Kaskus

News

agungsetyawan18Avatar border
TS
agungsetyawan18
Tantangan Pembelajaran DARING.
TANTANGAN PEMBELAJARAN DITENGAH COVID -19
By : Agung Setiawan
Seperti yang kita ketahui semenjak diumumkannya kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu,sampai saat ini jumlah kasus positif corona semakin bertambah setiap harinya sampai saat ini. Sehingga Menggemparkan lingkungan sosial dan pendidikan.. Dalam Dunia pendidikan mengalami perubahan significant kita mengenal beberapa istilah  belajar daring atau belajar online yang dulu mungkin masih terasa asing sekarang sudah dianggap biasa untuk belajar online.
Belajar daring sebenarnya adalah solusi di tengah pandemi COVID-19 Untuk mengcover pembelajaran dalam dunia pendidikan secara maya. Program Belajar dari Rumah yang disebut daring merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan di indonesia.Namun saat aplikasinya banyak tantangan yang harus di jawab dan di hadapi dengan bijaksana.Jika tidak pesrta didik akan jenuh di tengah pandemi. Dilihat dari kasusunya, ada beberapa tantangan yang harus dijawab dan di persiapakan dengan matang.
Sarana dan prasarana harus memadai.
Dalam pembelajaran berbasis online memang tak terlepas dari hp andoid, leptop, jaringan internet dan kuota internet berbagai flatt form seperti google meet, google clasroom, E leaning, WA, dan zoom. Hal inilah hambatan di sebagian besar siswa yang tinggal di pedesaan dan areal perkebunan. Dimana siswa harus mencari sinyal atau jaringan yang sangat sulit dan hanya beberapa jaringan tertentu saja yang bisa di gunakan. Sehingga saat belajar peserta didik harus pergi ke kota atau ke tempat tinggi seperti bukit, memanjat tebing dll. Di tambah lagi tingkat ekonomi yang berbeda beda yang membuat siswa ada juga yang tidak mempunyai hp android sehingga tidak bisa belajar online.Sehingga guru harus meyediakan pembelajaran tidak hanya daring virtual melainkan Luring.Untuk masalah kuota, baru baru ini Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan nasional.Untuk bantuan kuota di sesuaikan dengan Peraturan Kemendikbud Nomor 14 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020.
Guru harus kreaktif dan inovatif dalam proses pembelajaran daring
( pembelajaran yang menarik dan menyenangkan)
Dalam pembelajaran online sesoarang guru dituntut kreafif dan inovatif dalam pembelajaran daring. Tidak hanya memberi soal latihan yang menjenuhkan siswa,tapi harus bisa membuat suasan pembelajaran daring menyenangkan. Sesuai pengamatan pembelajaran daring sekitar 7 bulan berjalan memang cukup memeberi PR untuk para guru agar lebih kreatif dan inovatif. Dimana guru harus lebih cerdas dalam pengembangan perencanaan pembelajaran. Bagaimanakah membuat pembelajaran yang kreatif? Unsur utama adalah menarik dan sesuai kurikulum. Seorang guru yang cerdas harus menguasai pembelajaran serta mampu menyusun rencana pembelajaran secara daring yang menggunakan pendekatan TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge ) pendekatan in berbasis teknologi seperti menggunakan Hp android,leptop,notebook dll. Saat pengaplikasiannya guru harus mampu menggunakan media yang menarik menggunakan audio visual ( video ). Hal ini untuk membangun minat peserta didik sesuai dengan karakteristik dan background peserta didik.Solusinya adalah guru harus mampu megunakan model pembelajaran dan strategy yang sesuai dengan kurikulum dan tuntuan daring sesuai dengan tututan new generation abad 21.
3.Peran orang tua harus aktif Optimal
Kontribusi orang tua sebagai garda utama pembimbing preoses pelaksanaan pembelajaran daring di rumah. Orang tua adalah guru di rumah yang pertama, yang harus berperan aktif selama pembelajaran daring, karena orang tua adalah guru pertama yang menanamkan nilai dasar karakter disiplin, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab untuk anaknya.Dalam pembelajaran daring orang tua harus memastikan bahwa peserta didik belajar dan mengerjakan tugas belajar yang sudah di berikan guru.
Orang tua harus menjalin komunkasi yang baik dengan anak, dengan cara memastikan mengerjakan tugas sesuai jadwal, memberikan pendekatan disiplin akhlak dan spritual yang baik, dengan cara itu anak akan merasa di perhatikan dan mempunyai semangat serta tanggung jawab untuk menyelesaikan pembelajaran dengan baik.
Semoga, kitta bersam sama bisa menjawab 3 pertanyaan tersebut
anton2019827Avatar border
anton2019827 memberi reputasi
1
237
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan