Gubernur Tandingan Ahok, Fahrurrozi Ishaq Meninggal Dunia
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur Masyarakat Jakarta atau gubernur tandingan era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia dini hari tadi, Selasa (27/10). Wakil Sekretaris Jendral PA 212 Novel Bamukmin membenarkan kabar duka cita tersebut. Kata dia, Fahrurrozi meninggal dunia karena sakit.
"Saya selaku Wasekjen PA 212 mewakili PA 212 turut berduka cita sedalam dalamnya semoga Alm husnul hotimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran," kata Novel kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/10).
Fahrurrozi dikenal sebagai gubernur yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai bentuk penolakan terhadap Ahok. Kata Novel, Fahrurrozi adalah sosok pemimpin yang kharismatik dan meruoakan pilihan umat Islam di Jakarta.
"Perlu diingat bahwa almarhum adalah mantan gubernur muslim Jakarta secara pilihan umat Islam Jakarta karena umat islam DKI menolak kepemimpinan Ahok," jelas Novel.
"Dan beliau merupakan ulama karismatik Jakarta dan juga mujahid sebagai pembela agamanya Allah dari penistaan agama," sambung Novel.
Fahrurrozi dilantik FPI dan Gerakan Masyarakat Jakarta, pada 1 Desember 2014. Bang Rozi, sapaannya, jadi pemimpin simbol penolakan terhadap Ahok yang sebelumnya telah dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, 19 November 2014. Bang Rozi kala itu punya tiga program utama sebagai gubernur tandingan.
Program Bang Rozi yang pertama ialah menjadikan Jakarta sebagai ibu kota yang agamis, religius, aman serta nyaman.
Kedua, mengajak masyarakat melakukan revolusi akhlak, bukan revolusi mental yang menurutnya pernah digunakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ketiga, melindungi harta rakyat Jakarta dengan cara mendesak DPRD memboikot APBD agar tidak diselewengkan Ahok dan mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi bus Transjakarta.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kala itu merespons kehadiran gubernur tandingan Ahok seraya mengatakan tegas bahwa pihaknya tak mengenal istilah tandingan dalam kepemerintahan yang sah.
"Kalau kemendagri enggak ada istilah tandingan," kata Tjahjo kepada pers di Balai Kartini, 2 Desember 2014.
Novel Bamukmin mengatakan kepergian Fahrurrozi meninggalkan satu jejak perjuangan bagi umat Islam di Jakarta dalam melawan ketidakadilan. Dia berjanji akan meneruskan perjuangan demi keadilan rakyat, khususnya di Ibu Kota.
"Selamat jalan sang ulama Betawi yang kharismatik semoga kau tenang dan menang menghadap Allah SWT sang maha penyayang Insya Allah kami akan melanjutkan perjuanganmu," tutup dia.
"Selamat jalan sang ulama Betawi yang kharismatik semoga kau tenang dan menang menghadap Allah SWT sang maha penyayang Insya Allah kami akan melanjutkan perjuanganmu," tutup dia.
Kok ucapannya mirip kaya yg melepas bibib pulang kemarin ya ??..
Fahrurrozi 'Gubernur Tandingan Ahok' Wafat dalam Kondisi Positif COVID
Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 27 Okt 2020 11:02 WIB
Usai dilantik menjadi gubernur tandingan yang diusung oleh Gerakan Masyarakat Jakarta KH Fahrurozi Ishaq hari ini menggelar jumpa pers terkait program kerjanya dan rencananya untuk melakukan blusukan ke kampung-kampung, Jakarta (3/12/2014).Fahrurozi pun mengatakan dalam menjalankan amanah itu, dirinya siap blusukan ke kampung-kampung Jakarta.
Fahrurrozi Ishaq, yang dikenal sebagai 'Gubernur Tandingan' Ahok. (Hasan Alhabshy/detikcom)
Jakarta - Fahrurrozi Ishaq, yang dikenal sebagai 'Gubernur Tandingan' Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meninggal dunia. Sebelum tutup usia, Fahrurrozi Ishaq sempat menjalani tes swab PCR di RS Polri dan hasilnya dinyatakan positif terpapar Corona.
"Beliau (Fahrurrozi Ishaq) hasil swab di RS Polri confirm COVID-19," kata Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/10/2020).
Yayok menjelaskan RS Polri sempat menawari Fahrurrozi Ishaq untuk dirawat di ruang VVIP khusus Corona. Namun, Yayok menyebut Fahrurrozi Ishaq menolak.
Yayok kemudian menerangkan Fahrurrozi Ishaq tutup usia di rumah sakit lain. "Beliau meninggalnya tidak di RS Polri," ucap Yayok.
Ini Sambutan Pertama Gubernur Jakarta Tandingan
Fahrur Rozi klaim siap lengserkan Ahok.
Laban Laisila | Dwi Bowo Raharjo
Senin, 01 Desember 2014 | 13:58 WIB
Suara.com - Fahrur Rozi Ishak langsung menyampaikan sambutan setelah ditunjuk menjadi Gubernur Jakarta tandingan versi ormas Islam dan Front Pembela Islam (FPI).
Dia mengaku akan terus berusaha melengserkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari kursi Gubernur DKI.
"Demi Allah saya akan menjalankan amanah, yang diamanatkan kepada saya. Saya dengan masyarakat Jakarta tidak akan berhenti untuk menurunkan Ahok," ucap Rozi diatas mobil komando, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).
KH. Fahrurrozi Ishak yang juga merupakan tokoh ulama Betawi itu meminta seluruh anggota dan para pemimpin DPRD DKI, untuk dapat menerima aspirasi masyarakat untuk melengserkan Ahok dengan secepatnya mengeluarkan hak interpelasi.
"Atas amanah ini saya meminta kepada seluluh anggota DPRD DKI Jakarta, keinginan masyarakat hendaknya diterima dan aspirasi rakyat diteruskan, untuk itu saya minta kepada anggota DPRD, untuk gunakan hak interplasi gunakan hak angket secepatnya untk menurunkn Ahok, dan saya siap untuk menjalankan tugas yang diamanatkan presidium," kata dia.
GMJ dan FPI hanya pelu lima menit untuk memutuskan dan menentukan Gubernur Jakarta tandingan tersebut.
"Kepada masyarakat Jakarta, berapa watu yang lalu telah malui proses sangat alot dengan ini menimbang memutuskan dan menetapkan Kh fahrur Rozi Ishak, takbir Allahu Akbar," teriak Ketua Umum FBR, KH.Luthfi Hakim
Sebelumnya diberitakan kelompoK FPI rupanya belum menyerah untuk menggelar demontsrasi menolak Ahok dengan mengerahkan massa ke kantor DPRD Jakarta.
Gubernur Tandingan DKI yang Diajukan FPI Itu, Kini Muncul Lagi
Kamis, 14 April 2016 18:57 WIB
zoom-inlihat fotoGubernur Tandingan DKI yang Diajukan FPI Itu, Kini Muncul Lagi
KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA
Fahrurrozi Ishaq, anggota Forum Umat Islam (FUI) dan Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang disebut tiga kali oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan dijadikan gubernur tandingan melawan Basuki Tjahaja Purnama, di depan Balaikota, Senin (10/11/2014).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta atau yang kerap disebut gubernur tandingan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fakhrurrozi Ishaq, kembali muncul pada acara diskusi BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2016).
Gubernur tandingan Ahok itu lama tak terdengar kabarnya. Dia mengaku hingga kini masih menjadi gubernur tandingan.
"Ya orang saya diangkat (jadi gubernur tandingan) belum dicabut-cabut," kata Fakhrurrozi.
Baca Berita Terkait : Ini Gubernur Tandingan yang Diajukan FPI
Fakhrurrozi sebelumnya dideklarasikan sebagai Gubernur DKI tandingan oleh Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab pada aksi unjuk rasa, Senin (10/11/2014) lalu di halaman Balai Kota.
Deklarasi itu terinspirasi oleh suasana politik di DPR yang juga membuat pimpinan tandingan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
Hampir dua tahun menjabat sebagai "Gubernur DKI", apa saja yang dikerjakan Fakhrurrozi?
"Kami selalu mengadakan pendekatan dengan masyarakat. Kami selalu mengajak masyarakat agar selalu berbuat baik, jangan berbuat panik. Mari kita sama-sama benahi Jakarta dan cegah kezaliman oleh penguasa," kata Fakhrurrozi.
Dia tak menjelaskan detail program-program yang telah dilakukannya.
Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Fakhrurrozi mengaku tidak berniat maju mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Menurut pesan orangtua saya, saya enggak usah jadi pejabat, jadi ustaz saja. Akan tetapi, kalau keadaannya darurat, saya siap (maju Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Fakhrurrozi.
Innalilahi, semoga amal dan ibadahnya di terima disisiNYA,
semoga pengganti gubernur tandingan dapat menjalankam tugas dengan amanah, menata kota jakarta menjadi lebih baik, mengatasi banjir dengan cekatan.
mudah²an pengganti almarhum bisa meneruskan perjuangan sebagai Gubernur Tiada Tanding.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.