

TS
miss.autumn
More self-love, Less insecurities, Sudah Kah?
Pernah ga, ngerasa capek banget tapi malah maksain diri karena pengaruh orang?
Jadi, mulai sekarang cobalah untuk mencintai diri sendiri, karena hanya kamu yang tidak akan pernah mengecewakan dirimu sendiri. Be yourself!
Pernah ga, ngerasa butuh rehat tapi malah mutusin buat lanjut?
Pernah ga, ngerasa uselessditengah kumpulan yang useful?
Pernah ga, ngerasa minder sama masalah fisik?
Pernah ga, ngerasa hidup gitu-gitu aja padahal yang lain udah sampe tahap success?
5 pertanyaan itu termasuk pertanyaan sederhana yang sering kali terlintas di fikiran kita. Gimana jawaban kalian? Pasti kebanyakan pernah ya, atau malah sering? Sekarang, coba untuk mindfulness sebentar. Mindfulness itu apa sih? Mindfulness adalah sebuah keadaan dimana kita fokus berfikir tentang apa yang tengah dirasakan tanpa melibatkan opini orang lain. Melalui mindfulness, lalu tentukan bagaimana kamu memandang dirimu sendiri. Apa yang tengah kamu butuhkan? Mengapa kamu bersikap demikian? Juga, hal apa yang mengganggu fikiranmu kini?
Mengapa kita perlu melakukan ini? jawabannya karena pada dasarnya, sebagai manusia kita butuh diterima, diapresiasi, dan juga disayangi. Menyinggung 3 poin ini, tentu setiap manusia pasti memiliki nilai yang berbeda tingkatan dari setiap poinnya. Kurangnya apresiasi dan afeksi, kadang mendatangkan rasa insecure yang tidak kita sadari. Insecure adalah sebuah keadaan dimana kita merasa tidak nyaman, dan juga unorganizedkarena kekurangan yang ada, entah itu berhubungan dengan fisik atau pun pencapaian. Reaksi tubuh yang biasanya muncul diantaranya seperti tangan berkeringat dingin, sakit perut, tangan gemetar, merasa cemas, dan juga mudah mengalami stress.
Lalu, mengapa insecure bisa terjadi? Insecure pada umumnya terjadi pada seseorang yang sering kali melihat dirinya dari sisi negatif, tanpa menyadari sisi positif yang ia miliki. Padahal, kita semua tahu bahwa setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna, begitu pun dengan kehidupan yang dimilikinya, karena up and down adalah fase. Pernah kah berfikir untuk hidup sendiri saja agar tidak perlu mendengar celoteh dari orang-orang toxic? Well, hal itu bisa saja direalisasikan. Hidup sendiri terlihat menyenangkan, apalagi saat kita bisa benar-benar pergi dan mengasingkan diri dari lingkungan toxic. Namun, disatu sisi kita juga bisa terluka karena merasa kesepian dan kehilangan toxic positivity, begitu pun sebaliknya ketika kita memutuskan untuk hidup di lingkungan toxic. Kita akan merasa bahagia karena memiliki banyak teman, namun secara bersamaan kita juga terluka karena celotehan toxic mereka. Maka, bisa kita simpulkan jika bahagia dan menderita adalah satu paket yang tidak mungkin terpisah. Untuk mengatasinya, kita hanya perlu menerima dan memilih langkah yang tepat.
Sebagai langkah awal mengatasi insecure, know yourself. Kesadaran diri itu penting, karena hal tersebut menjadi kunci utama kebahagiaan hidup. Tentukan hal apa yang membuat kita tidak nyaman. Jika memang itu memungkinkan untuk dirubah, cobalah secara step by step. Namun, jika hal itu tidak bisa dirubah, maka kita sudah sepatutnya menerima. Jangan pernah menyamakan standar diri dengan standar milik orang lain, karena hal itu yang membuat kita semakin down nantinya. Jika seseorang sudah jatuh pada standar orang lain, biasanya ia akan berjuang semaksimal mungkin dan mencari pembenaran untuk berada pada tahap aman dalam standar tersebut. Padahal, kita tidak perlu melakukan usaha tersebut, karena sekeras apapun berjuang, rasa tidak nyaman pasti muncul perlahan-lahan. Kita pasti cukup sering mendengar istilah ini, “sepintar-pintarnya kamu berbohong pada orang lain, kamu tidak bisa membohongi diri kamu sendiri”. Maka, hal inilah yang menjadi reminder tentang pentingnya berdamai dengan diri sendiri dan juga self-love.
Self-love bisa diwujudkan dengan kepekaan terhadap diri, salah satunya dengan menjaga kesehatan mental. Namun terkadang, sulit rasanya untuk menjaga kesehatan mental ditengah lingkungan toxic yang kebetulan kita singgahi, entah itu keluarga atau pun lingkungan pekerjaan. Sebagai langkah awal, maka kita bisa mencoba berkomunikasi secara tepat kepada mereka. Cobalah untuk berkompromi dengan berbicara tentang apa yang dibutuhkan, apa yang kamu tidak suka, juga apa yang kamu mau dari mereka. Selain menjaga kesehatan mental, kita juga bisa mewujudkan self-love dengan memupuk kepercayaan diri melalui kelebihan yang kita miliki. Hal ini dapat memberikan pengaruh energi positif yang meningkat disetiap harinya, karena dengan melihat sisi positif diri, secara tidak langsung kita juga bersyukur dengan apa yang kita miliki.
Jadi, mulai sekarang cobalah untuk mencintai diri sendiri, karena hanya kamu yang tidak akan pernah mengecewakan dirimu sendiri. Be yourself!
0
335
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan