Semua orang pasti menginginkan kebahagiaan, segala sesuatu dilakukan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan yang sesuai dengan harapannya.

Nilai kebahagiaan bagi setiap orang tentu memiliki perbedaan, adakalanya bagi seseorang sesuatu yang sangat sederhana dan sepele justru itulah yang sangat membahagiakannya.

Maka kita harus mampu untuk menciptakan suatu kebahagiaan debgan bijak, yang mana kebahagiaan itu bukan hanya kita saja yang merasakannya, akan tetapi kebahagiaan itu dapat dirasakan juga oleh orang lain yang ada disekitar kita yaitu keluarga yang selalu mendukung dan mendo'akan kita.

Restu serta keridhoan keluarga akan membuat beban kita terasa ringan, kesulitan terurai, segala permasalahan yang dihadapi terasa enteng bahkan ketika sebuah pernikahan dilaksanakan dengan dipenuhi keridhloan, restu dan do'a kedua orang tua maka sejak itulah kebahagiaan akan mulai terasa dan menghampiri kita mengajak pada jalinan kisah dan bahtera yang kehidupan yang dipenuhi rasa tentram dan harmonis.

Pernikahan merupakan ikatan yang terjalin antara seorang perempuan dan seorang laki-laki, dimana pertalian ini bukan hanya mempersatukan dua insan yang sedang jatuh cinta saja, akan tetapi bersatunya dua keluarga untuk saling menjaga dan berbuat baik.

Maka restu orang tua dan keluarga sangat penting dalam melaksanakan suatu pernikahan. Dimana keluarga itu adalah tempat kita hidup dengan diterima apa adanya, selalu bersama dalam setiap langkah, mendo'akan kita, melindungi dan selalu menyayanginya. Setiap keluarga pasti memiliki cara masing-masing dalam memberikan kasih sayang dan perlindungannya.

Sebuah pernikahan yang telah menyatukan dua keluarga yang mungkin memiliki perbedaan dalam kebiasaan hidupnya, maka tentulah tidak mudah karena setiap orang memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda.

Akan tetapi meskipun memiliki perbedaan tetap saja restu dari kedua keluarga haruslah di dapatkan, karena dengan restu inilah yang akan membuat sebuah pernikahan lebih berkesan, teratur, dan membahagiakan.

"Keridhloan Allah berada di dalam keridhloan orang tua dan kemarahan Allah berada dalam kemarahan kedua orang tuanya"(HR. At-Tirmidzi).

Peran orang tua dan keluarga sangatlah penting, terutama restunya. Karena kebersamaan kita dengan pasangan melalui pernikahan telah sekaligus mempersatukan dua keluarga yaitu keluarga kita dan keluarganya.

Ketika orang tua telah memberikan restunya kepada sang anak, maka haruslah siap pula menerima kehadiran anggota keluarga baru dengan baik, menghormati, menghargai dan menyayanginya. Begitu pula sebaliknya sang anak dan menantu harus lebih menghormati, menyayangi, menjaga da melindungi hubungan baik antara dua keluarga yang telah bersatu lewat pernikahannya.

Mempersatukan pandangan dan pemikiran bukanlah hal mudah, akan tetapi itu bukanlah suatu masalah karena yang terpenting adalah saling memahami maksud dari pandangan maupun pemikiran itu. Sesuatu yang lumrah dalam sebuah perjalanan rumah tangga tidak selamanya berjalan mulus, selalu saja ada halangan dan rintangan yang menghadang, semua itu harus dilalui dengan sabar, kepala dingin dan nasehat.

"Maknanya apabila dia meminta nasehat darimu maka wajib bagimu untuk menasehatinya, jangan hanya mencari muka dihadapannya, jangan pula menipunya dan janganlah kamu menahan diri untuk menerangkan nasehat kepadanya"(Syarh Muslim 7/295, Asy-Syamilah)

Seorang ibu akan mengajarkan kepada anak perempuannya tentang bagaimana menjadi seorang istri yang baik, begitu pula seorang ayah akan senantiasa mengajarkan untuk menjadi seorang suami yang baik yang mampu menafkahi, menjaga, menyayangi, melindungi dan bertanggungjawab terhadap anak istrinya.

Orang tuanya pasanganmu itu juga orang tuamu, jangan pernah membeda-bedakannya, dengarkanlah nasehat dari keluargamu dan keluarga pasanganmu, mintalah restu dan do'a mereka, Insya Allah kamu dan keluarga akan hidup dalam ridhlo Allah SWT.