- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Teknik S3 Marketing, Dikira Nemu Dompet di Jalan Ternyata Brosur Katalog!


TS
iissuwandi
Teknik S3 Marketing, Dikira Nemu Dompet di Jalan Ternyata Brosur Katalog!

ss ig @makasar.iinfo
Assalamualaikum
Hai hai Agan dan Sista sekaskus raya, sebelumnya ane ucapkan terima kasih karena sudah mau singgah di thread ane.

Kreatifitas amat sangat dibutuhkan bagi seseorang agar produknya bisa dikenal masyarakat luas. Pembagian brosur dari orang ke orang di pusat keramaian pasti sudah tidak asing lagi dalam mempromosikan penjualan suatu produk atau bahasa gampangnya ngiklan.
Ane salut juga ama siapa pun orang dibalik ide membuat katalag brosur serupa dompet. Gak perlu bayar banyak orang untuk sekedar berdiri di suatu stand atau pusat keramaian, membagikan brosur dari satu orang ke orang lain. Belum tentu juga orang tersebut mau menerima atau sekedar melihat brosur katalog yang dibagikan. Ane salah satu orang yang sering menolak jika diberi brosur di jalan. Cukup menyebarkan saja di jalan secara random atau acak. Tinggalkan, biarkan bakat alami manusia bekerja!

ss ig @makasar.iinfo
Gini deh, siapa sih orangnya yang nggak tergelitik atau bahkan napsu buat ngambil dompet tergeletak pasrah di jalan? Apalagi uang kertas menyembul memanggil-manggil layaknya meminta pertolongan. Pasti bakalan langsung mantau jalan, liat ada orang kagak. Setelah dirasa aman, langsung sikaaat

Setelah aman, mulai melancarkan aksi membuka hasil temuan tak terduga. Hasilnya bener-bener tak terduga, bukan uang atau barang berharga, tapi lembaran brosur katalog


ss ig @makasar.iinfo
Spoiler for :
Ini buat kebanyakan orang, ya, GanSist. Ane yakin masih banyak orang baik di luar sana, nemu dompet diamankan atau langsung menghubungi pemilik dompet dari identitas yang terdapat dalam isi dompet.
Ane punya pengalaman yang gak mengenakkan tentang kehilangan dompet, ni, GanSist. Jadi, waktu itu ane dan suami bepergian. Tanpa sadar ketika habis membayar buah yang kami beli, kami berjalan menuju kendaraan kembali. Langsung lanjut perjalanan yang dituju.
Di tengah perjalanan, sekitaran lima menitan, kami sadar kalo dompet suami telah raib. Paniklah, bukan uangnya sih, meskipun rasa eman tetap ada. Lebih ke surat-surat kendaraan, KTP, SIM, semua kartu-kartu lainnya.
Ngebut ke TKP, yang kami yakini dompet tercecer di sana, hasilnya zonk. Padahal baru bentaran banget rasanya, tau-tau bangkai dompetnya aja gak ada. Pasrah aja, mungkin kami kurang beramal. Mungkin ada orang yang lebih membutuhkan, melalui kehilangan kami ia diberi rezeki. Semua hal-hal positip biar energi positip juga yang kami terima.
Ane pamit undur diri, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.







kopkop23 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
5.4K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan