Sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bernama "Walmart" kembali melakukan hajatan tahunannya bertepatan dengan hari "Black Friday". Bagi anda yang mungkin belum tahu apa itu Walmart, Walmart adalah sebuah sebuah toko yang menjual berbagai kebutuhan sehari hari yang kini sudah menjadi sebuah toko online yang cukup besar di Amerika Serikat. Mungkin hampir mirip dengan toko online yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, Blibli dan Bukalapak.

Jika penjelasan mengenai apa itu Walmart sudah disebutkan pada paragraf pertama di artikel ini, maka kita akan menuju kepada pengertian dari Black Friday. Merujuk pada Telegraph, ternyata istilah Black Friday bukanlah istilah yang berhubungan dengan belanja. Melainkan adalah hari dimana dua pemodal Wall Street yang bernama Jay Fisk dan Jay Gold yang ingin memborong emas di Amerika Serikat dengan membawa harapan harga emas akan mengalami kenaikan. Tetapi dikarenakan ulah kedua orang tersebut nyatanya harganya emas malah jatuh sehingga menyebabkan beberapa orang malah bangkrut. 

Populernya istilah Black Friday bermula ketika di tahun 1950an terjadi kemacetan dan kerumunan orang yang sangat banyak setelah perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat. Karena kejadian tersebut maka polisi pun sangat sibuk sampai bekerja secara shift dan tak bisa mengambil libur untuk cuti untuk mengendalikan Black Friday di kota Philadelphia tersebut.

Istilah Black Friday mungkin bisa dikaitkan dengan Harbolnas yang sering diadakan setiap tahunnya oleh beberapa E-Commerce besar yang ada di Indonesia. Biasanya E-Commerce tersebut memberikan diskon besar besaran beberapa produk yang populer atau banyak dicari oleh konsumen. Sehingga para konsumen menyebut hari tersebut adalah hari belanja nasional.