Dokumentasi Pribadi

Membicarakan sosok pahlawan memang menarik, bisa dibilang orang yang berjasa untuk kemajuan negeri ini. Bahkan, bisa dibilang banyak pahlawan yang kita tidak kenal namanya, tidak ada gelarnya tapi karyanya untuk kemajuan bangsa.

Pahlawan memang tidak harus angkat senjata, seseorang yang dapat merubah hidup kamu juga pantas disebut sebagai pahlawan buat dirimu sendiri.

Orang yang berjasa bagi saya pribadi adalah paman saya sendiri, beliau bernama Sugani Yurdani mungkin bukan hanya saya tapi orang lain yang menjadi anak didiknya.



Dokumen Pribadi

Beliau pernah menjadi dosen di salah satu univesitas di Bandung, namun sebelum itu perjuangannya menginsiprasi saya. Beliau dengan lulusan sarjana sastra Indonesia di Universitas Padjajaran di Jawa Barat, ternyata tidak serta merta rezekinya pasti bagus.

Suka tidak suka lulus sebagai sarjana tetap sulit cari kerja hingga harus hijrah ke pulau seberang, disana ia berdagang keliling di tanah Sumatera, tak pernah lelah sambil mengajar sebagai guru honorer di sekolah dengan gaji yang super minim dan wejangan yang ia sampaikan hingga terngiang saat ini di telinga saya adalah "Kesuksesan itu bukan Simsalabim, kerja keras dan terus belajar mencari ilmu adalah kunci agar sukses itu dapat diraih".

Bahkan di tanah seberang yang saat itu belum ada internet beliau pernah membuat pepustakaan dari buku-buku bekas untuk anak-anak di sekolah tempatnya mengajar, hingga akhirnya ada tawaran bagus beliau pun harus pulang kampung ke tanah Pasundan.



Dokumentasi Pribadi

Disini saya masih sekolah, ketika ia baru tiba saya yang cukup dekat dengan beliau langsung berkeluh kesah cape dan sebagainya, dimana kegiatan sekolah sangat menyita waktu. "Kalau manusia pikiran dan fisiknya belum capek untuk mencari ilmu, dia tak akan pernah jadi orang sukses" hanya itu saja namun ternyata apa yang dikatakannya adalah kenyataan.

Banyak orang hebat perjuangannya tidaklah mudah, bahkan ia merintis sebuah majalah yang dikelola oleh da'i kondang di Bandung. Menjadi editor di Majalah Percikan Iman yang dikelola oleh Ustd. Aam Amiruddin.

Dari sarjana sastra yang bergelut dengan tulisan dan buku, beliau dekat juga dengan dr. H. Hanny Rono Sulistyo, Sp.OG(K), M.M. Buku-buku yang dibuat oleh sang dokter editornya adalah beliau.



sumber gambar

Apa lantas ia puas, dan merasa karirnya sudah di puncak? "Tidak" ia kembali kuliah untuk mencapai S2 nya. Pemikirannya simple karir dapat meredup, tapi yang kita lakukan untuk orang lain akan ada manfaatnya. Salah satunya adalah ilmu, baik secara pamrih atau tanpa pamrih ilmu yang diajarkan kepada banyak orang akan menuntun kita pada kesuksesan yang lebih berarti.

"Seorang bintang atau legenda, akan usang dimakan sang waktu. Tapi ilmu yang di share ke orang lain akan berguna hingga akhir hayat"

Disinilah beliau saat ini yang sering menjadi sosok pembicara di seminar kesehatan untuk menyembuhkan penyakit dengan Hipnoteraphi Qalbu.



Mungkin itu sedikit kisah beliau, dialah pahlawan bagiku karena perjuangannya tak kenal lelah dan waktu agar anak didiknya menjadi pintar dan berilmu. Saya c4punk see u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
Pic FB beliau Pribadi.