Coretan Mini | KASKUS

djrahayu

10-11-2020 22:05

Coretan Mini

Pilihan

Rahayu Ditira Jayanty

Bisakah aku memilih?

Pada pelabuhan yang kuingin

Menikmati senja dengan damai

Di pantai nan sejuk

Bisakah aku memilih?

Tujuan dari kapal yang kumiliki

Menikmati perjalanan tanpa paksa

Berlabuh dengan tentram

Bisakah aku memilih?

Menjadi nahkoda yang pandai

Menjahit aksara

Menemani kebersamaan

Bisakah aku memilih?

Untuk tidak berlabuh pada pelabuhan yang sama

Dan harus menyelam sendiri untuk seekor ikan

Bisakah aku memilih?

Menjadi nahkoda, bukan nelayan

Sibuk dengan ikan di lautan

Dan terus takut pada karam

Bisakah aku memilih?

Untuk tidak menangis di pelabuhanku nanti

Karena, campur tangan nahkoda lain

Yang mengaku kapalku adalah kapalnya

Bisakah aku memilih?

Pelabuhan yang sederhana

Namun, memiliki ketentraman

Bisakah aku memilih?

Argamakmur, 10 Noember 2020

Sampul

Rahayu Ditira Jayanty

Aku tak sempurna
Perempuan jahat bermuka tebal
Namun, aku tak suka sampul yang menipu

Sampul lembut dengan isian kasar
Sampul suci dengan isian kotoran
Sampul rupawan dengan isian acak-acakan

Inginku bisa memilih
Buku apa yang akan menjadi panutan
Buku apa yang akan menjadi teman curhat
Buku apa yang akan menjadi guru
Buku apa yang akan menjadi pahlawan
Buku apa yang menjadi sahabat

Tak peduli dengan sampul sedikit kasar
Tak peduli dengan sampul yang kumuh
Tak peduli dengan sampul kusut
Bisakah aku memilih?

Karena ini, dunia akhiratku
Tempatku mengabdi hingga akhir nanti

Argamakmur, 10 November 2020

Akhirku

Rahayu Ditira Jayanty

Aku berakhir bisu

Di tengah keramaian

Seumpama kotoran

Tiada peduli

Aku berakhir bisu

Di kerumunan orang

Seumpama sampah

Tak berarti

Kebisuanku

Tak tertolong lagi

Inilah akhir dari kisahku

Argamakmur, 11 November 2020

Tujuan

Rahayu Ditira Jayanty

Garis finish-ku berbeda
Meski jauh dari perkiraan
Namun, itu inginku

Harap dan angan
Menyatu dalam awan impian
Memberi kenyamanan
Tiada sesal

Seperti pohon pada manusia
Tak peduli seberapa banyak
Tak peduli seberapa dalam
Ia tak akan menyesali cintanya

Seperti bulan pada manusia
Tak peduli tentang sikap acuh
Tak peduli dengan matahari yang terus dibandingkan dengannya
Ia tetap menemani kegelapan dan rasa sepi

Seperti tanah pada manusia
Tak peduli seringnya diinjak
Tak peduli berapa kali diludah
Pada akhirnya dia menjadi tempat terakhir
Bagi tubuh tanpa ruh

Tujuanku
Adalah bisa memilih
Tanpa sesal di penghujung nanti

Argamakmur, 11 November 2020