Anak dari Son Gokudalam anime Dragon Ball ini memiliki potensi untuk menjadi karakter terkuat. 

Potensi ini sudah terlihat sejak Son Gohanberusia antara 4-5 tahun.

Saat itu Raditz, kakak dari Goku datang ke Bumi untuk melihat kondisi dari Bumi yang seharusnya sudah dikuasai oleh Son Goku. Namun ternyata Son Goku malah melupakan misi awalnya untuk memusnahkan mahkluk bumi dan terjadi pertarungan antara Son Goku dan Raditz yang juga melibatkan Picolodan Son Gohan.

Son Gohan pada momen tersebut sempat mengeluarkan energi yang sangat besar dan membuat Raditz kaget akan potensi Son Gohan yang saat itu masih sangat kecil.

Lalu momen tertinggi bagi Gohan adalah saat ia mengalahkan Cellsecara telak.

Cell bisa dikatakan merupakan salah satu musuh terkuat dalam anime Dragon Ball, karena sang tokoh utama Son Goku pun mengakui bahwa ia tidak mampu untuk mengalahkan Cell.

Goku yang selalu berlatih bersama Gohan demi mengalahkan Cell menyadari potensi anaknya dan ia pun sempat mengatakan bahwa orang yang mampu mengalahkan Cell adalah Son Gohan yang secara tidak langsung mengatakan bahwa Son Gohan lebih kuat dari Son Goku.

Son Gohan mampu mengeluarkan potensinya bahkan pada satu momen ia bisa dikatakan jauh di atas Cell yang mampu mengalahkan Son Goku.

Namun, potensi Son Gohan untuk menjadi yang terkuat harus luntur. Gohan bukanlah tipe orang yang suka dengan pertarungan, ia sendiri lebih tertarik untuk belajar sesuai dengan keinginan Chi-chiibu Gohan.

Akibatnya setelah mengalahkan Cell, Son Gohan tidak lagi rutin dalam berlatih mengasah kemampuan, ia bahkan menjadi lebih lemah dari Vegetadimana Vegeta selalu berlatih setiap harinya padahal beberapa tahun lalu ia jauh lebih kuat dari Vegeta yang bahkan tak mampu menyulitkan Cell.

Potensi dari Gohan akhirnya luntur, kini Son Goku, ayahnya,kembali mengambil alih tahta orang terkuat dalam anime Dragon Ball.

Jun Misugimerupakan kapten dari tim sepak bola SD Musashi dalam anime Captain Tsubasa.

Dalam anime ini karakter terkuat dan bisa dikatakan pemain terabaik dari tim Jepang adalah sang tokoh utama Tsubasa Ozorayang sudah menjadi andalan bersama timnya Nankatsu sejak SD.

Tsubasa bisa dikatakan sebagai jenius dalam sepak bola dengan bakat alami yang membuatnya begitu dominan dalam setiap tim yang ia bela.

Namun, Tsubasa bukanlah satu-satunya jenius sepak bola di anime ini ada pula Jun Misugi yang memiliki julukan “Young Noble of the Field” alias bangsawan muda di atas lapangan hijau.

Di dalam anime ini bisa dikatakan Tsubasa dan jun Misugi memiliki skill yang sama baiknya namun salah satu keunggulan Misugi adalah kepiawaiannya dalam berstrategi.

Jun Misugi yang masih bocah SD mampu mengorganisir pertahannya untuk menerapkan taktik “jebakan offside” yang tentu sulit untuk dilakukan. Misugi diceritakan memiliki pemahaman taktik yang sangat baik sehingga mampu mengatur permainan rekan setimnya.

Selain itu, tentu ia memiliki skill yang tinggi mampu melewati lawan dan mampu pula melakukan tendangan salto yang menjadi ciri khas Tsubasa.

Sayang kejeniusan Misugi tidak dibarengi kondisi tubuhnya, ia diceritakan memiliki penyakit jantung yang menghambatnya untuk bermain maksimal.

Tentu penyakit ini membuatnya tidak dapat pula berlatih dengan maksimal karena terdapat kekhawatiran penyakit ini dapat merengut nyawa Misugi.

Ia bahkan hanya mampu bermain 30 menit untuk setiap pertandingan, hal yang ironis untuk anak dengan kemampuan seperti Misugi yang hebat dalam hal teknikal dan pandai dalam hal taktikal.

Ia pun akhirnya tidak mampu bersaing dilevel yang sama dengan Tsubasa  karena keterbatasan fisiknya.