

TS
rizadwi88
Jaring
Creepypasta part6
#CREEPYPASTA
#jaring
Aku mendengkus kesal. Sudah hampir dua jam, tak juga ada seekor ikan pun yang tertangkap. Tanpa sadar, mulut ini meracau sendiri.
Bahuku terasa ditepuk seseorang. Aku tersentak dan menoleh.
Seorang pria muda, berambut ikal warna hitam, kumis tipis, dan bermata coklat itu tengah tersenyum tipis padaku. Tak ada kata-kata yang diucapkan, hanya tangannya menyodorkan sesuatu.
Selembar jaring untuk menangkap ikan.
"Untukku?" tanyaku heran.
Dia hanya mengangguk pelan, kemudian pergi berlalu sebelum sempat kuucapkan terima kasih.
Aku mulai menebar jaring, berharap akan banyak ikan yang tertangkap.
Beberapa menit kemudian, kuangkat jaring dan mataku seketika membelalak lebar. Berbinar-binar bahagia.
Puluhan ikan berukuran sedang tampak terjerat dan menggelepar-gelepar.
Dengan antusias, segera aku lepaskan satu persatu ikan-ikan tersebut dari jaring. Setelah semua tangkapan itu masuk ke sebuah ember besar, jaring kembali ditebar.
Lima belas menit berlalu. Waktunya mengangkat jaring itu. Harapan akan banyak ikan yang tertangkap untuk kedua kalinya, sudah menggelayuti pikiranku. Dengan jantung yang berdebar-debar, kutarik jaring tersebut.
Tak ada ikan satu pun. Hanya sebuah benda bundar dan berserabut hitam yang tampak terjerat jaring.
Mata ini memicing untuk mengetahui benda apa yang sedang kutenteng itu. Kuputar bulatan tersebut menghadapku. Seketika jantung berhenti berdetak.
Mataku membeliak.
Mulutku kelu.
Badanku serasa tak bertulang.
Aku jatuh tersimpuh, seiring dengan keringat dingin yang membasahi kening. Gemetar, ketakutan.
Benda itu ternyata … sebuah potongan kepala!
Kepala seorang pria. Rambut ikal yang hitam. Kumis tipis. Mata coklat, dengan wajah yang mulai membiru.
Perlahan, mulutnya menyeringai lebar. Mengerikan!
Sedetik kemudian, pandanganku terlihat menghitam, sebelum sempat berteriak ….
#end
Sidoarjo, 07-11-2020
#CREEPYPASTA
#jaring
Aku mendengkus kesal. Sudah hampir dua jam, tak juga ada seekor ikan pun yang tertangkap. Tanpa sadar, mulut ini meracau sendiri.
Bahuku terasa ditepuk seseorang. Aku tersentak dan menoleh.
Seorang pria muda, berambut ikal warna hitam, kumis tipis, dan bermata coklat itu tengah tersenyum tipis padaku. Tak ada kata-kata yang diucapkan, hanya tangannya menyodorkan sesuatu.
Selembar jaring untuk menangkap ikan.
"Untukku?" tanyaku heran.
Dia hanya mengangguk pelan, kemudian pergi berlalu sebelum sempat kuucapkan terima kasih.
Aku mulai menebar jaring, berharap akan banyak ikan yang tertangkap.
Beberapa menit kemudian, kuangkat jaring dan mataku seketika membelalak lebar. Berbinar-binar bahagia.
Puluhan ikan berukuran sedang tampak terjerat dan menggelepar-gelepar.
Dengan antusias, segera aku lepaskan satu persatu ikan-ikan tersebut dari jaring. Setelah semua tangkapan itu masuk ke sebuah ember besar, jaring kembali ditebar.
Lima belas menit berlalu. Waktunya mengangkat jaring itu. Harapan akan banyak ikan yang tertangkap untuk kedua kalinya, sudah menggelayuti pikiranku. Dengan jantung yang berdebar-debar, kutarik jaring tersebut.
Tak ada ikan satu pun. Hanya sebuah benda bundar dan berserabut hitam yang tampak terjerat jaring.
Mata ini memicing untuk mengetahui benda apa yang sedang kutenteng itu. Kuputar bulatan tersebut menghadapku. Seketika jantung berhenti berdetak.
Mataku membeliak.
Mulutku kelu.
Badanku serasa tak bertulang.
Aku jatuh tersimpuh, seiring dengan keringat dingin yang membasahi kening. Gemetar, ketakutan.
Benda itu ternyata … sebuah potongan kepala!
Kepala seorang pria. Rambut ikal yang hitam. Kumis tipis. Mata coklat, dengan wajah yang mulai membiru.
Perlahan, mulutnya menyeringai lebar. Mengerikan!
Sedetik kemudian, pandanganku terlihat menghitam, sebelum sempat berteriak ….
#end
Sidoarjo, 07-11-2020
0
253
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan