Kaskus

Story

kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
Diet Ekstrim dari 100 kg jadi 62 kg, berakhir dengan keluar darah
NOTE: Kisah nyata yang dialami oleh TS kutilkuda. Semua kisah tidak ada yang dilebih-lebihkan atau ditutupi. 

Halo agan-agan dan agan wati yang sekarang mulai akrab diganti dengan sista sista.. emoticon-Salam Kenal

Karena selama ini banyak teman-teman dan relasi dari TS yang curhat atau bercerita, jadi kali ini ane sendiri nih yang akan menceritakan kisah hidup ane sendiri.. 
Suatu kisah yang memang menyenangkan tetapi berakhir dengan menyedihkanemoticon-Matabelo
Semoga menjadi pembelajaran buat agan agan semua, khususnya aganwati semua bahwa penampilan memang penting tapi jangan terlalu memaksakan dan menyiksa tubuh kita sendiri. 

selamat membaca, jangan lupa cendolnya ya.. komen yang rame juga, biar TS gak kesepian hehehehe emoticon-Toast


Diet Ekstrim Hingga Keluar Darah 

Panggil aku dengan kutil. Akulah pemilik akun ini. Selama ini banyak sekali curahan hati yang sudah di curahkan melalui akun ini. Kali ini aku akan menceritakan sebuah pengalaman dalam hidupku. Jujur, saat aku menuliskan pengalamanku ini, satu sisi aku merasa senang. Senang karena sudah berhasil mencapai impianku kala itu, tetapi menyesal karena imbas dari hal itu malah menyulitkan diriku sendiri.

Saat bayi, aku terlahir prematur. Saat kehamilan ke 8 bulan atau menuju 8 bulan, ibuku mengalami kontraksi dan akhirnya harus melahirkan dengan paksa. Waktu itu, ibuku bercerita kalau beliau sedang perjalanan mudik ke jawa tengah. Karena kelelahan, sesampainya di rumah kakek tiba tiba mengalami kontraksi dan pecah ketuban.

Karena waktu itu jarak rumah sakit cukup jauh, maka dipanggilah dukun bayi. Dukun bayi pun membantu dalam kelahiranku. Sedih bila mengingat kejadian itu. Ibuku menceritakan bahwa kelahiranku sangat sulit dan sakit. Setiap tetes darah yang keluar, rasanya sakit minta ampun. Dan akhirnya, lahirlah aku. Tetapi dengan kondisi prematur. Bayi kecil dengan berat sekitar 10 ons. Karena kondisi memprihatinkan, maka dibawa ke rumah bersalin. 

Saat dicek dokter, dokter berkata bahwa aku tidak akan selamat, karena kondisinya memprihatinkan, dan tidak menangis saat dilahirkan. Bayi itu tidak bisa menangis. Puting susu ibu pun tidak muat dimulutnya. Alhasil, aku saat bayi diletakkan pada inkubator. Tetapi berkat rahmat Sang Pencipta, aku bisa hidup hingga saat ini, dan menuliskan kisah ini pada kalian.

Aku bertumbuh dengan asupan gizi yang baik, dan berakibat berat badanku yang berlebih. karena aku seorang pria, aku tidak terlalu memikirkan hal itu. Mungkin kalau aku perempuan, aku sudah "insecure" sendiri. Tetapi karena aku pria, aku santai saja. 

Tetapi saat aku lulus kuliah dan mulai bekerja, tiba tiba aku menemui orang -orang dengan kebiasaan body shaming dan cukup menyakitkan hati. Mereka menghubungkan berat badanku dengan kinerjaku. Mereka berpikir bahwa aku tidak bisa bekerja. Mereka berpikir aku tidak berprestasi dalam karir.

Mereka terus menghinaku. Termasuk atasanku sendiri. Atasanku dengan sinis dan serius berkata kepadaku," kamu itu gendut dari dulu apa gimana sih? soalnya saya aja yang kurus gini gampang capek, apalagi kamu? dan pasti kamu gak bisa kerja disini kalau masih gendut begini...". Kalimat itu ia ucapkan dengan sinis dan tegas saat ia memanggilku di ruangannya.

Pulang kerja aku memikirkan kalimat itu. Akhirnya kuputuskan buat diet. Tanpa cari informasi dan bertanya pada siapapun, aku nekat mengikat semua asupan gizi. Aku sehari makan 3 kali, tetapi sekali makan hanya 1 sendok nasi, satu mangkok kecil sayuran dan lauk hanya 1 potong saja. Minum air bening tanpa rasa. Tidak jajan serta benar benar menyiksa diri dengan olahraga berlebihan. Malam hari jam 9 malam saja aku masih lari keliling lapangan. Aku benar benar frustasi dan membenci diriku sendiri. Aku kehilangan kepercayaan diri. Gambar diriku sudah hancur. 

Akhirnya dalam waktu 6 bulan, berat badanku terus turun. Ditambah stress kehidupan makin memperburuk berat badanku. Bobot 100 kg turun jadi 62 kg dalam 6 bulan. Akhirnya aku bisa pakai baju ukuran M, celana slimfit seperti The Changcuters, foto dengan percaya diri. Orang orang mulai heran dan bertanya padaku.

kamu sakit apa kok kurus?
kena kanker ya? diabetes ya?
oh HIV ya? free sex ya?

parahnya.... mereka berkata dengan keras didepan umum dan di pasar saat aku belanja bersama ibuku:
"ya ampun kok JELEK SIH. JIJIK IH liatnya. Jelek sekarang"
"malu-maluin ibunya saja, seperti ibunya tidak bisa ngasih makan"

jujur aku merasa sedih dan drop saat itu. Saat aku gemuk, mereka menghinaku. Saat aku kurus mereka juga menghinaku. Apa sih mau nya...

Tetapi aku tetap tekad dan tidak mau menjadi gemuk lagi. Aku terus lakukan kebiasaan itu. Makan sedikit dan tidak teratur. Yang penting perut kosong, pasti kurus. Itu pikirku. Memang akibatnya, BAB ku jadi tidak normal. Selama 3 bulan terakhir, BAB ku tidak teratur. Seminggu hanya sekali saja. Itupun keluarnya sedikit sekali. Saat aku duduk lalu berdiri, aku ingin pingsan rasanya. Saat aku jongkok, langsung ingin jatuh. Badan lemas, tidak ada gairah. Lesu. Mudah masuk angin. Mudah sakit, dan badan gampang gemetar. 

Di bulan ke 8, aku mengalami sakit perut luar biasa ditambah demam. Aku pikir masuk angin biasa. Tapi tiba tiba saat BAB, keluar darah yang cukup banyak. Aku mulai panik. Paginya, tiba tiba saat duduk, merembes juga darah. Akhirnya sore, dibawa ke dokter. Dan dokter memeriksa kondisi kesehatanku. Singkat cerita, aku terkena infeksi pada saluran pencernaan ditambah adanya ambeien juga. 

aku mulai menyadari bahwa diet ku ini salah. Dokter mulai menjelaskan bagaimana cara mengatur pola makan yang baik. Akhirnya setelah pulih, aku mulai kembali mengatur pola makanku. Berat badanku naik menjadi 70 an kg. Tetapi itu lebih nyaman. Lebih sehat dan merasa lebih segar dalam menjalani aktifitas. 

Tetapi namanya manusia, tidak lepas dari rasa malas dan khilaf. Di tahun selanjutnya, aku tidak jaga pola makan, dan kembali membesar berat badanku. Tetapi sekarang aku tidak terlalu memikirkan hal itu. 

Aku mulai berpikir bahwa kesehatan itu lebih penting, bukan karena penampilan, bukan karena ejekan. Percaya diri bukan karena fisik, tetapi bagaimana kita bisa membawa diri. Menerima kelebihan dan kelemahan diri sendiri. 

Love yourself and be confident.

Sekian

TS Kutilkuda1202.





Quote:
Diubah oleh kutilkuda1202 22-12-2020 10:47
tantinial26Avatar border
padaswAvatar border
sormin180Avatar border
sormin180 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan