HAI AGAN DAN SISTA!



Siapa di sini yang pernah mengalami luka robek? Buat yang nggak tahu, luka robek itu adalah luka yang menyebabkan rusaknya jaringan lunak kulit, yang secara kasat mata tampak seperti irisan di kulit.

Luka robek biasanya disebabkan oleh pecahan kaca, pisau, atau perkakas kerja lainnya. Luka robek bisa dikatakan parah bila lebar robekannya sudah mencapai 5 cm. Pada kasus ini, darah akan keluar dengan sangat banyak.


Luka robek ringan

So, jika seandainya suatu hari Gansis mengalami atau melihat seseorang mengalami luka robek, apa yang harus Gansis lakukan sebagai bentuk pertolongan pertama?

So, itulah yang akan kita bahas kali ini.

Simak thread ini sampai habis, ya!



Pertolongan pertama pada kecelakaan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan nyawa korban serta memperkecil resiko keparahan cedera. Itulah mengapa, sedikit banyaknya kita harus menguasai teknik P3K.

Pada luka robek, ada beberapa tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan. Tindakan itu adalah : ....

1. Jangan Panik



Ini sangat perlu, Gansis. Apapun kasusnya, di mana pun Gansis berada, jika berniat ingin memberikan pertolongan pertama kepada seseorang, maka atasi kepanikan pribadi terlebih dahulu. Memberikan pertolongan dalam keadaan gugup dan panik tentu akan sangat membahayakan.

So, don't panic, ya, Gansis.



2. Hentikan Pendarahan



Inilah yang utama yang dilakukan pada korban luka robek, Gansis. Menghentikan perembesan darah untuk menyelamatkan nyawa korban.

Caranya adalah, apabila memungkinkan, gunakanlah kasa steril untuk menutupi robekan luka tersebut. Jika tidak, gunakan kain apa saja dengan syarat harus bersih.



Lipat kasa atau kain tersebut menjadi agak lebar dari luka, lalu letakkan di atas luka sambil menekannya pelan-pelan. Oiya, usahakan untuk meninggikan posisi luka dari jantung, ya, Gansis.



3. Balut Luka



Setelah ditekan menggunakan kain kasa, segeralah balut luka tersebut dengan perban, mitela (sejenis perban), atau kain bersih yang agak panjang. Kalau pada perban dan mitela biasanya yang lipat delapan.



Sekarang, letakkan perban, mitela, atau kain tersebut di atas luka, lalu balut dengan memilitkan sisi atas kain ke bagian bawah, dan sisi bawah kain ke bagian atas. Kemudian kencangkan dengan mengikatnya di bagian atas luka.

Ingat, ya! Jangan mengencangkan ikatan perban terlalu ketat.



4. Seandainya Darah Masih Merembes

Bagaimana jika setelah dibalut darah masih merembes?

Jika kondisinya seperti itu, maka yang perlu dilakukan adalah, lakukan lagi langkah kedua, yaitu menekan luka dengan perban, kemudian balut. Lakukan hal itu terus-menerus sampai tidak ada darah yang merembes keluar.

Atau cara lainnya adalah, ketika menutup luka dengan kain kasa, maka penutupnya itu yang diberi berlapis-lapis. Nah, setelah darah tidak lagi merembes, barulah kemudian dilakukan pembalutan.

Namun, untuk kasus luka robek yang dalam, memang bagus untuk menutup luka kemudian balut, lalu tutup lagi dan balut lagi. Begitu seterusnya sampai darah berhenti merembes.



Nah, langkah di atas sudah dilakukan seluruhnya. Artinya, pertolongan pertama sudah selesai dilakukan. Selanjutnya adalah membawa korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terutama untuk membersihkan luka dari bakteri pada benda tajam penyebab luka yang masuk ke dalam jaringan kulit.

Oiya, dalam pemberian pertolongan pertama tadi, jika seandainya luka korban sangat kotor, misal karena keinjak pecahan kaca di dalam lumpur, maka luka perlu dibersihkan sebelum ditutupi kasa.

Namun, perlu ditekankan lagi, bahwa tujuan pertolongan pertama pada luka robek adalah untuk menghentikan pendarahan. Jadi, membersihkan lukanya jangan terlalu lama. Cukup guyur dengan air biasa (bukan air hangat) sampai lumpurnya terlihat bersih, kemudian ditutup dengan kasa.

So, itulah langkah pertolongan pertama pada luka robek, ya, Gansis. Semoga bermanfaat.

Sekian



A thread by : serbaserbi.com
Gambar : Google image
Narasi : pribadi
Sumber : 1, 2, dan PPT P3K dan Cedera Olahraga oleh : Ns. Hidayati, M.Mkes (dosen ane).



Thanks For Reading