Kaskus

News

pacific.frontAvatar border
TS
pacific.front
Korvet Kelas Bung Tomo | Edisi Spesial Hari Pahlawan
Korvet Kelas Bung Tomo | Edisi Spesial Hari Pahlawan

Halo semua! Bagaimana akhir pekannya?
Kembali lagi bersama Pacific Front! Channel YouTubeyang membahas topik-topik dan peralatan militer, terutama untuk kebutuhan TNI.

Untuk topik-topik militer lainnya, bisa dilihat di sini.

Berhubung kita baru saja memperingati hari pahlawan, kali ini kita akan membahas sedikit tentang korvet kelas Bung Tomo. korvet yang diambil dari nama salah satu pahlawan nasional kita di pertempuran Surabaya. Agan juga mungkin pernah dengar dan baca bagaimana kisah ketiga kapal ini sebelum memperkuat armada kapal TNI-AL.

Sejarah Singkat
Bung Tomo Class dibuat oleh BAE Systems Marine (sekarang BAE Systems Maritime - Naval Ships) berbasis korvet F2000. Diluncurkan pada Januari 2001, Juni 2001, dan Juni 2002. Kapal ini awalnya dibuat untuk AL Brunei dan dinamai Nakhoda Ragam Class. Tapi, entah itu karena spesifikasi yang tidak sesuai, kekurangan personel, masalah biaya, atau kombinasi dari ketiganya, Brunei menolak untuk menerimanya. Kemudian masalah ini di bawa ke meja arbitrasi. Saat masalah ini diputuskan dan dimenangkan oleh BAE Systems, kapal-kapal ini akhirnya diserahkan ke Brunei di tahun 2007.

Brunei yang tetap tidak menginginkan kapal ini, mengontrak Lurssen Shipyard untuk mencarikan pembeli baru.

Kebetulan sekali, pada saat itu Indonesia memiliki anggaran yang lebih banyak untuk belanja alutsista dikarenakan program MEF. Singkat cerita, TNI-AL mendapatkan ketiga kapal itu pada November 2012. Dan dengan harga diskon.

Ketiga kapal itu kemudian diberi nama KRI Bung Tomo (357), KRI John Lie (358), dan KRI Usman-Harun (359). Dan memperkuat TNI-AL sejak bulan Juli, 2014.

Spesifikasi
Bung Tomo mempunyai panjang 95 m, beam 12.8 m, draught 3.6 m, dan displacement 1940 ton. Di tenagai oleh 4 mesin diesel MAN B&W/ Ruston Diesel Engine dengan 2 baling-baling. Menghasilkan tenaga sebesar 30.2 MW. Kapal ini mempunyai kecepatan maksimal 30 knots dan jarak jelajah 5000 nm (9000 km). Diawaki oleh 79 personel dan memiliki tambahan akomodasi untuk 24 lagi. Satu helikopter sekelas Eurocopter AS 565 Panther dapat ditampung di flight deck nya.

Persenjataan
Sebagai korvet serbaguna, kapal kelas Bung Tomo dipersenjatai untuk pertahanan udara, pertempuran permukaan, dan pertempuran anti kapal selam. Diantaranya 1 OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun, 2 DS 30B REMSIG 30 mm, 16 VLS untuk anti serangan udara Seawolf (akan diganti VL MICA), 8 Exocet MM40 Block II rudal anti kapal (akan diganti Block III), dan 2 triple Leonardo A244S mod 3 torpedoes.

Radar dan Sensor
Kelas Bung Tomo juga memiliki radar dan sensor yang canggih, seperti Ultra Electronics/Radamec Series 2500 electro-optic weapons director, Thales Underwater Systems TMS 4130C1 hull-mounted sonar,
BAE Systems Insyte AWS-9 E- and F-band air and surface 3D radar,
BAE Systems Insyte 1802SW I/J-band radar trackers,
Kelvin Hughes Type 1007 navigation radar,
Thales Nederland Scout radar for surface search,
and Thales Sensors Cutlass 242 countermeasures.

Modernisasi dan Upgrade
Selain Exocet dan Seawolf yang akan diganti dengan yang lebih baru, kapal ini juga akan menjalani peningkatan kemampuan dalam waktu dekat. Dengan kolaborasi antara PT. LEN Industri dan Thales, KRI Usman-Harun akan menjalani Mid Life Modernisation Program. Perlengkapan yang akan dipasang diantaranya, TACTICOS Combat Management System, SMART-S Mk2 air and surface surveillance radar, STIR EO Mk2 radar and EO fire control system, dan Vigile Mk2 tactical multi-purpose R-ESM system. Peningkatan kemampuan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2023.

Untuk dua kapal lainnya, akhir Oktober lalu, delegasi dari industri pertahanan Turki, yang sebagian besar adalah insinyur dan pejabat eksekutif Aselsan, mengunjungi Indonesia untuk melihat peluang peningkatan persenjataan di kapal-kapal TNI-AL, termasuk di antaranya KRI Bung Tomo, dan KRI John Lie.

Penutup
 Itulah sejarah singkat dan spesifikasi umum dari korvet kelas Bung Tomo. Kapal yang datang di waktu yang sangat dibutuhkan.

Dan melalui artikel ini juga saya dan Pacific Front ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya untuk para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.

Juga untuk para dokter, perawat, petugas kesehatan, dan semua yang ikut membantu dalam penanganan Covid-19. Bantu mereka dengan selalu pakai masker dan mencuci tangan yaa!

Terimakasih sudah mampir! Dan jangan lupa cendol nya Gan!


Lihat video




0
1.2K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan