Siapa yang tak mengenal Babe Haikal, bisa dibilang ia seorang motivator yang kini sering dipanggil ustadz, padahal ia sendiri tidak ingin dipanggil itu.

Namun karena seringnya ia memberikan nasehat otomatis gelar itu tersemat, Babe Haikal kini bersuara di podcast Om Deddy Corbuzier. Bisa dibilang ini sangat menarik, ketika politik sengaja ingin memecah Indonesia kali ini ia mengajak untuk kembali memperkuat persatuan.

Kiprahnya di 212 memberikan efek kejut yang luar biasa, apapun yang berhubungan dengan 212 lantas di cap sebagai kadrun, radikal dan sebutan lainnya.



Inilah kesalahan terbesar di Indonesia ketika mulut tidak terjaga hingga politik pun dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok, terlihat Indonesia seperti roda yang tak berjalan, tidak seirama, dan banyak terjadi kebocoran disana sini, hingga akhirnya negara ini hanya jalan ditempat.

Berkutat pada hal yang sama tapi tak bisa dibenahi, karena kebijakan pemimpin yang tidak satu suara. Pemerintah pusat dan daerah tidak sinkronisasi, lantas bagaimana akhirnya? Amburadul? Atau makin maju karena inilah demokrasi, Presiden dan Gubernur menentukan kebijakan masing-masing.

Babe Haikal sepertinya sadar, akan bentuk framing di dunia maya karena ia sering kali kena tuduh oleh lawan politik dengan framing yang menyudutkan. Maka dengan konteks ini opini publik terbentuk lalu mulai menjatuhkan tokoh yang di framing itu tadi.



Ketika pemerintah berusaha membangun bangsa dengan semua element politik, tujuannya adalah kedamaian. Tapi sepertinya para politikus yang ingin agar tetap ada perpecahan di kekuasaan akan terus memanfaatkan celah untuk memberikan citra buruk di kedua belah pihak.

Seru memang ketika Babe Haikal bercerita tentang banyak hal, apalagi meninginkan agar masyarakat kembali bersatu jangan sibuk berseteru.

Tapi buat ane pribadi selama manusia masih ada, dan mereka butuh pangkat, jabatan, kekuasaan, hingga kekayaan maka selama itu juga manusia akan terus menerus berbuat kerusakan.



Perseteruan akan tetap ada hingga terciptanya kemakmuran dari sabang hingga merauke, makmur bisa dibilang simplenya ketika masyarakat perutnya kenyang hingga bingung bersedekah mau kasih siapa? Bahkan tidak ada penjahat yang beralasan mencuri karena lapar, mungkin mereka akan mencuri karena kalah gengsi.




Untuk itu jangan pernah marah-marah ketika menyelesaikan masalah, disitulah kita akan terjatuh dan akan membawa dampak yang tidak baik untuk persatuan di Indonesia.

Apakah ini sinyal kebaikan untuk negeri ini?



Salam saya c4punk see u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google