Anak merupakan amanah tertinggi dalam kehidupan manusia, kalbunya masih bersih suci bagaikan permata murni yang sangat berharga namun belum terbentuk dan terukir, dia menerima apapun yang diukirkan padanya dan menyerap apapun yang ditanamkan padanya. Jika kita tanamkan pada diri dan hatinya suatu perilaku kebaikan maka niscaya dia akan tumbuh menjadi orang baik dan akan mampu hidup pada alur kebaikan sebagaimana yang ayah bundanya tanamkan. Akan tetapi jika dibiarkan mengikuti naluri tanpa adanya didikan maupun pengajaran kehidupan yang baik dari orang tuanya maka dia akan tumbuh dengan mengikuti insting, naluri dan nafsu hewaninya.

Mendidik anak sejak kecil merupakan tanggungjawab orang tua yang sangat penting untuk diperhatikan, pendidikan pertama yang paling utama melekat pada pundak bunda dan ayahnya, adapun pendidikan yang berada diluar sana seperti taman kanak-kanak, Paud maupun Sekolah Dasar dan selanjutnya, hanyalah partner bagi orang tua dalam proses pendidikan anak-anaknya.

Maka pendidikan yang langsung diberikan orang tuanya tersebut merupakan pemberian yang sangat berharga bagi seorang anak, meskipun hal itu jarang kita sadari tentang arti pentingnya, sebagai orang tua haruslah berusaha sekeras mungkin, sebaik mungkin dan sehebat mungkin dalam mendidik anaknya terutama untuk ruang lingkup keta'atan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan sejak usia dini sangatlah penting untuk keberlangsungan pertumbuhan anak yang dilakukan setahap demi setahap, sejak anak di pangkuan ibunya harus mulai ditanamkan pendidikan moral, akhlak dan nilai-nilai kebaikan terutama yang tidak bisa diajarkan oleh buku atau tidak ada pengajaran melalui gurunya disekolah, pendidikan moral ini merupakan suatu perilaku yang akan menentukan sikap dan perbuatan anak, sebab pada usia kecil anak-anak mudah untuk diarahkan dan akan membekas sampai anak tersebut tumbuh menjadi dewasa.

Terkadang baik dan buruk anak itu tergantung orang tuanya sebagai pendidik pertama dan paling utama, bagaimana cara mendidiknya dan memberikan teladan yang baik. Sebab pada anak usia dini segala sesuatu akan membekas tersimpan dalam ingatan, dia akan meniru apapun yang dia lihat dan dia dengar, maka selaku orang tua mestinya berhati-hati dalam berucap maupun bersikap dihadapan anaknya karena itu semua akan memberikan pengaruh terhadap anaknya, melalui perilaku keseharian inilah pendidikan telah diawali dari keluarga.

Hal yang sangat mendasar telah menyebabkan seseorang berbohong, biasanya karena kebiasaan pada waktu kecil sehingga terbawa sampai dewasa, maka sangat penting untuk mengajarkan serta menerapkan kebiasaan bersikap jujur pada anak sejak usia dini. Orang tua berkewajiban untuk menjelaskan pada anak-anak bahwa bersikap jujur merupakan hal yang sangat penting dan merupakan sikap terpuji yang akan membawanya pada kebahagiaan.

Saling menyayangi merupakan salah satu sikap untuk menciptakan persaudaraan sesama manusia, maka sepatutnya mengajarkan kepada anak bahwa menyakiti orang lain adalah sikap yang salah dan akan berdampak negatif. Anak-anak harus diajarkan bahwa menyakiti orang lain baik melalui perbuatan maupun perkataan tidak diperbolehkan dan dilarang oleh agama.

Ajarkan pada anak untuk senantiasa meminta maaf apabila melakukan kesalahan terhadap orang lain, ajarkan kepada anak-anak bahwa meminta maaf merupakan bentuk tanggungjawab atas kesalahan yang telah diperbuat. Nilai moral seperti ini akan membentuk pribadi anak yang memiliki sifat rendah hati dan mau mengakui kesalahannya sendiri.

Memiliki karakter yang kuat dan tidak selalu menggantungkan diri pada orang lain, harus ditanamkan sejak kecil oleh kedua orang tuanya sehingga akan tumbuh menjadi anak yang baik, memiliki jiwa optimis, percaya diri dan dapat membantu orang lain ketika telah dewasanya.

Biasakan kepada anak agar hidup teratur, membagi waktu, konsisten, ikhlas dan tertib dalam kesehariannya, kebiasaan ini akan melatih diri anak memiliki pribadi yang percaya diri dengan kehidupan yang terbiasa teratur dan disiplin akan terhindar dari kecemasan dan kekhawatiran.

Membiasakan dalam kesehariannya untuk berupaya dan selalu bersungguh-sungguh dalam mengerjakan segala sesuatu hingga tercapainya apa yang telah ditargetkan, hal seperti ini dapat dibiasakan oleh kedua orang tua pada anaknya.

Memberikan teladan maupun memberikan contoh untuk menempatkan, selalu konsisten dan seimbang dalam segala hal apapun dengan berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.

Maka di sinilah letaknya bahwa pendidikan yang paling pertama dan utama untuk seorang anak adalah keluarganya. Seorang anak akan senantiasa sering berinteraksi dengan orang yang selalu ada di sekitarnya terutama orang tuanya yang akan sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhannya sehingga apapun yang dilakukan kedua orang tua, baik tindakan, perlakuan ataupun perkataannya akan menjadi teladan untuk anaknya, karena seorang anak dari mula usia dini akan meniru apa yang dia lihat, apa yang dia dengar meskipun orang tua tidak bermaksud memberikan arahan atau mengajarkannya. 

Maka semua yang dilakukan orang tua dalam kesehariannya tanpa disadari telah memberikan pendidikan kepada anaknya sejak kecil. Jika demikian seharusnya orang tua mampu berperilaku baik, menunjukan akhlak yang terpuji dan sesuai dengan ajaran agama agar teladan apapun yang diperlihatkan pada anaknya diserap menjadi suatu perilaku yang baik dan positif sampai anaknya tumbuh dewasa,  yang akan menjadi bekal kehidupan pada masa depannya agar dipenuhi dengan perilaku yang baik, terpuji, hidup ta'at terhadap ajaran syar'i dan senantiasa mendapat ridho Allah SWT.