Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadsofwan455Avatar border
TS
ahmadsofwan455
Hijrahnya Rasulullah Dari Makkah Kemadinah
[justify]
Setelah abu Tholib yang merupakan paman dari Rasulullah SAW meninggal dunia, Para musuh Rasulullah menganggap inilah saatnya mereka melakukan misi menyakiti rasulullah agar rasulullah menghentikan dakwah nya, inilah saat mereka untuk menekan Rasulullah sebab orang yang selama ini menjagak, melindungi dan menjadi benteng penjagaan dan pengamanan Rasullullah Sudah meninggal hal itu membuat tak mungkin ada lagi tokoh yang mampu melindungi Rasulullah SAW Sebab hampir semua tokoh sudah berada pada pihak musuh Rasulullah.

Rasulullah Saw mulai menerima tekanan dan intimidasi yang kuat dari para musuhnya, beliau benar-benar mendapat perlakuan paling buruk dari para musuh Rasulullah, Meskipun tekanan dan intimidasi begitu kuat pada Rasulullah Saw, beliau tetap bersikap sabar dan penuh ketenangan dan terus menyampaikan ajaran islam, hal itu tak membuat Rasulullah mundur dari upaya dan usahanya untuk menyampaikan ajaran keislaman kepada masyarakat Makkah.

Bahkan usaha nya untuk menyampaikan ajaran keislaman kepada masyarakat mekkah tidak hanya terdengar disepuataran kota makkah namun juga terdengar oleh penduduk yasrib (madinah), pada saat intimidasi dan tekanan yang begitu kuat pada Rasulullah, saat itulah terjadi baiat aqobah antar Rasulullah dengan 12 Orang masyarakat Yasrib (Madinah) yang masuk islam pada Tahun 12 nubuwwah, yang berisi 3 poin antara lain :
1. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
2. Melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
3. Meninggalkan apa yang Allah Larang.

Setelah itu Rasulullah mengutus Mush'ab bin umair dan 'amr bin Ummi Maktum ke Yasrib (Madinah) untuk mengajarkan dan mendakwahkan ajaran agama islam di kota yasrib (madinah) yang akhirnya terjadi Baiat Aqobah yang kedua pada Tahun13 nubuwwah. Saat itulah Masyarakat Madinah mulai membuka diri untuk kalangan muslim, Hal itu sebagai tanda bahwa Rasulullah harus meninggalkan Kota Makkah dengan tujuan hijrah demi kelangsungan ajaran agama islam.

Hijrah Rasulullah kemadinah dilakukan secara bertahap untuk menghindari para musuh yang pasti mencegah keberangkatan Rasulullah, satu persatu sahabat Rasulullah dan Umat Islam meninggalkan kota makkah sehingga tak ada seorang muslimpun yang berada dimakkah kecuali Rasulullah, abu bakar dan ali. Pada malam 27 Safar 13 Nubuwwah barulah Rasulullah meninggalkan rumahnya menuju rumah abu bakkar lalu keduanya berangkat meninggalkan makkah, mereka sempat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga malam untuk menghindari kejaran pihak musuh yang ingin mencegah kepergian Rasulullah, setelah suasana aman barulah Rasulullah melanjutkan perjalanan. Dengan di pandu abdullah bin uraiqith Rasulullah sampai di Qubah pada tanggal 8 Rabiul-awal, mereka menetap selama 4 hari pada hari kelima Rasulullah melanjutkan perjalanan kemadinah dan sampai pada hari itu juga.

Di Yasrib (madinah) ajaran islam diterima dengan baik hal ini jadi titik awal kemajuan dunia islam, disinilah lahir sebutan Muhajirin yaitu mereka yang melakukan hijrah lalu Ansor Untuk mereka penduduk Yasrib (Madinah) yang menyambut, melindungi dan membantu Rasulullah SAW, hijrahnya Rasulullah memberikan pelajaran yang paling berharga bagi kita kalangan islam, keberangkatannya dari mekkah menuju madinah adalah sebuah upaya mereka untuk memertahankan keimanan umat islam yang diintimidasi dan disakiti dimakkah. Rasulullah meninggalkan tempat yang tidak aman bagi diri dan sahabat-sahabatnya yang telah memeluk agama islam menuju tempat damai dan aman seperti madinah, dimadinah inilah banyak konsep pluralisme dilahirkan oleh Rasulullah sebab kondisi madinah kala itu di huni oleh banyak agama, melihat kondisi yang begitu majemuk perbedaan Rasulullah melahirkan piagam madinah yang isinya adalah pemerataan dan keadilan sosial kepada seluruh yang berada dimadinah tampa melihat agama dan latar belakang masing-masing.

Piagam Madinah tersebut membuat Islam menjadi agama yang disegani, dihormati dan dianggap sebagai saudara oleh masyarakat madinah, Piagam Madinah inilah yang menjadi landasan berpijak para Ulama, Kyai, Santri dan Kalangan Islam lainnya untuk, berjuang memerdekakan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Piagam Madinah jugalah yang membuat Nahdlatul Ulama dan Muhammadiah tetap komitment dan berpegang teguh pada persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan baik warna, kulit, suku, adat dan budaya serta agama.
Diubah oleh ahmadsofwan455 04-11-2020 14:35
0
208
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan