Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Plus Minus Teknologi mRNA Vaksin COVID-19 Pfizer yang Diklaim Efektif 90 Persen
Foto: Getty Images/iStockphoto/kiattisakch

Jakarta - Vaksin Corona Pfizer diklaim efektif mencegah infeksi COVID-19 lebih dari 90 persen. Berbeda dengan yang lainnya, vaksin ini menggunakan teknologi rekayasa genetika yang bertujuan melihat genom RNA virus.

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menyebut pengembangan vaksin Corona dengan teknologi mRNA ini bisa lebih cepat. Sebab, ilmuwan nantinya hanya perlu melihat data sequence genom untuk kemudian menyalin protein spike virus Corona bagian terpenting.

"Percepatan pembuatan vaksin jauh lebih cepat, yang penting kita punya akses sequencenya saja, makanya dalam tempo tiga minggu itu mereka sudah punya vaksinnya, sudah bisa produksi vaksin, dalam artian kandidat ya," ungkapnya kepada detikcom Rabu (11/11/2020).

Namun, ilmuwan yang mengembangkan vaksin dengan teknologi mRNA pun memiliki tantangan dalam cara merekayasa protein spike. Mereka harus memikirkan bagian mana yang paling penting dalam protein spike tersebut.

"Potong itu harus pas bagian spikenya, jangan salah potong, mereka juga harus pikirkan daerah mana dari spike yang sangat penting," lanjutnya.

Meski begitu, Ahmad menjelaskan kelemahan teknologi mRNA yaitu vaksin yang dikembangkan sangat ringkih. Maka dari itu, vaksin tersebut juga harus disimpan dalam suhu hingga minus 80 derajat.

"Kelemahannya mRNA itu kan sangat labil, mudah degradasi," jelasnya.

"Karena gini di keringat kita aja kita punya enzim yang fungsinya itu mendegradasi RNA, jadi kalau misalnya nanti mRNA-nya ini, vaksin mRNA ini kepegang sama keringat kita segala macam, itu nanti langsung degradasi, langsung hancur, musnah dengan cepat sekali, karena ringkih sekali," kata Ahmad.

Ahmad menegaskan enzim sudah tidak bisa bekerja jika di luar suhu yang seharusnya. Hal ini menjadi perhatian dalam pengembangan vaksin dengan teknologi mRNA.

"Makanya didinginkan dengan suhu minus 80 itu untuk mengamankan kalau-kalau enzimnya ada masalah itu masih tetap dingin," pungkasnya.

SUMBER

Kalo pas pendistribusian nya ga bener.. ujung2nya ya percuma kalo vaksinnya rusak.. jadi ga guna.. emoticon-Malu (S)

Buat perbandingan :



https://www.fiercepharma.com/manufac...-question-cold


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr1 11-11-2020 08:10
37sanchiAvatar border
37sanchi memberi reputasi
1
863
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan