Jakarta - 

Massa yang unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat (Jakpus), membubarkan diri. Lalu lintas tidak tersendat.

Pantauan detikcom, Senin (9/11/2020), perwakilan buruh selesai melakukan audiensi di dalam gedung DPR sekitar pukul 16.05 WIB. Perwakilan buruh ini pun keluar menemui massa.

Baca juga:Tuntut Kenaikan Upah, Massa Buruh Demo di DPR Ancam Mogok Kerja

Sekjen FSPMI KSPI, Riden Hatam Azis, Ketua Harian KSPI Muhammad Rusdi, dan beberapa perwakilan buruh lainnya naik ke atas mobil komando dan menyampaikan hasil pertemuan dengan beberapa anggota DPR. Mereka pun berorasi di hadapan massa.

"Teman-teman semua, DPR sudah menyatakan pada hari ini untuk legislative review dinyatakan tidak mungkin," kata Riden dari atas mobil komando di hadapan massa.

Massa buruh menolak UU Ciptaker karena dinilai merugikan (Sachril Agustin/detikcom)

Massa buruh pun langsung bersorak. Setelah itu, orasi dilanjutkan ke Rusdi. Dari atas mobil komando, Rusdi berbicara mengenai UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh.

Baca juga:Puan soal Implementasi UU Ciptaker: Butuh Atensi Seluruh Komisi di DPR RI

Setelah itu, orator lainnya meminta buruh untuk mengangkat jari tengahnya dan diarahkan ke gedung DPR. Buruh pun mengikutinya dan mengangkat jari tengahnya.

"Ini adalah simbol perlawanan kita," ucap orator.


Kondisi lalin terpantau normal usai massa buruh membubarkan diri (Sachril Agustin/detikcom)

Tak lama kemudian, buruh membubarkan diri. Massa pun meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki.

Baca juga:Perwakilan Buruh Temui F-PKS DPR, Bahas Legislative Review UU Cipta Kerja

Tak hanya itu, satu per satu mobil komando juga pergi meninggalkan gedung DPR ke arah Palmerah. Polisi, masih berada di sekitar lokasi untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.

Bubarnya buruh tidak membuat arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah ke Slipi tersendat. Kendaraan baik mobil dan motor bisa melaju tanpa adanya hambatan.

sumur

Kenapa ga jari kelingking aja sih simbol musuhan kearipan lokal? jari tengah kan gaya negara tapir, malahan dipake.