Kaskus

News

conagaAvatar border
TS
conaga
Katanya 154 Perusahaan Asing Mau Relokasi ke RI, dari Mana Saja?
Jakarta - 
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan aliran dana investasi yang masuk ke Indonesia akan kencang meski ada pandemi virus Corona (COVID-19). Dia menargetkan hingga 2024 realisasi investasi mencapai Rp 4.983,2 triliun atau naik 99,39% dari target realisasi investasi tahun ini.
"Ini akan terjadi perbaikan justru kalau kita lihat target 2021, 2022, 2023, 2024 kita harap sampai dengan 2024 target yang sudah ditetapkan itu Rp 4.983,2 triliun," kata Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PIPM) BKPM, Yuliot dalam webinar bertajuk 'Peluang Mendorong Investasi Saat Pandemi', Senin (9/11/2020).
Untuk tahun ini, realisasi investasi hingga kuartal III-2020 telah tercapai 74,8% dari target yang telah direvisi Rp 817,2 triliun. Dia yakin target itu bisa tercapai hingga akhir tahun 2020.


"Di mana pada 2021 kita harap realisasi investasi mencapai Rp 854,5 triliun. Realisasi investasi (tahun ini) sudah mencapai 74,8% di mana realisasi investasi terjadi signfikan di luar pulau jawa 43-45%," ucapnya.
[table][tr][td]Baca juga:Katanya 154 Perusahaan Asing Mau Relokasi ke RI, dari Mana Saja?[/td]
[/tr]
[/table]
Optimisme itu didasarkan dari adanya keberadaan Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang telah merampingkan berbagai regulasi di Indonesia. Perizinan, kata dia, akan dikelompokkan menjadi kategori risiko usaha yakni risiko rendah, menengah-rendah, menengah-tinggi, hingga risiko tinggi.
"Ada 77 regulasi di tingkat undang-undang yang disimplifikasikan dan peraturan pelaksananya juga ada perbaikan, sehingga capaian 2020 kami optimis tercapai target 2021 juga," imbuhnya.
Lewat UU Cipta Kerja juga akan dikejar perbaikan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) karena selama ini rasio Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Semakin tinggi nilai ICOR, maka semakin tidak efisien suatu negara untuk masuk investasi karena biaya ekonominya semakin tinggi menggerus modal pelaku usaha.
"Kita harap birokrasi yang tidak efisien itu akan menjadi efisien karena itu implementasi UU Cipta Kerja, ini (ICOR) akan ada perbaikan," harapnya.
Berdasarkan paparannya, ICOR Indonesia saat ini mencapai 6,8% atau lebih tinggi dibandingkan Malaysia yang 5,4%, Filipina 4,1%, bahkan Vietnam yang 3,7%. Dengan adanya UU Cipta Kerja, diharapkan ICOR bisa berada di bawah level 4%.

https://finance.detik.com/industri/d...zp5D9LxgsBOGUi


katanya, 
saya hannya bisa bilang ditunggu pembuktian nya atau hanya omdo. 
nomoreliesAvatar border
reynal88Avatar border
motherparker699Avatar border
motherparker699 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
629
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan