- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Dikejar Bola Api di Buper Cibubur


TS
adhie45
Dikejar Bola Api di Buper Cibubur

Dokumentasi Pribadi
Kalau inget kejadian ini, saya masih merinding sampai saat ini.
Dulu saat masih bekerja, saya kebagian jadi panitia untuk acara gathering kantor. Acaranya 1 hari saja tidak menginap, dan lokasinya harus di dalam kota alias di Jakarta.
Pilihan lokasinya jadinya tak bisa banyak. Antara Ancol atau Buper Cibubur. Sementara tanggalnya masih tentative jadi gak bisa langsung book. Boss saya maunya panitia survey lalu pilih plus minusnya dari harga, fasilitas, dll. Baru pilih lokasi dan tanyakan tanggal yang available. Kami cuma bisa menurut apa kata boss dong.
Hari itu kami bertiga survey ke Ancol dan juga Buper Cibubur menggunakan mobil kantor dan diantar sopir. Jadi total kami berempat dengan sopir. Karena kantor lebih dekat dengan Ancol, kami ke Ancol terlebih dahulu.
Setelah selesai showing lokasi di Ancol, kami pun melanjutkan survey ke Buper Cibubur. Pas jam bubaran kantor muacet luar biasa. Sampai Buper Cibubur sudah kemaleman. Karena kita juga beberapa kali break dulu untuk shalat dan makan malam.
Ini pertama kali kami ke sini. Gak kenal siapa-siapa. Kami mikirnya pasti ada yang jaga, ternyata malem itu yang jaga sedang tidak ada di tempat. Kami malah dapat nomor hp security dari tukang makanan yang ada di depan Buper.
Akhirnya security ini datang ke lokasi dengan kurang ramah. Mungkin terganggu istirahatnya.
Security ini juga cuma kasih ijin kami untuk masuk areal dan tak mau menemani kami keliling. Sebenarnya saya sudah perasaan tak enak. Suasananya gelap. Dan gak bisa lihat apa-apa. Tapi karena takut kena omelan boss, kami tetap keliling lokasi.
Dari security kami tahu bahwa malam itu tidak ada yang menyewa lokasi seperti peserta camping. Dan tak ada orang sama sekali. Karena untuk masuk ke dalam memang harus ijin terlebih dahulu. Arealnya juga luas banget. Dan sebagai penanda lokasinya adalah menggunakan nomor toilet.
Baru beberapa lokasi temen saya yang cewek udah gelisah. Dan jujur, perasaan saya juga sudah gak karuan karena suasana gelap dan senyap.
Akhirnya kami memutuskan untuk berputar dan keluar. Saat memutar ini kami melihat ada lampu dari kejauhan. Awalnya yang melihat temen saya yang cewek yang duduk di depan, lihat dari spion kiri. Dugaan saya sih lampu motor. Tapi yang aneh adalah, saat itu Buper sedang kosong tak ada orang, itu siapa? Dan arahnya dari dalam?
Makin lama sinarnya terasa makin dekat. Padahal sopir sudah memacu mobil cukup mengebut. Sopir juga sengaja beberapa kali membelokkan ke lapangan lain untuk lepas dari motor yang mengejar kami ini.
Barulah, di sebuah belokan sinar ini makin jelas berada di belakang mobil kami dan ternyata bukan motor. Melainkan sebuah bola api! Bola api ini nyaris menabrak kami jika sopir tidak gesit menghindar sembari baca-baca doa.
Kami teriak-teriak di mobil gak keruan. Ada yang takbir ada yang baca ayat kursi. Temen saya yang nasrani baca doa sesuai keyakinan dia. Suasana benar-benar mencekam. Saya takut aja sopir panik dan menabrak pohon. Tapi untunglah, sampai juga kami di pintu keluar. Kami lihat security sedang asyik menonton video di hp-nya, kami tanpa pamit langsut ngacir!
Tapi percaya gak? Boss memutuskan untuk gathering di sini. Karena pertimbangan harga yang lumayan dengan Ancol. Selisih harga bisa digunakan untuk doorprize. Argumentasi cerita horor kami sama sekali tidak ia pertimbangkan. Apalagi kegiatannya siang hari, andai ada setan pun masa iya sih setan ada siang-siang? Jawabnya.
Quote:
Diubah oleh adhie45 26-10-2020 18:10






flowjah dan 4 lainnya memberi reputasi
5
765
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan