---

"Seorang penjahat di mata mu, apakah akan sama jahatnya dimata orang lain?"

---

"Bisakah sekali saja aku mendapat perhatian itu, aku terlalu malu menyatakan jika aku iri dengan dia. aku pun ingin hal yang sama, bukan kah aku lebih berhak mendapat kasih sayang itu, mengapa aku kau perlakukan beda, sedangkan dia bukan siapa-siapa mu!"

---

Aku tidak akan mengatakan jatuh di kesalahan yang sama adalah sebuah malapetaka. Jika orang lain memiliki pandangan terbalik denganku, itu sah saja. Ibarat jatuh cinta dengan orang yg salah berulang kali, apapun kesalahan yg di buat ia akan tetap indah di memori kita.

dan tentu saja aku tlah melaksanakan kesalahan itu, mengaungi kehidupan dengan sosok yang salah. entah aku harus menyebut apa, tapi mereka mengatakan "Iblis atau Setan" adalah sebutan yang cocok.

Andai kau masih hidup, Anak ku! Takdir ini terkadang menelan hidup ku bulat-bulat. Kegilaan yang melilit otak ku, telah menutup mata ku. Bagaimana bisa aku sanggup melihat mu di telan mentah-mentah oleh ayah mu. Biadap memang. Tapi aku cinta!

Aku kadang rindu kebersamaan ini, rindu anak ku. Berkat mu, aku bisa bersama ayah mu, walau aku harus terus melihat mu menderita. tak apa, karena...