- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wanita Spesial Yang Paling Spesial


TS
samerin12
Wanita Spesial Yang Paling Spesial
Spoiler for screenshotan:

Quote:
Namanya Surtini, seorang wanita yang sangat pandai mengolah banyaknya bahan ramuan herbal untuk obat. Dia juga berdagang di pasar induk, berkeliling, membawa tas dan berteriak-teriak dengan toaknya agar mereka menyadari kehadirannya.
Kalau usia, jangan tanyakan lagi, dia sudah sangatlah tua, bahkan lebih tua dari ayahku. Jadi bisa dikatakan jika dia juga awet tuanya.
Namun dengan usianya yang sekarang, sosok yang sering kusebut sebagai Bude Tin ini, mampu memberikan banyak falsafah hidup. Terkadang saat aku sedang tidak baik-baik saja hatinya, pastinya Bude Tin yang aku cari, lalu mendusel-dusel di dadanya. Dengan begitu dia memahami jikalau aku membutuhkannya.
Ya, seperti saat ini, yaitu ketika aku harus merelakan sosok yang aku cintai untuk pergi dariku dan mencari kebahagiaannya sendiri. Sebab rupanya hati sudah tidak lagi menginginkan kata kita diantaranya. Walau berapapun air mata yang menetes, tetap saja tidak akan bisa memaksakan apa yang kuinginkan. Sebab hidup adalah tentang sebuah kebahagiaan, sebuah perubahan hidup untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Aku tidak lagi menangis kemudian, sedari keputusan itu meluncur aku mencoba untuk tidak menangis. Alhamdulillah hingga saat ini tangisku berhenti. Berganti dengan doa dan harapan untuk semua kebahagiaan. Bagiku asalkan dia bisa bersahabat Kembali itu sudah cukup. Karena sebaik-baik hati adalah tanpa emosi. Agar jernihnya mampu merasuk masuk sampai ke dalam dasar-dasarnya.
Bude memberikan aku sebuah ramuan, untuk menenangkan pikiran, katanya. Cairan kental ini hanya rebusan dari beberapa pohon, yang mana ditemukannya di hutan dekat belakang rumahku.
Cairan tersebut berwarna seperti air sungai yang mengalir dekat rumahnya. Rasanya tawar, karena memang tanpa garam dan gula apalagi micin pembuat otak semakin bodoh.
Kemudian dia mulai berkisah tentang kehidupan, bahwasanya hidup itu adalah flashback, yang mana pada dasarnya kita sudah menjalani bagian tersebut namun belom tuntas untuk mengerjakan beberapa soal soal ujian, sehingga masalah itu kembali dan menggodanya.
Sehingga dibutuhkan kedewasaan dalam memecahkannya. Jika belum mampu menyelesaikannya, maka masalah itu akan kembali mengulang ulang dan meminta untuk sebuah kesempurnaan jawaban dari soal-soal ujian tersebut.
Kalau usia, jangan tanyakan lagi, dia sudah sangatlah tua, bahkan lebih tua dari ayahku. Jadi bisa dikatakan jika dia juga awet tuanya.
Namun dengan usianya yang sekarang, sosok yang sering kusebut sebagai Bude Tin ini, mampu memberikan banyak falsafah hidup. Terkadang saat aku sedang tidak baik-baik saja hatinya, pastinya Bude Tin yang aku cari, lalu mendusel-dusel di dadanya. Dengan begitu dia memahami jikalau aku membutuhkannya.
Ya, seperti saat ini, yaitu ketika aku harus merelakan sosok yang aku cintai untuk pergi dariku dan mencari kebahagiaannya sendiri. Sebab rupanya hati sudah tidak lagi menginginkan kata kita diantaranya. Walau berapapun air mata yang menetes, tetap saja tidak akan bisa memaksakan apa yang kuinginkan. Sebab hidup adalah tentang sebuah kebahagiaan, sebuah perubahan hidup untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Aku tidak lagi menangis kemudian, sedari keputusan itu meluncur aku mencoba untuk tidak menangis. Alhamdulillah hingga saat ini tangisku berhenti. Berganti dengan doa dan harapan untuk semua kebahagiaan. Bagiku asalkan dia bisa bersahabat Kembali itu sudah cukup. Karena sebaik-baik hati adalah tanpa emosi. Agar jernihnya mampu merasuk masuk sampai ke dalam dasar-dasarnya.
Bude memberikan aku sebuah ramuan, untuk menenangkan pikiran, katanya. Cairan kental ini hanya rebusan dari beberapa pohon, yang mana ditemukannya di hutan dekat belakang rumahku.
Spoiler for dokumen pribadi:

Cairan tersebut berwarna seperti air sungai yang mengalir dekat rumahnya. Rasanya tawar, karena memang tanpa garam dan gula apalagi micin pembuat otak semakin bodoh.
Kemudian dia mulai berkisah tentang kehidupan, bahwasanya hidup itu adalah flashback, yang mana pada dasarnya kita sudah menjalani bagian tersebut namun belom tuntas untuk mengerjakan beberapa soal soal ujian, sehingga masalah itu kembali dan menggodanya.
Sehingga dibutuhkan kedewasaan dalam memecahkannya. Jika belum mampu menyelesaikannya, maka masalah itu akan kembali mengulang ulang dan meminta untuk sebuah kesempurnaan jawaban dari soal-soal ujian tersebut.
Quote:
Bude adalah sosok wanita yang hidup tanpa seorang pria sejak tiga puluh delapan tahun yang lalu, anak-anak sekarang sudah menginjak usia empat puluh lima yang pertama dan yang kedua sudah berusia empat puluh tiga dan yang bontot sudah empat puluhan. Jadi bisa kalian pastikan usia berapakah anaknya yang terakhir ditinggal oleh ayahnya, bukan? Sebuah perjuangan panjang dalam mengayomi kehidupan.
Dia tidak pernah menikah lagi. Sebab baginya yang terpenting adalah membesarkan anak-anaknya untuk menjadi manusia, bukan menjadi seorang tokoh terkenal yang memiliki gelar apalagi target untuk menjadi lebih kaya dan sukses, setingkat taraf hidup diatas rata-rata.
Sebab menurut dia, menjadi seorang tokoh mudah untuk di jadikan. Namun menjadi manusia itu sulit untuk dilakukan. Karena harta, kekayaan apalagi kekuasaan itu, mampu membunuh sisi kemanusiaan dalam diri manusianya manusia. Hal itulah yang ditakutkannya seiring berjalannya waktu yang semakin maju saja.
Selalu dan selalulah dia mengajarkan banyak falsafah hidup, menyelipkan ajaran-ajaran agama dalam tiap-tiap tindakan, untuk menjadi pribadi-pribadi yang sukses mengerem sisi angkuhnya manusia, hingga menjadi si rendah hati namun kaya akan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Baik yang dikenalnya maupun yang tidak dikenalnya.
Quote:
Life is only for a moment, so make the best use of it.Before the world laughs at his failures that you have done.
Dan dari sinilah aku banyak memperluas pengetahuanku tentang obat-obatan herbal, pemahaman akan kehidupan dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya ilmu dunia itu mudah dipelajari. Hanya kesulitannya adalah saat mempraktekannya, sesuatu yang harus dipraktekkan lalu dibungkus dalam wadah aktivitas kehidupan itulah jenis kesukaran manusia yang sering sekali di lakukan. Hingga menimbulkan kesalahan demi kesalahan yang berulang ulang.
Padahal jika sudah dilakukannya maka untuk menjalani hidup menjadi penuh warna warna kebahagiaan.
Dia banyak berpikiran positif dalam segala hal. Aku ingat saat dia berkata, "Jangan merusak diri kita dengan mencari kebenaran sepihak, karena diri kita sendiri ini, bukanlah sosok yang pantas menilai, begitu juga manusia lainnya, tidak pantas menilai, sebab satu-satunya zat yang pantas menilai hanyalah Allah semata, maka cukupkanlah takaran berpikiran negatif dan berjalanlah untuk sebuah perubahan. Sedangkan penilaian musuh adalah penilaian yang paling tepat untuk dijadikan bahan renungkan dalam kehidupan, sebab musuh adalah kawan terbaik kita dalam mengoreksi bertingkah laku kita dalam bersosialisasi."
Dia wanita yang tidak pernah sekalipun marah kepada anak-anaknya walaupun anaknya salah besar. Dia hanya menyuruh anak-anaknya untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an tentang kesalahan yang sudah diperbuatnya.
Sungguh, dia adalah sosok wanita yang membuat anak-anak mampu mempunyai prinsif-prinsif hidup, hingga menemukan jati dirinya dan bersimbiosis kemudian.
Dia adalah wanita terbaik yang pernah ada, dan mengisi tiap-tiap sudut hatiku dan mengupas segala bentuk aljabarnya kehidupan dari kaca mata pandangannya.
Spoiler for screenshotan wa bude tin:



dalledalminto memberi reputasi
1
384
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan