- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kerap Gambarkan diri Anti-China, Trump Terungkap Punya Banyak Proyek di China
TS
dragonroar
Kerap Gambarkan diri Anti-China, Trump Terungkap Punya Banyak Proyek di China
Kerap Gambarkan diri Anti-China, Trump Terungkap Punya Banyak Proyek di China
Kamis, 22 Oktober 2020 07:09 Reporter : Hari Ariyanti
Kampanye Donald Trump Usai Sembuh dari Covid-19. ©2020 REUTERS/Jonathan Ernst
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pendukungnya kerap menyebut pesaingnya dalam pemilu presiden, Joe Biden dari Partai Demokrat, bersikap lembut terhadap China dan putra Biden, Hunter, mempunyai bisnis di Negeri Tirai Bambu.
Namun catatan pajak Trump menunjukkan dia telah mengejar proyek bisnis ekspansif di China selama bertahun-tahun dan bahkan memiliki rekening bank China, seperti dilaporkan The New York Times pada Selasa.
Analisis catatan pajak Trump oleh New York Times menunjukkan, Trump memegang rekening bank yang sebelumnya tidak dilaporkan di China yang tidak dimasukkan dalam penyampaian keuangan publiknya karena disimpan dengan nama perusahaan. Trump juga memiliki rekening bank di Inggris dan Irlandia.
Rekening di China dikendalikan oleh Trump International Hotels Management dan membayar pajak USD 188.561 di negara itu dari 2013 hingga 2015.
Meskipun catatan pajak tidak menunjukkan berapa banyak uang yang telah masuk melalui rekening luar negeri Trump, Internal Revenue Service memerintahkan agar pelapor mengungkapkan bagian dari pendapatan mereka yang berasal dari negara asing. Trump International Hotels Management melaporkan hanya beberapa ribu dolar dari China.
Kontras dengan Biden
Pengacara Trump Organization, Alan Garten, yang menolak menyebutkan nama bank China yang memegang rekening tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump Organization "membuka rekening di bank China yang berkantor di Amerika Serikat untuk membayar pajak lokal" terikat dengan dorongannya untuk berbisnis di negara ini.
Garten secara khusus mengatakan perusahaan telah membuka rekening tersebut setelah sebuah kantor dibuka di China "untuk mengeksplorasi potensi kesepakatan hotel di Asia."
"Tidak ada kesepakatan, transaksi, atau aktivitas bisnis lainnya yang pernah terwujud dan, sejak 2015, kantor tetap tidak aktif," katanya kepada surat kabar tersebut, dikutip dari CNN, Rabu (21/10).
"Meskipun rekening bank tetap terbuka, tidak pernah digunakan untuk tujuan lain," lanjutnya.
Sementara Trump berusaha menggambarkan Biden sebagai orang yang lemah terhadap China selama pemilihan umum, hubungan keuangannya sendiri dengan negara itu sangat kontras dibandingkan dengan Biden, yang pengembalian pajak penghasilan dan laporan keuangannya tidak menunjukkan adanya transaksi bisnis atau pendapatan dari China.
Mengejar proyek di China
New York Times melaporkan, catatan pajak Presiden Trump menunjukkan dia telah menginvestasikan setidaknya USD 192.000 di lima perusahaan yang didirikan untuk mengejar proyek di China selama beberapa tahun.
Sejak 2010, perusahaan telah mengklaim setidaknya USD 97.400 pengeluaran.
Detail baru yang diperoleh dari catatan pajak Trump dibangun di atas laporan New York Times sebelumnya yang merinci bagaimana Presiden Trump tidak membayar pajak penghasilan federal apa pun dalam 10 dari 15 tahun mulai tahun 2000 karena dia melaporkan kerugian secara signifikan lebih dari yang dia hasilkan.
Pada tahun dia menang pemilihan presiden dan tahun pertamanya di Gedung Putih, Trump hanya membayar USD 750 dalam bentuk pajak penghasilan federal. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/kerap-...na.html?page=3
Kamis, 22 Oktober 2020 07:09 Reporter : Hari Ariyanti
Kampanye Donald Trump Usai Sembuh dari Covid-19. ©2020 REUTERS/Jonathan Ernst Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pendukungnya kerap menyebut pesaingnya dalam pemilu presiden, Joe Biden dari Partai Demokrat, bersikap lembut terhadap China dan putra Biden, Hunter, mempunyai bisnis di Negeri Tirai Bambu.
Namun catatan pajak Trump menunjukkan dia telah mengejar proyek bisnis ekspansif di China selama bertahun-tahun dan bahkan memiliki rekening bank China, seperti dilaporkan The New York Times pada Selasa.
Analisis catatan pajak Trump oleh New York Times menunjukkan, Trump memegang rekening bank yang sebelumnya tidak dilaporkan di China yang tidak dimasukkan dalam penyampaian keuangan publiknya karena disimpan dengan nama perusahaan. Trump juga memiliki rekening bank di Inggris dan Irlandia.
Rekening di China dikendalikan oleh Trump International Hotels Management dan membayar pajak USD 188.561 di negara itu dari 2013 hingga 2015.
Meskipun catatan pajak tidak menunjukkan berapa banyak uang yang telah masuk melalui rekening luar negeri Trump, Internal Revenue Service memerintahkan agar pelapor mengungkapkan bagian dari pendapatan mereka yang berasal dari negara asing. Trump International Hotels Management melaporkan hanya beberapa ribu dolar dari China.
Kontras dengan Biden
Pengacara Trump Organization, Alan Garten, yang menolak menyebutkan nama bank China yang memegang rekening tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump Organization "membuka rekening di bank China yang berkantor di Amerika Serikat untuk membayar pajak lokal" terikat dengan dorongannya untuk berbisnis di negara ini.
Garten secara khusus mengatakan perusahaan telah membuka rekening tersebut setelah sebuah kantor dibuka di China "untuk mengeksplorasi potensi kesepakatan hotel di Asia."
"Tidak ada kesepakatan, transaksi, atau aktivitas bisnis lainnya yang pernah terwujud dan, sejak 2015, kantor tetap tidak aktif," katanya kepada surat kabar tersebut, dikutip dari CNN, Rabu (21/10).
"Meskipun rekening bank tetap terbuka, tidak pernah digunakan untuk tujuan lain," lanjutnya.
Sementara Trump berusaha menggambarkan Biden sebagai orang yang lemah terhadap China selama pemilihan umum, hubungan keuangannya sendiri dengan negara itu sangat kontras dibandingkan dengan Biden, yang pengembalian pajak penghasilan dan laporan keuangannya tidak menunjukkan adanya transaksi bisnis atau pendapatan dari China.
Mengejar proyek di China
New York Times melaporkan, catatan pajak Presiden Trump menunjukkan dia telah menginvestasikan setidaknya USD 192.000 di lima perusahaan yang didirikan untuk mengejar proyek di China selama beberapa tahun.
Sejak 2010, perusahaan telah mengklaim setidaknya USD 97.400 pengeluaran.
Detail baru yang diperoleh dari catatan pajak Trump dibangun di atas laporan New York Times sebelumnya yang merinci bagaimana Presiden Trump tidak membayar pajak penghasilan federal apa pun dalam 10 dari 15 tahun mulai tahun 2000 karena dia melaporkan kerugian secara signifikan lebih dari yang dia hasilkan.
Pada tahun dia menang pemilihan presiden dan tahun pertamanya di Gedung Putih, Trump hanya membayar USD 750 dalam bentuk pajak penghasilan federal. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/kerap-...na.html?page=3
0
693
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan