- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Tukang Sekuteng di Taman Proklamasi


TS
brunofernandes
Tukang Sekuteng di Taman Proklamasi

Suasana di Taman Proklamasi (Dokumen Pribadi)
Malam itu gue ada janji meeting dengan rekanan di daerah Sarinah. Meetingnya juga nggak lama karena dia ada janji dengan yang lain.
Karena males pulang masih macet, gue mampir ke Taman Proklamasi. Gue termasuk sering ke sini dulu dengan mantan hehe. Di sini ada tukang baso malang yang lumayan enak. Tukang baso malang gerobakan pinggir jalan sih. Tapi saat itu dia nggak ada.
Gue pun cuma duduk aja sambil menikmati jalanan yang masih macet. Kondisi masih rame padahal jam sudah menunjukkan hampir jam 9 malem. Nggak lama gue melihat ada tukang sekuteng. Agak aneh sih, karena kalau di rumah gue tukang sekuteng keluarnya tengah malem. Ini belum jam 9 dia udah nongol aja.
Karena merasa seger juga kali minum sekuteng, gue menghampiri abangnya dan memesan 1.
"Tolong anter ke sana ya, Pak?" ucap gue ke bapak-bapak penjual sekuteng.
Si bapak mengangguk.
Gue kembali ke taman. Sambil menunggu sekuteng datang, gue iseng main game di iPad. Nggak lama sekuteng dateng. Gue meminta si bapak meletakkan mangkoknya di deket gue karena gue lagi asyik main Asphalt 8. Gak bisa lepas. Mainnya harus pake 2 tangan soalnya.
2 kali balapan, gue berniat mau menikmati sekuteng gue. Tapi mangkok sekuteng nggak ada. Padahal gue yakin banget tadi ada di situ. Belum gue apa-apain. Si bapak juga belum dateng lagi mengambil mangkoknya.
Gue melihat sekeliling. Deket gue nggak ada orang. Ada juga jauh posisinya. Gue melihat ke arah tukang sekuteng, nggak ada siapa-siapa. Tapi gue masih penasaran, gue ke lokasi di mana tadi tukang sekuteng berada.
Dari lokasi itu gue melihat ke sekililing, nggak ada si bapak ini. Eh, datang tukang baso malang langganan gue. Gue pun menghampirinya.
"Bang, baru sampe?" sapa gue.
"Iya, Mas. Tadi keliling dulu," jawabnya.
"Oh oke. Boleh, Bang, bikinin satu. Biasa ya?"
"Siap, Mas!" dia udah tahu lah selera gue.
"Bang, lihat tukang sekuteng, nggak?" tanya gue masih penasaran.
"Masa ada jam segini tukang sekuteng, Mas?"
Gue pun menceritakan kejadian tadi kehilangan mangkok sekuteng sekaligus kehilangan si abangnya.
Abang baso malang langsung menatap gue, "Bapak-bapak tua?!" tanyanya.
"Iya, bener banget! Abang lihat?!"
"Itu arwahnya, Mas."
"HAH? ARWAHNYA?!"
"Kemarin malam ada tukang sekuteng jadi korban tabrak lari, Mas. Lokasinya di ujung jalan sana deket lampu merah. Yang nabrak kabur, si bapak tua tukang sekutengnya tewas di tempat."
Mendengar cerita ini gue langsung meminta baso gue untuk dibungkus saja dan buru-buru pulang ke kosan.
#OktoberHantu
Mau nanya nih ke Frislly Herlind, Citra Prima, dan Rika Ardilla, setuju nggak kalian dengan cerita tukang baso malang ini? Apakah benar dia arwah tukang sekuteng yang tewas beberapa malam sebenarnya, atau memang tukang sekuteng beneran, yang mendadak pergi entah dengan alasan tertentu?
Diubah oleh brunofernandes 23-10-2020 14:15


indrag057 memberi reputasi
1
1.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan