- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Candi Sukun Yang Sering Disebut-sebut Sebagai Candi Mesum, Kenapa Ya?


TS
delia.adel
Candi Sukun Yang Sering Disebut-sebut Sebagai Candi Mesum, Kenapa Ya?
Spoiler for screenshotan google:


Quote:
Kali enih aye mau menuliskan tentang
"Candi Sukuh"
Tadinye waktu baca-baca tentang candi enih agak sedikit terkejut sih, lalu kemudian sedikit kepo, dikit lalu semakin lebar dan panjang, karena selain menarik namun candi enih benar-benar baru aye tau, kalau ade candi enih. Lalu pada akhirnya keponya aye mulai maksimal dah. Sampai-sampai aye membaca banyak sekali bacaan tentang candi enih. Melalui buku juga.
Candi enih adenye di wilayah Desa Berjo, kacamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi enih unik dan menarik bagi aye. Kenape? Karena banyak reliefnye dan penggambaran alat-alat kelamin manusia secara eksplisit(terus terang tanpa berbelit-belit). Dan yang paling utama ya namanya, yaitu candi Sukuh.
Candi enih termasuk kedalam generasi candi Hindu yang paling keboit(terakhir) yaitu pada abad ke-15 saat kerajaan Majapahit mulai mengalami masa keruntuhan. Dan candi enih sempet sempetnye rusak, tetapi pada akhirnya candi direnovasi pada abad 18 dan kini menjadi objek wisata andalan Karanganyar.
Jika kalian hendak berwisata ke sini kalian akan melihat lingkungan sekitar candi yang masih sangat asri dan penuh pemandangan hijau, bentuknya candi juga unik, seperti paramid, punden berundak atau berteras-teras. Dan hal enih disebabkan oleh peletakan candi yang membuatnya menjadi berundak-undak.
Pada teras pertama terdapat gapura, sebagai gerbang masuk candi. Dengan banyaknya relief.
Pada gapura pertama terdapat "Sengkala Memet" nyang mana banyak orang orang yang menyebutkan dengan raksasa pemangsa manusia.
Terdapat juga relief sengkala Memet berwujud gajah bersorban yang sedang menggigit seekor ular. Pokoknya dari tetas pertama sampai akhir kalian akan di manjakan dengan banyaknya patung dan relief, cerita tentang kebudayaan Hindu.
Teras kedua gapura kedua. Di sana ada arca "Dwarapala"
Dwarapala adalah sebuah patung penjaga gerbang, yang mana berbentuk manusia atau monster yang selalu diletakkan di luar candi atau bangunan suci.
Banyak patung-patung di teras kedua yang keadaannya sudah mulai rusak-rusak.
Sementara di teras ketiga adalah areal candi yang paling suci. Terdapat sebuah pelataran besar dan panel berelief. Warga banyak yang bersembahyang di atas candi utama, ada sebuah tempat khusus untuk menaruh sesajian. Disana banyaj dijumpai bekas kemenyan, dupa dan hio yang dibakar.
"Candi Sukuh"
Tadinye waktu baca-baca tentang candi enih agak sedikit terkejut sih, lalu kemudian sedikit kepo, dikit lalu semakin lebar dan panjang, karena selain menarik namun candi enih benar-benar baru aye tau, kalau ade candi enih. Lalu pada akhirnya keponya aye mulai maksimal dah. Sampai-sampai aye membaca banyak sekali bacaan tentang candi enih. Melalui buku juga.
Candi enih adenye di wilayah Desa Berjo, kacamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi enih unik dan menarik bagi aye. Kenape? Karena banyak reliefnye dan penggambaran alat-alat kelamin manusia secara eksplisit(terus terang tanpa berbelit-belit). Dan yang paling utama ya namanya, yaitu candi Sukuh.
Candi enih termasuk kedalam generasi candi Hindu yang paling keboit(terakhir) yaitu pada abad ke-15 saat kerajaan Majapahit mulai mengalami masa keruntuhan. Dan candi enih sempet sempetnye rusak, tetapi pada akhirnya candi direnovasi pada abad 18 dan kini menjadi objek wisata andalan Karanganyar.
Jika kalian hendak berwisata ke sini kalian akan melihat lingkungan sekitar candi yang masih sangat asri dan penuh pemandangan hijau, bentuknya candi juga unik, seperti paramid, punden berundak atau berteras-teras. Dan hal enih disebabkan oleh peletakan candi yang membuatnya menjadi berundak-undak.
Pada teras pertama terdapat gapura, sebagai gerbang masuk candi. Dengan banyaknya relief.
Pada gapura pertama terdapat "Sengkala Memet" nyang mana banyak orang orang yang menyebutkan dengan raksasa pemangsa manusia.
Terdapat juga relief sengkala Memet berwujud gajah bersorban yang sedang menggigit seekor ular. Pokoknya dari tetas pertama sampai akhir kalian akan di manjakan dengan banyaknya patung dan relief, cerita tentang kebudayaan Hindu.
Teras kedua gapura kedua. Di sana ada arca "Dwarapala"
Dwarapala adalah sebuah patung penjaga gerbang, yang mana berbentuk manusia atau monster yang selalu diletakkan di luar candi atau bangunan suci.
Banyak patung-patung di teras kedua yang keadaannya sudah mulai rusak-rusak.
Sementara di teras ketiga adalah areal candi yang paling suci. Terdapat sebuah pelataran besar dan panel berelief. Warga banyak yang bersembahyang di atas candi utama, ada sebuah tempat khusus untuk menaruh sesajian. Disana banyaj dijumpai bekas kemenyan, dupa dan hio yang dibakar.
Spoiler for screenshotan google:















Quote:
Gan-sis jikalau hendak berwisata kesini sebelum maauk kita diwajibkan memakai kain poleng, sebuah kain bermotif kotak-kotak berwarna hitam putih yang mana menunjukkan sebuah keseimbangan alam. Dan para pengunjung membayar seikhlasnya untuk kain-kain tersebut.
Di candi ini banyak sekali relief-relief yang menggambarkan Nakula Sadewa dan lain sebagainya, yang mana kesemuanya itu adalah merupakan sejarahnya agama Hindu.
Lalu ada relief yang unik yang mana melambangkan sepasang alat kelamin. Berbentuk lingga dan Yoni yang melambangkan alat kelamin pria dan wanita. Yang mana wajib dilangkahi untuk membersihkan kotoran dalam diri, seperti kotoran hati dan pikiran.
Ya memang dari segi pandangan sebagian orang candi ini disebut-sebut sebagai candi "mesum" yang mana terdapat banyak alat kelamin, yang dipertontonkan secara erotis dan eksplisit.

Nah gan-sis pada candi induk di teras ketiga entuh ade nyang namanya pengujian keperawanan. Jika wanita yang mendaki tangga tersebut tidak membuat kain robek atau terlepas, maka wanita itu disebutkan masih perawan begitu sebaliknya.

Pada candi sukun banyak terdapat banyak sekali hal-hal yang dijadikan perlambangan. Seperti arca kura-kura, garuda dengan sayap terbang dan manusia tanpa kepala yang sedang memegang alat kemaluan.
Di temboknya pun banyak potongan potongan batu yang dihiasi oleh relief dengan kisah dan cerita yang berbeda-beda. Mulai dari kisah kehidupan manusia sampai kepada Mahabarata yang pastinya mengandung nilai-nilai budaya dan falsafah hidup.
Nah gan-sis menarik kaga candi enih? Hehehhe
Di candi ini banyak sekali relief-relief yang menggambarkan Nakula Sadewa dan lain sebagainya, yang mana kesemuanya itu adalah merupakan sejarahnya agama Hindu.
Lalu ada relief yang unik yang mana melambangkan sepasang alat kelamin. Berbentuk lingga dan Yoni yang melambangkan alat kelamin pria dan wanita. Yang mana wajib dilangkahi untuk membersihkan kotoran dalam diri, seperti kotoran hati dan pikiran.
Ya memang dari segi pandangan sebagian orang candi ini disebut-sebut sebagai candi "mesum" yang mana terdapat banyak alat kelamin, yang dipertontonkan secara erotis dan eksplisit.
Spoiler for screenshotan google:


Nah gan-sis pada candi induk di teras ketiga entuh ade nyang namanya pengujian keperawanan. Jika wanita yang mendaki tangga tersebut tidak membuat kain robek atau terlepas, maka wanita itu disebutkan masih perawan begitu sebaliknya.
Quote:

Pada candi sukun banyak terdapat banyak sekali hal-hal yang dijadikan perlambangan. Seperti arca kura-kura, garuda dengan sayap terbang dan manusia tanpa kepala yang sedang memegang alat kemaluan.
Di temboknya pun banyak potongan potongan batu yang dihiasi oleh relief dengan kisah dan cerita yang berbeda-beda. Mulai dari kisah kehidupan manusia sampai kepada Mahabarata yang pastinya mengandung nilai-nilai budaya dan falsafah hidup.
Nah gan-sis menarik kaga candi enih? Hehehhe
GIF

Link tulisannya dari :sini
sini juga
Diubah oleh delia.adel 24-10-2020 14:24






d0dittt dan 15 lainnya memberi reputasi
16
7.3K
Kutip
152
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan