Bola bekel ialah game orang yang umumnya dimainkan oleh kanak- kanak umur SD di desa. Game ini terdiri dari bola yang dibuat dari karet serta sebagian bulir bekel( 6- 12 bulir) ataupun orang sunda menyebutnya dengan julukan“ kewuk”. 

Di era yang telah serba digital ini, nyatanya sedang terdapat sebagian anak yang sedang melaksanakan game ini, semacam kanak- kanak di desa Tonjong Dusun Tonjongsari. Mereka umumnya terkumpul di salah satu rumah buat main bola bekel pada durasi petang hari atau dikala prei sekolah. Game ini umumnya dicoba oleh kanak- kanak wanita, tetapi tidak sedikit pula anak pria yang memainkan game bola bekel.

Saat sebelum game diawali, umumnya kanak- kanak memastikan siapakah yang awal kali memainkan bola bekel. Triknya ialah dengan melaksanakan suit atau suten( bila pesertanya 2 orang) ataupun dengan hompimpa( bila pesertanya lebih dari 2 orang). Sehabis seluruh menemukan nomor pijat, kemudian game diawali. 

Memainkan bola bekel amatlah gampang, ialah dengan metode melontarkan bola karet setelah itu diiringi dengan menghamburkan bulir bekel atau kewuk ke lantai. Setelah itu sehabis seluruh bulir bekel terserak di lantai, hingga pemeran hendak melontarkan bola bekel lagi serta mengutip bulir bekel yang terserak. 

Pemeran hendak meraup jumlah bulir bekel cocok dengan kadar yang sudah didetetapkan ataupun lazim diucap dengan“ Mi”. cara bermain bola bekel.
Game bola bekel dimainkan dengan metode bersusun, diawali dari Mihiji( pengumpulan bulir bekel satu per satu), Midua( pengumpulan bulir bekel 2 2), demikian juga berikutnya hingga pengumpulan bulir bekel sekalian. 

Game ini memiliki 5 langkah. Langkah awal ialah posisi bulir bekel leluasa, langkah kedua merupakan posisi bulir bekel wajib terlentang seluruh( Mi Nangkar), langkah ketiga merupakan posisi bulir bekel menelungkup seluruh( Mi nangkub), langkah keempat posisi bulir bekel wajib terlentang serta pemeran wajib meraup seluruh bulir bekel( Mi Nangkar Naspel) serta langkah yang terakhir merupakan pengumpulan bulir bekel satu persatu dalam sekali lambungan bola( Mi Meunang). 

Buat jumlah bulir bekel dalam Mi Meunang dapat dicocokkan dengan keahlian aktornya.

Ketentuan dalam game bulir bekel antara lain merupakan tidak bisa memegang atau mengutip bulir bekel saat sebelum waktunya( gudig), dalam langkah awal posisi bulir bekel tidak bisa Nangkar atau nangkub, bulir bekel tidak bisa Nangkub di langkah kedua serta kebalikannya di langkah ketiga serta yang terakhir tidak dapat meraup atau mengutip bulir bekel dalam satu kali lambungan bola di langkah Mi Meunang. 


Bila si anak atau pemeran melanggar peraturan itu hingga game hendak diklaim kandas( angkat topi) serta game hendak digantikan dengan pemeran yang lain.