Kaskus

News

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Guru Besar UI Jawab Salah Kaprah soal Vaksin COVID-19
Guru Besar UI Jawab Salah Kaprah soal Vaksin COVID-19Jakarta - Dalam rangka menekan kasus COVID-19, beberapa negara di dunia sedang melakukan uji klinis vaksin COVID-19, termasuk Indonesia. Saat ini, uji klinik vaksin Sinovac telah masuk fase III dan selesai melakukan penyuntikan kepada seluruh relawan.
Meskipun uji klinis vaksin telah dikawal langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), nyatanya masih banyak beredar mitos dan hoax seputar vaksin di masyarakat. Beberapa masyarakat bahkan meragukan keamanan vaksin COVID-19 yang masih dalam proses pengujian.

"Mitos seputar vaksin cukup banyak, masyarakat harus pandai memastikan informasi yang benar. Hal yang tidak masuk akal, harus kita tinggalkan. Terutama harus hati-hati untuk membagikannya dengan orang lain," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Cissy Kartasasmita dikutip dari situs covid.go.id, Selasa (17/11/2020).

Menurut Cissy, keraguan serta penolakan terhadap vaksin COVID-19 akan menghambat terciptanya herd immunity. Padahal, minimal cakupan imunisasi COVID-19 setidaknya mencapai 70% dari jumlah populasi.

Sementara itu soal proses pembuatan vaksin dengan tersedianya sumber daya, teknologi dan biaya saat ini membuat proses tersebut menjadi cepat.

"Teknologi dan kemampuan sumber daya yang maju, serta ketersediaan biaya, mempercepat proses penemuan vaksin COVID-19, di mana fase-fase yang harus dilalui dilakukan secara paralel," katanya.

Terkait efek samping vaksin COVID-19, Cissy menyebut hingga saat ini belum ditemukan efek samping dari vaksin ini. Bahkan, berdasarkan laporan keamanan uji klinik vaksin COVID-19 fase satu dan dua yang telah dipublikasikan juga menunjukkan hasil yang baik.

"Tidak ditemukan efek samping yang berat, info atau berita mengenai adanya yang meninggal, sakit berat, sakit punggung, itu tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin COVID-19. Setelah dilakukan penelitian, kejadiannya ternyata tidak berhubungan langsung dengan vaksinasi," paparnya.

Oleh karena itu, Cissy mengimbau kepada orang tua untuk tetap rutin memberikan vaksin kepada anak-anak dan balita. Dalam kondisi pandemi, pemberian vaksin rutin diberikan agar tidak menjadi pandemi yang lain nantinya.

"Vaksin adalah salah satu cara kita untuk terlindungi dari infeksi penyakit tertentu. Namun kita tetap harus melakukan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman) secara disiplin, sampai akhir pandemi nanti," pungkasnya.

Mari selalu #ingatpesanibu dengan melakukan 3M yaitu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.

https://news.detik.com/berita/d-5258...from=wpm_nhl_7

Silahkan tidak ingin di vaksin ...emoticon-Cool

Tapi ingat jangan mewek salahin pemerintah klo kena koronak nantinya.emoticon-Cool

bodoh itu pilihan bkn takdiremoticon-Leh Uga

snoopzeAvatar border
chatcareAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
677
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan