- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Terlalu Berlebihan : Israel Palestina Bertengkar Karena Agama.


TS
machin
Ini Terlalu Berlebihan : Israel Palestina Bertengkar Karena Agama.
Halo agan aganwati sekalian, ane lagi pengen share tentang sejarah Palestina dan Israel terus-terusan betengkar kayak anak kecil berebut maenan.

Baiklah, tanpa ba bi bu, langsung meluncur ke pembahasannya yaaa.
Namun, sebelum masuk ke ceritanya, kita lihat dulu sejarah kehidupan orang Yahudi di Eropa sebelum Holocaust ya, Gan.
Nah, dari sumber tersebut, menunjukkan bahwa sebenarnya kaum Yahudi seperti kaum beragama lainnya, tidak ada masalah apa-apa kan ya ? Namun setelah Nazi memimpin, kaum Yahudi seperti orang baik-baik yang kerasukan setan dan kemudian menggila untuk menaklukkan dunia.
Kita tahu banyak informasi menyebar dimana-mana bahwa yang menjadi alasan Palestina dan Israel konflik sampai sekarang adalah karena masalah agama, yaitu agama Islam dan Yahudi. Hal itu terlalu berlebihan, karena ternyata ada pemeluk agama Islam dan Yahudi yang hidup berdampingan dengan damai di Palestina. Ini salah satu buktinya.
Meskipun begitu, opini tersebut banyak yang mengklaim benar adanya dan ada yang menyangkalnya. Alasan utama kenapa konflik ini terjadi karena agama adalah bahwa Sejarah bangsa Yahudi yang dijadikan sebagai matarantai sejarah Yahudi secara formal oleh pemerintah negara Israel didasarkan pada urutan sejarah yang dimulai dari masa Nabi Ibrahim sampai tahun berdirinya negara Israel pada tahun 1948.
Bagi bangsa Yahudi, pendirian negara Israel adalah sah secara teologis dan historis, meskipun telah mendapat kritik historis dan teologis yang dipandang menyimpang seperti dilakukan oleh Paul Fundley, Roger Garoudy dan Ishak Shahak. (sumber : klik )
Lalu, apa sih bedanya Zionis dan Yahudi ?
Sampai di sini bisa dipahami bahwa Zionisme dan Yahudi dua hal yang tidak sama dan tidak dapat digunakan sebagai acuan bahwa setiap orang Yahudi adalah Zionis. Bahkan, bisa jadi orang yang tidak beragama Yahudi ada yang mendukung gerakan Zionis untuk kepentingan pribadi mereka.
Lalu, kenapa Palestina dijadikan sebagai negara tujuan Zionis untuk mengumpulkan semua pemeluk agama Yahudi di dunia ?
Dari sejarah tersebut, jelas sekali alasan Zionis untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina adalah karena Palestina adalah sebuah tanah yang diyakini memiliki ikatan sejarah dan budaya Yahudi terkuat.
Nah, setelah selesai membaca artikel di atas, Agan dan Aganwati bisa melihat video singkat ini Gan. Ini penjelasan singkat dan (menurutku) jelas mengapa Palestina dan Israel tengkar terus sampai sekarang. Dan di video ini ada alternatif solusi agar untuk mereka tidak bertengkar lagi kayak anak kecil.
Sumber : Channel Kuriositas
Yang masih tahan membaca, di sini Aku rangkumin Gan Ganwati.
Sebelum tanggal 14 Mei 1948, negara yang sekarang disebut Israel tuh namanya adalah negara Palestina. Ini nih petanya. Warna biru adalah pemukiman warga Yahudi, hijau untuk warga Palestina.

Ini tuh map dimana kaum Yahudi masih seupil di Palestina, hanya sekitar 6% dari total populasi di Palestina. Nah, setelah pada tahun 1918 - 1947 itu kaum Yahudi semakin banyak yang mulai bermukim ke Palestina.

Dan setelah mulai ada pergerakan Zionis, kaum Yahudi mulai banyak yang pindah ke Palestina. Mulai ada konflik, akhirnya ada ikut campur PBB dalam mencari solusinya. Pada tahun 1947 PBB membagi wilayah seperti berikut ini. Meskipun hal ini tidak adil sih buat penduduk Palestina asli.

Udah kan, udah di bagi ? Bahkan Yahudi dapet tanah lebih besar tuh, perbandingannya 45% Palestina : 55% Negara Yahudi. Tapi, mereka merebut dengan paksa dan mengusir warga Palestina dari rumah mereka sendiri pada tahun 1948. Akhirnya mapnya menjadi seperti ini. Kenapa mulai berubah namanya jadi Israel, karena memang mulai diakui sebagai negara pada 14 Mei 1948.
Jadi, mereka setelah merdeka, mereka sepertinya sudah merencanakan untuk menguasai Palestina.


Sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka. Aku gak bisa komen nih. Sedangkan agama tidak mengajarkan hal seperti ini bukan ? Jelas ini permainan Politik yang ditunggangi Agama.



Pada tahun 1967, Israel berulah lagi, Gan Ganwati. Mereka masih aja kurang dengan pendudukan seluas itu. Israel menguasai Ghaza dan West Bank. Ada 300.000 penduduk Palestina diusir dari rumah mereka.
Nah, setelah tragedi-tragedi tersebut, warga Palestina mulai bergerak dan melawan. Akhinya muncul yang namanya The Palestine Liberation Organization (PLO) danHamaz. Bahkan mereka sering diasosiasikan sebagai teroris. Hal ini bergantung sudut pandang yang membaca informasinya sih. Karena setelah adanya PLO yang dipimpin oleh Yasser Arafat akhirnya muncul perjanjian OSLO yang juga dihadiri oleh Presiden AS, Bill Clinton dan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin dengan tujuan untuk menghentikan tindakan kekerasan di kedua belah pihak.
Namun faktanya, justru Yitzhak Rabin mati oleh orang Israel sendiri, karena menuduh Yitzhak Rabin sebagai penghianat. Haduh capek deh!

Dari pihak Palestina sendiri juga gitu, adanya Hamaz karena menganggap PLO terlalu sekuler dan berpikiran kompromi. Hamaz menguasai area Ghaza dan lepas dari West Bank. Haduh!
Inilah mengapa saya menganggap bahwa sebagian dari penduduk Israel dan Palestina ini seperti gak ada niat untuk akur, gitu. Meskipun disisi lain, Israel kebangeten bersikapnya.
Ini perbandingan wilayah Israel dan Palestina sekarang.

jadi begitulah Gan Ganwati sejarah singkatnya. Bukan karena Agama. Ini jelas hanya karena dua kelompok yang berebut sebuah tanah untuk ditempati, namun di media, kalau dikasih bumbu agama kan lebih menarik gitu. Selain menumbuhkan empati antar agama, juga jadi sumber perputaran ekonomi dalam jurnalistik. Haha
Silahkan komen ya Gan Ganwati, bisa ditambahi kalau ada yang kurang, dan di kurangi kalau ada yang kelebihan. Terimakasiih. Bye bye.

Baiklah, tanpa ba bi bu, langsung meluncur ke pembahasannya yaaa.
Namun, sebelum masuk ke ceritanya, kita lihat dulu sejarah kehidupan orang Yahudi di Eropa sebelum Holocaust ya, Gan.
Quote:
Nah, dari sumber tersebut, menunjukkan bahwa sebenarnya kaum Yahudi seperti kaum beragama lainnya, tidak ada masalah apa-apa kan ya ? Namun setelah Nazi memimpin, kaum Yahudi seperti orang baik-baik yang kerasukan setan dan kemudian menggila untuk menaklukkan dunia.
Kita tahu banyak informasi menyebar dimana-mana bahwa yang menjadi alasan Palestina dan Israel konflik sampai sekarang adalah karena masalah agama, yaitu agama Islam dan Yahudi. Hal itu terlalu berlebihan, karena ternyata ada pemeluk agama Islam dan Yahudi yang hidup berdampingan dengan damai di Palestina. Ini salah satu buktinya.
Quote:
Meskipun begitu, opini tersebut banyak yang mengklaim benar adanya dan ada yang menyangkalnya. Alasan utama kenapa konflik ini terjadi karena agama adalah bahwa Sejarah bangsa Yahudi yang dijadikan sebagai matarantai sejarah Yahudi secara formal oleh pemerintah negara Israel didasarkan pada urutan sejarah yang dimulai dari masa Nabi Ibrahim sampai tahun berdirinya negara Israel pada tahun 1948.
Bagi bangsa Yahudi, pendirian negara Israel adalah sah secara teologis dan historis, meskipun telah mendapat kritik historis dan teologis yang dipandang menyimpang seperti dilakukan oleh Paul Fundley, Roger Garoudy dan Ishak Shahak. (sumber : klik )
Lalu, apa sih bedanya Zionis dan Yahudi ?
Quote:
Sampai di sini bisa dipahami bahwa Zionisme dan Yahudi dua hal yang tidak sama dan tidak dapat digunakan sebagai acuan bahwa setiap orang Yahudi adalah Zionis. Bahkan, bisa jadi orang yang tidak beragama Yahudi ada yang mendukung gerakan Zionis untuk kepentingan pribadi mereka.
Lalu, kenapa Palestina dijadikan sebagai negara tujuan Zionis untuk mengumpulkan semua pemeluk agama Yahudi di dunia ?
Quote:
Dari sejarah tersebut, jelas sekali alasan Zionis untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina adalah karena Palestina adalah sebuah tanah yang diyakini memiliki ikatan sejarah dan budaya Yahudi terkuat.
Nah, setelah selesai membaca artikel di atas, Agan dan Aganwati bisa melihat video singkat ini Gan. Ini penjelasan singkat dan (menurutku) jelas mengapa Palestina dan Israel tengkar terus sampai sekarang. Dan di video ini ada alternatif solusi agar untuk mereka tidak bertengkar lagi kayak anak kecil.

Sumber : Channel Kuriositas
Yang masih tahan membaca, di sini Aku rangkumin Gan Ganwati.
Sebelum tanggal 14 Mei 1948, negara yang sekarang disebut Israel tuh namanya adalah negara Palestina. Ini nih petanya. Warna biru adalah pemukiman warga Yahudi, hijau untuk warga Palestina.

Ini tuh map dimana kaum Yahudi masih seupil di Palestina, hanya sekitar 6% dari total populasi di Palestina. Nah, setelah pada tahun 1918 - 1947 itu kaum Yahudi semakin banyak yang mulai bermukim ke Palestina.

Dan setelah mulai ada pergerakan Zionis, kaum Yahudi mulai banyak yang pindah ke Palestina. Mulai ada konflik, akhirnya ada ikut campur PBB dalam mencari solusinya. Pada tahun 1947 PBB membagi wilayah seperti berikut ini. Meskipun hal ini tidak adil sih buat penduduk Palestina asli.

Udah kan, udah di bagi ? Bahkan Yahudi dapet tanah lebih besar tuh, perbandingannya 45% Palestina : 55% Negara Yahudi. Tapi, mereka merebut dengan paksa dan mengusir warga Palestina dari rumah mereka sendiri pada tahun 1948. Akhirnya mapnya menjadi seperti ini. Kenapa mulai berubah namanya jadi Israel, karena memang mulai diakui sebagai negara pada 14 Mei 1948.
Jadi, mereka setelah merdeka, mereka sepertinya sudah merencanakan untuk menguasai Palestina.



Sekitar 750.000 warga Palestina diusir dari rumah mereka. Aku gak bisa komen nih. Sedangkan agama tidak mengajarkan hal seperti ini bukan ? Jelas ini permainan Politik yang ditunggangi Agama.




Pada tahun 1967, Israel berulah lagi, Gan Ganwati. Mereka masih aja kurang dengan pendudukan seluas itu. Israel menguasai Ghaza dan West Bank. Ada 300.000 penduduk Palestina diusir dari rumah mereka.

Nah, setelah tragedi-tragedi tersebut, warga Palestina mulai bergerak dan melawan. Akhinya muncul yang namanya The Palestine Liberation Organization (PLO) danHamaz. Bahkan mereka sering diasosiasikan sebagai teroris. Hal ini bergantung sudut pandang yang membaca informasinya sih. Karena setelah adanya PLO yang dipimpin oleh Yasser Arafat akhirnya muncul perjanjian OSLO yang juga dihadiri oleh Presiden AS, Bill Clinton dan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin dengan tujuan untuk menghentikan tindakan kekerasan di kedua belah pihak.
Namun faktanya, justru Yitzhak Rabin mati oleh orang Israel sendiri, karena menuduh Yitzhak Rabin sebagai penghianat. Haduh capek deh!

Dari pihak Palestina sendiri juga gitu, adanya Hamaz karena menganggap PLO terlalu sekuler dan berpikiran kompromi. Hamaz menguasai area Ghaza dan lepas dari West Bank. Haduh!
Inilah mengapa saya menganggap bahwa sebagian dari penduduk Israel dan Palestina ini seperti gak ada niat untuk akur, gitu. Meskipun disisi lain, Israel kebangeten bersikapnya.
Ini perbandingan wilayah Israel dan Palestina sekarang.

jadi begitulah Gan Ganwati sejarah singkatnya. Bukan karena Agama. Ini jelas hanya karena dua kelompok yang berebut sebuah tanah untuk ditempati, namun di media, kalau dikasih bumbu agama kan lebih menarik gitu. Selain menumbuhkan empati antar agama, juga jadi sumber perputaran ekonomi dalam jurnalistik. Haha
Silahkan komen ya Gan Ganwati, bisa ditambahi kalau ada yang kurang, dan di kurangi kalau ada yang kelebihan. Terimakasiih. Bye bye.

Diubah oleh machin 23-10-2020 08:12


ANAKqutu memberi reputasi
-1
881
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan