ketegangan politik dunia baru, yakni perang dingin. Perang dingin secara umum dipicu oleh munculnya dua negara adi daya sebagai pemenang perang dunia II, Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Amerika memenangkan perang dunia II atas Jepang di Pasifik. Sedang Uni Soviyet berhasil menundukkan pendudukan Jerman di Eropa Timur.

Dua negara super power tersebut berusaha menebarkan pengaruh mereka. Keberadaan negara-negara yang baru merdeka, termasuk Indonesia menjadi sasaran untuk hal itu. Khawatir hal ini akan menimbulkkan ancaman perdamaian dunia maka diselenggarakanlah KAA yang oleh pihak luar negeri sering disebut Konferensi Bandung.

Maka pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 diselenggarakanlah KAA di Bandung. Dilansir Kompas.com, 17 Februari 2020, Konferensi tersebut dihadiri oleh 29 pemimpin dari negara-negara Asia Afrika. Mereka adalah perwakilan dari sekitar separuh penduduk dunia kala itu.

Indonesia sebagai penyelenggara ditambah dengan empat negara lain, yakni India, Birma, Sri Lanka dan Pakistan. KAA banyak diikuti oleh negara yang baru merdeka di kawasan dua benua tersebut. Diantara negara-negara yang hadir juga ada negara yang sekarang menjadi negara besar, yakni China, Turki dan Jepang.

Lewat pidatonya, Presiden Sukarno yang merupakan salah satu pelopor pernting KAA menyampaikan bahwa kesejahteraan Asia - Afrika hanya bisa dicapai jika mereka bersatu. Persatuan itu juga berguna untuk perdamaian dunia. Hasil dari KAA ini diharapkan Presiden Sukarno kala itu sebagai pedoman jalan untuk keselamatan dan perdamaian.

KAA  menghasilkan keputusan dengan apa yang disebut sebagai Dasa Sila Bandung. Dasa Sila Bandung ini menjadi harapan selulruh peserta KAA yang mayoritas pernah merasakan penjajahan dan banyak yang baru merdeka pada saat itu. Juga menjadi cikal bakal gerakan Non Blok yang mengindarkan dunia dari bentrokan dua kutub kekuatan blok Barat dan blok Timur.

KAA atau Konferensi Bandung telah menginspirasi perdamaian dan kemerdekaan banyak negara. Presiden Sukarno selaku salah seorang pelopornya pun dinobatkan sebagai pahlawan nasional di Afrika Selatan karena hal itu. Tidak hanya itu, dilansir Historia.id, 30 Oktober 2015, pada tanggal 8 Oktober 2015 Arsip KAA diumukan UNESCO sebagai arsip Warisan Ingatan Dunia atau Memory of World.

Sebuah karya besar anak bangsa dan bangsa Indonesia yang baru saja merdeka. Sumbangsih untuk perdamaian dunia yang akan selalu tercatat dalam tinta emas dalam sejarah. Semoga menginspirasi kita untuk berbuat kebermanfaatan yang besar sepertinya...I]


Referensi:

1. https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/080000369/konferensi-asia-afrika-1955--sejarah-peserta-dan-hasilnya

2. https://historia.id/politik/articles/arsip-konferensi-asia-afrika-menjadi-warisan-ingatan-dunia-vZ54p/page/1

ressiveAvatar border
ressive memberi reputasi
1
580
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan