Kisah ini sudah lama terjadi, tempatnya di dalam rumahku sendiri. Sebelum itu sebenarnya tidak ada gangguan yang berarti.

Namun karena tempatku dekat masjid, nah ketika ada renovasi kurung batang masjid dipindahkan di balik tembok pas dapurku ini.

Awalnya sih tak ada masalah, namanya juga hidup bermasyarakat ya tak masalah juga sih kurung batang beserta perlengkapan masjid di taruh belakang rumah. Karena di belakang itu tanah lapang, kepunyaan pak haji yang notabene salah satu pengurus masjid.



Namun setelah kurung batang itu ditaruh dibelakang rumah selang dua hari ada gangguan yang timbul, namun tidak sering. Anehnya yang diganggu itu aku dan adekku yang masih kecil.

Ketika malam tiba, suka ada suara seperti baskom jatuh, atau sodet jatuh. Kamarku yang dekat dengan dapur otomatis terganggu ketika aku sampai di dapur benar saja ada barang-barang yang terjatuh.

Kadang sodet, kadang kuali, atau sering juga panci yang jatuh ke bawah tak beraturan. Awalnya aku pikir tikus, tapi jejak-jejak si tikus tidak pernah terlihat sama sekali.

Lalu pernah suatu hari, ada suara tikus ketika aku hendak ke dapur. Dusitu aku berfikir positif thingking saja bahwa kejadian peralatan rumah tangga jatuh kerjaan si tikus.

Namun ketika aku mau mengantar adik pipis ke kamar mandi, disitu adikku langsung berkata kak itu nenek-nenek ngintip dari balik lobang angin mau ngapain? Aku pun bingung, di luar sangat gelap tak ada apa-apa.



Lalu, adikku selesai pipis pun kembali berkat, kak itu nenek-nenek masih disitu! Otomatis aku pikir ada yang fa beres ini, setelah itu aku bilang orang tuaku.

Memang belum lama, di tempatku ada seorang nenek-nenek yang meninggal dari RT sebelah, itu kejadiannya sebelum renovasi masjid.

Orang tuaku langsung inisiatif lubang angin di dapur pun ditutup dengan fiber, agar tak ada orang dari luar yang bisa melihat ke arah dapur.

Takutnya adikku di ganggu, walau secara logika harusnya hantu bisa tembus ke dalam rumah. Tapi ternyata setelah lobang angin ditutup, gangguan-gangguan itu pun berangsur hilang.

Kurung batang pun setelah masjid selesai kembali lagi ke tempatnya semula.