- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Angka Kasus Meningkat, Doni Monardo Ingatkan Gubernur DKI Perketat Protokol Kesehatan


TS
JustMe10
Angka Kasus Meningkat, Doni Monardo Ingatkan Gubernur DKI Perketat Protokol Kesehatan

Jakarta, Beritasatu.com - Provinsi DKI Jakarta kembali pemimpin dalam pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Sabtu (14/11/2020). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Jakarta mencatat 1.255 kasus baru sehingga totalnya menjadi 117.462 orang. Belum lagi, kali ini Jakarta juga kembali mencatat 12 kasus kematian sehingga totalnya menjadi 2.440 orang.
Peningkatan kasus ini pun mengakibatkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta, tercatat pada 1 November hingga hari ini, kembali mengalami kenaikan.
BACA JUGA
Doni Monardo: Tenaga Medis Perlu Relaksasi
Doni mengatakan, pada tanggal 1 November persentase tempat tidur isolasi di DKI berada pada posisi relatif rendah yaitu 50%. Namun dan dua minggu terakhir mengalami peningkatan sampai dengan angka 63%.
“Demikian juga tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan di Jakarta sempat pada tanggal 1 November berada pada posisi 58 persen. Namun hari ini telah mengalami peningkatan sampai dengan angka 68 persen,” katanya.
Demikian juga Rumah Sakit Wisma Atlet, kata Doni, pada periode 1 November berada pada posisi 32,68%, namun pada hari ini naik ke posisi 50,76%.
“Demikian juga Tower 4 dan 5 yang telah kita aktifkan pada pertengahan September yang lalu untuk menampung pasien OTG atau orang tanpa gejala sempat mengalami peningkatan, tetapi beberapa hari yang lalu mengalami penurunan yaitu sampai posisi 20,47 persen. Dan pada hari ini 14 November naik ke posisi 21,50 persen,” tuturnya.
Hal ini pun patut menjadi perhatian, sehingga Doni mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk terus berupaya meningkatkan dan menjaga kedisiplinan protokol kesehatan di masyarakat ataupun di tingkat pemerintahan.
BACA JUGA
Doni Monardo: Manfaatkan Libur Panjang Jaga Kelestarian Lingkungan
Termasuk dalam berbagai acara yang sudah diperbolehkan digelar. Seperti, rencana digelarnya pernikahan anak Imam Besar FPI, Rizieq Syihab. Acara yang akan digelar pada Sabtu (14/11/2020) itu berpotensi dihadiri puluhan ribuan orang.
"Kami sudah hubungi Pak Wagub, dan tadi siang Pak Gubernur Anies untuk terapkan Perda sebagaimana tertuang dalam aturan yang dibuat Pemda DKI," ujar Doni dalam keterangan pers virtual.
Doni berharap dengan kerja sama yang baik antara pusat dan daerah untuk melakukan berbagai langkah dan upaya melalui himbauan, melalui berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran kolektif, agar upaya-upaya patuh kepada protokol kesehatan betul-betul bisa dilaksanakan.
"Kami harap kerjasama pusat daerah berjalan baik, semua tokoh-tokoh yang ada bisa kerja sama agar protokol kesehatan, bukan karena ada sanksi, tapi kesadaran kolektif untuk melindungi diri sendiri dan lainnya," kata dia.
Sebagai informasi, secara nasional kasus baru virus SARS-CoV-2 di Indonesia meledak dua hari berturut-turut sejak kemarin, akibat klaster libur panjang dan klaster demonstrasi.
Setelah Jumat kemarin mencetak rekor kasus baru harian 5.444 orang, hari ini Sabtu (14/11), kasus baru bertambah 5.272 orang. Ini merupakan rekor kasus harian tertinggi kedua. Jumlah ini juga membuat total konfirmasi positif menjadi 463.007 orang.
Pada hari yang sama, kasus kesembuhan bertambah 3.000 orang sehingga totalnya menjadi 388.094 orang. Adapun kasus kematian bertambah 111 orang sehingga total menjadi 15.148 orang.
Penyakit mematikan yang menyerang organ paru-paru ini telah menyebar ke 505 kabupaten/kota di Indonesia. Pemerintah juga masih memantau 61.975 orang yang berstatus suspek Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan sebagian daerah sudah relatif patuh masyarakat dan institusinya. Namun, ia tak menampik masih ada sejumlah wilayah yang kepatuhan protokol kesehatannya masih rendah.
BACA JUGA
Doni Monardo: Kematian Dokter Juli-September Tertinggi Selama Pandemi Covid-19
"Di peta kepatuhan, banyak masyarakat di kabupaten kota sangat patuh, baik pakai masker atau jaga jarak. Walaupun masih ada daerah yang tergolong masih kurang patuh, bahkan tidak patuh," tuturnya.
Untuk menyelesaikan persoalan kepatuhan ini, Wiku meminta kepada semua kepala daerah untuk mengevaluasinya. Menurutnya, protokol kesehatan harus benar-benar ditegakkan dan diperketat demi mencegah penularan corona lebih luas.
"Ini perlu ditinjau kembali sebagai bentuk evaluasi masing-masing daerah, pimpinan maupun seluruh komponen masyarakat, untuk memperketat kedisiplinan protokol kesehatan secara komprehensif," pungkasnya.
sumur
Ngarep lu Don??












gigbuupz dan 2 lainnya memberi reputasi
3
820
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan