Untuk siapakah kita diciptakan? sering kali kita akan mendapati jawaban-jawaban yang beragam tapi jika di hitung secara statistik saya menyakini bahwa sebagian besar kita akan menjawab bahwa kita diciptakan untuk Allah dan untuk memuliakanNya. Jawaban inilah yang akan kita temui jika ditanyakan di masyarakat kita mengingat negara kita adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual. Deskripsi di bawah ini akan menolong kita memahami tulisan ini seutuhnya.

Seorang prajurit yang sedang di medan pertempuran tidak akan memusingkan diri dengan penghidupannya tetapi ia akan dengan sekuat tenaga berjuang untuk menyenangkan komandannya dengan kata lain hidupnya adalah milik komandannya, mungkin yang ada di benaknya asal komandanku senang itu sudah cukup bagiku. Saat itu ia tidak punya pilihan lain dalam hidupnya, apakah ini sesuatu yang kejam dan berlebihan? tidak juga. Ia lakukan ini dengan penuh kesadaran dan penyerahan diri. Kesadaran dan penyerahan diri inilah yang melandasi untuk apa dan mengapa ia melakukan semua ini.

Kembali kepada pertanyaan di atas untuk siapakah kita diciptakan? Jika kita diciptakan untuk Allah dan untuk memuliakan Dia lantas apa yang sudah kita perbuat untuk menyenangkanNya? seberapa besar kita menyadari bahwa hidup kita, tubuh kita untuk menyenangkanNya? seberapa besar kita menyerahkan diri untuk dipimpinNya atau jangan-jangan kita sedang menyerahkan diri untuk dipimpin oleh kedangingan kita? Saya bukanlah orang yang sudah sempurna sayapun menyadari bahwa sayapun syarat dengan kelemahan dan keinginan daging.

Hari ini sayapun terus berjuang, berjuang dan berjuang ini proses yang tidak akan pernah berakhir. sangat mudah untuk menaklukkan banteng tapi sangat tidak mudah untuk menaklukkan keinginan daging. Jika prajurit itu menyerahkan diri untuk menyenangkan komandannya, hari inipun kita sedang dan akan terus berjuang untuk menyenangkan Allah komandan hidup kita.

Ketika kita sedang berjuang melawan keinginan daging kita yang selalu terpikat pada dosa kita tidak sendiri tiap-tiap hari Allah memberi kita kemampuan, kekuatan untuk dapat melewati itu semua.