hanasoraAvatar border
TS
hanasora
Mewahnya Harta Karun dari Dinasti Silla di Korea



Silla atau biasa disebut dengan Shilla merupakan salah satu dari tigaa kerajaan di Korea. Dinasti yang berdiri selama 1000 tahun ini awalnya hanyalah sebuah kerajaan kecil di Konfederasi Samhan. Pelan-pelan kerajaan ini menjadi besar setelah bersekutu dengan Dinasti Tanf dan menaklukkan kerajaan Baekje dan Goguryeo. Wilayah pada masa kejayaannya mencakup seluruh wilayah Semenanjung Korea. Dinasti ini kemudian pecah menjadi negeri kecil-kecil yang membawa Negeri Gingseng pada masa tiga kerajaan akhir Korea hingga semuanya dilebur menjadi satu yaitu Dinasti Goryeo.

Dinasti Silla dikenal dengan kemewahan makam para raja dan bangsawannya. Pada masa itu, raja dan bangsawan dimakamkan di permukaan tanah yang kemudian ditimbun gundukan yang terbuat dari batu dan tanah. Melalui makam-makan tersebut, para arkeolog sedikit banyak mampu memahami tentang budaya yang berlaku di masa Dinasti Silla. Tampak pada masa itu, mereka peecya dengan adanya kehidupan setelah kematian. Ini sebabnya banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang bisa ditemukan di makan yang menyerupai bukit Teletubies itu.




Makam yang paling terkenal adalah Hwangnam Daechong yang merupakan makan terbesar dari Dinasti Silla. Makam tersebut adalah peristirahatan ganda milik raja dan ratu beserta semua barang penting dan mewah untuk bekal di kehidupan. Pada makam itu banyak ditemukan perhiasan emas seperti set mahkota dan ikat pinggang. Selain perhiasan terdapat pula senhara, ornamen-ornamen, hingga perlengkapan berkuda.

Uniknya, mahkota dan sabuk emas ini ditemukan pada makam sang ratu. Sementara di makan sang raja, hanya ditemukan mahkota yang terbuat dari perak dan perunggu. Berdasarkan temuan ini, para arkeolog menyimpulkan jika pada masa Disnasti Silla, posisi sosial Ratu sebelum menikah bisa menempati kasta yang tinggi. Mahkota itu sendiri berupa ikat kepala dengan lima elemen vertikal — tiga berbentuk seperti pohon dan dua seperti tanduk — dan enam liontin menjuntai.




Temuan-temuan pada makan Dinasti Silla ini banyak dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat nomaden yang dikenal dengan Eurasia. Selain itu ada pula yang mengkitkan dengan temua-temuan di China. Namun baik di suku Eurasi maupun di China, penemuannya tak sebanyak pada makan Dinasti Silla. Makam Silla seperti Hwangnam Daechong menghasilkan jumlah yang lebih besar dan perhiasan emas yang lebih spektakuler.

Penemuan lain selain mahkota adalah anting. Desain anting ini sangat indah dengan mengunakan yeknik granulasi. Teknik ini diduga berkembang di Irak dan mulai masuk ke Dinasti Silla dari kerajaan utara Goguryeo atau melalui Tiongkok. Lalu ada lagi yang dikenal dengan "chestlaces" perhiasan yang dikenakan di dada atau terkadang dipakai bahu. Chestlaces ini berfungsi sebagai simbol kerajaan juga kedudukan dari orang yang mengenakannya.


Sumber: www.metmuseum.org , koreajoongangdaily
Richy211Avatar border
Richy211 memberi reputasi
1
669
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan