Boga ini dalam cerita orisinalnya, dia adalah seorang Putra Mahkota/Pangeran dari Kerajaan Mriqi di planet lain yang dikenal dengan nama Planet Oztra. Karakter ini udah beberapa kali (kayanya) berganti penampilan. Boga sendiri menurut gue pribadi adalah Adisatria dengan kemampuan yang underrated, ngga terlalu powerful, tapi sangat berguna. Kemampuannya yaitu menggali tanah layaknya seekor tikus tanah. Mungkin untuk duel jarak dekat Boga bukanlah ahlinya. Tapi untuk sabotase dan meloloskan diri, dia layak menyombongkan diri.

Dhanus sendiri menurut gue adalah pria beruntung. Di lini Revolusi, Dia dikenal sebagai orang pinter nan kaya. Kejeniusan Dhanus menurut gue bisa disamakan dengan Tony Stark. Tapi belum jelas apakah sisi finansial Dhanus sehebat jutawan Marvel itu. Kemampuan Dhanus ini bukan seperti Aquaman. Kemampuan dia itu adalah beradaptasi di manapun, dengan kondisi apapun. Jadi bukan air aja. Unik bin keren!

Sussie mungkin hanyalah mahasiswi cantik berambut pendek. Tapi kalian harus tahu kalau wanita satu ini adalah salah satu orang terkaya di Jagat Bumilangit. Ibaratkan aja dia ini Bruce Wayne, ya, begitulah dia.

Cerdik tapi mematikan. Bela diri yang dipakai Sussie saat menjadi Tira adalah yang paling menyakitkan. Ngga cuma itu, selain kaya, jago, dia adalah pengguna magik terkuat selain Sri Asih, Mandala, Tora, Siti Gahara dan Godam.Tira mampu mengeluarkan sembilan macam Siluman raksasa. Kekuatan Tira bisa kalian baca di komik Godam Putih Hitam Vol. 3 bagian pertama.

Dari Tira kita beranjak ke Tora. Tora sebenarnya adalah kependekan dari kalimat Tombak Raja. Yap, Tora ini adalah alter ego dari seorang inspektur kepolisian bernama Kono. Terdengar seperti nama orang Jepang tapi, ya, kalian ngga salah. Kono ini keturunan Jepang, dari pihak Ibunya. Kekuatan Tora sendiri terpusat pada Tongkat yang ia bawa.

Tongkat ini adalah pusaka peninggalan Kaisar-kaisar Jepang dan dia juga memiliki sebuah kitab. Yang menarik adalah, Tora ini berada di "tengah-tengah". Dalam artian, dia sebagai penghubung dua Dunia. Mengingat Tongkat itu tidak hanya mempan untuk manusia, tapi juga siluman. Tora sendiri unik karna dia ini bisa kita ibaratkan sebagai manifestasi dukun yang menjaga pintu dua Dunia.

Regy adalah Kapten Halilintar. Ada beberapa versi untuk karakter yang satu ini. Tapi versi Jan selaku kreator Kapten Halilintar-lah yang akan gue pakai. Ceritanya sedikit mirip sama Gundala. Bedanya, status Regy itu mahasiswa dan dia ditiup angin puting beliung hingga ke dimensi lain. Tapi sama-sama diangkat jadi anak sama pemimpin di sana.

Kapten Halilintar ini love interest dari Virgo. Yang bikin gue kagum, kekuatan dia bukan cuma petir aja, loh. Dia bisa mengeluarkan api juga dan terbang! Hal yang ngga bisa dilakuin Gundala.

Jangan salah sangka sama karakter yang satu ini, bro. Karakter berjuba denga lambang berisinial huruf "N" di dadanya ini adalah Adisatria terkuat kedua di Jagat Bumilangit. Kemampuan Nelson (nama sipil dari Nusantara) antara lain kebal, dapat menjelajahi waktu, pandai bela diri, serta terbang secepat suara.

Nusantara ini digelari "Pendekar Galaksi". Demikian pula nama ini ada selain dari faktor tugas yang dijalaninya. Nusantara memiliki cakupan hingga ke planet lain. Ngga terfokus di Bumi aja. Jadi bisa dibilang dia ini Green Lantern-nya Indonesia-lah.

Nani Wijaya mungkin cantik dan ayu. Tapi dengan berat hati gue harus menempatkan dia di posisi empat untuk alasan yang lebih rasional. Yaitu, fleksibilitas dia dalam beraksi.

Sri Asih adalah Adisatria terkuat di Jagat ini. Menggandakan diri, menjadi raksasa, kebal, bisa terbang, serta otot yang kuat membuat dia sedikit sulit untuk mempertahankan posisi dikala terdesak oleh emosi. Tapi karakter ini tetap menjadi karakter favorut gue.

Karakter dengan nama asli Sancaka ini adalah figur fiksi paling sensasional di Indonesia. Dia adalah pilihan hebat Kaisar Kronz untuk membinasakan kejahatan. Itu sebabnya gelar yang dia sandang bertajuk "Putera Petir". Dibekali tangan berkekuatan menembakan petir, berlari secepat angin dan tubuh yang kuat. Gundala menjelma bagai siluman yang siap menerkam setiap kebatilan. Gue cinta karakter ini.

Godam sudah sejak lama menarik perhatian gue. Makhluk supranatural ini sejatinya adalah biang dari keadilan yang tidak bisa ditemukan. Godam ini bukanlah personal murni karna dia meminjam raga Awang. Kekuatan Godam juga bukan dari tubuhnya. Tapi dari pusaka yang dia kenakan. Filosofi Sedulur Papat Limo Pancer mengalir deras di dalam tubuhnya. Kemampuannya yang powerful tak lantas menjadikannya pandai membunuh. Justru dia dilarang untuk membunuh.

Hal yang mungkin mengecewakan tapi menjadi rasa tersendiri bagi kita. Ini bukan tentang otot, tapi hati nurani. Godam selalu membuat gue terpukau.

Yak! Kita bertemu dengan Bhayangkara. Bukan nama instansi tapi nama seorang karakter yang gue kagumi keberadaannya. Bernama asli Iwan, mulanya dia adalah sosok pengganti Nelson sebagai Nusantara. Karena debut pertamanya muncul di salah satu edisi komik Nusantara. Ya jadi Side-kick gitulah.

Gue lebih berharap tentang bagaimana seorang Bhayangkara nantinya bertranformasi baik dari segi cerita maupun kekuatan yang dipunya. Menurut gue Bhayangkara akan lebih badass jikalau karakter ini mempunyai komik solo. Mungkin jika dia seorang anggota militer, kemampuannya dalam menghadapi musuh bisa jauh lebih elegan. Tidak seperti para Adisatria lain.

Gue cinta banget sama karakter ini.

Semua karakter Bumilangit itu gokil-gokil. Ada lebih dari 1100 karakter. Dan tanggal 4 Desember nanti akan ada penggumuman karakter baru! Setidaknya gua bisa mengatakan bahwa 10 karakter di atas sebagai gambaran dari karaker terbaik Bumilangit bagi gue pribadi. Terima kasih.