Kaskus

News

masramidAvatar border
TS
masramid
Malaysia : Gencatan Politik ,Akan Menyeret Negara ke Situasi yang Lebih Buruk 
Malaysia : Gencatan Politik ,Akan Menyeret Negara ke Situasi yang Lebih Buruk 


NOZINA YAHAYA | | 20 Oktober 2020
edit : masramid ll kaskuser

Malaysia : Gencatan Politik ,Akan Menyeret Negara ke Situasi yang Lebih Buruk 

Mujahid Yusof

SHAH ALAM - Wakil Presiden Partai Amanah Negara (Amanah) Datuk Seri Dr Mujahid Yusof Rawa menghimbau sikap hati-hati dengan usul para politisi untuk mengadakan "gencatan  politik " dalam upaya memikirkan solusi terbaik untuk kesejahteraan rakyat.

Ia mengatakan, hal tersebut  terlihat jujur ​​dan mudah mendapat simpati.

Namun, jika dicermati secara mendalam terdapat niat buruk yang tersirat dan jika tidak terungkap akan menyeret negara ke situasi yang lebih buruk.

“Pemerintah (Tan Sri) Muhyiddin (Yassin) sebenarnya ingin menutupi kelemahan cara pemerintahannya menangani krisis Covid-19. 

Dalam prosesnya, dia memanfaatkan Covid-19 sebagai garis hidupnya untuk tetap berkuasa. Dengan demikian, Covid-19 bisa dengan mudah menjadi alasan politiknya untuk meminta simpati atas kelemahannya.

“Muhyiddin menyangkal potensi pembentukan pemerintahan selain Aliansi Nasional (PN) yang lebih baik dan efisien dalam menangani situasi. Ia lantas mengekspos masyarakat pada risiko tinggi yang harus ditanggung hanya untuk alasan mundur dari politik saat ini. 

Maksud sebenarnya adalah untuk tetap berkuasa dan menolak minat yang lebih besar untuk melihat siapa yang lebih baik untuk menjaga negara, '( menjadi PM ) "katanya.

Menurutnya, pemerintahan PN ingin menutup episode 'roof punch' yang notabene menjadi penyebab semua "kehebohan"politik yang terjadi saat ini.

"Muhyiddin membentuk PN karena membelotan dari amanat asli Pakatan Harapan (PH) yang menyebabkan kepercayaan beberapa orang kepada entitas pemerintah sangat terpengaruh," katanya dalam sebuah pernyataan di Facebook-nya hari ini.

Mujahid yang juga Anggota Parlemen Parit Buntar mengatakan, yang menginginkan gencatan senjata politik adalah mereka yang membiarkan demokrasi dilanggar.

“Apakah kita bersedia jedab(gencatan senjata politik) jika Muhyiddin dan pemerintah PN terus menodai demokrasi untuk mempertahankan pemeritanhannya ?

"Semua pihak jika memahami dasar-dasar demokrasi nasional akan setuju dengan saya bahwa tindakan  (dari Datuk Seri) Anwar Ibrahim dan 91 anggota parlemen bersamanya adalah menyerukan kepada sesama wakil terpilih untuk mengambil tanggung jawab kita untuk memulihkan demokrasi sehingga pemerintah mengamanatkan dan kredibel bisa dibentuk dan agar bersama-sama kita mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, ”ujarnya.


Baca berita terkait:
Beri Waktu 1 Tahun Kepada Perdana Menteri Muhyiddin Untuk Memperkuat Ekonomi, .......
https://kask.us/iHp92
#ForumKaskus via @KASKUS



Oleh karena itu, Mujahid menghimbau semua pihak untuk melupakan masalah kepartaian, malah fokus pada pelestarian demokrasi dan menolak pembelot yang merusak fondasi penting.

“Hanya kepada anggota parlemen yang sudah ada, langkah pemulihan demokrasi bisa dimobilisasi untuk saat ini.

“Kita perlu memperbaiki kerusakan ini melalui politik karena Muhyiddin telah melanggar prinsip ini secara politik juga dan selama Covid-19 menyebar.

“Jika demokrasi dipertahankan, maka pemerintahan itu sehat. Dengan kata lain, kewenangan pemerintah bergantung pada sejauh mana landasan demokrasi dijamin dan dilestarikan, ”ujarnya.***

Berita ini dimuat di Sinar Harian dengan judul l Gencatan senjata politik: Ada niat buruk yang implisit, kata Mujahid" tanggal 20 10 2020.


edit/terj.masramid ll kaskuser

https://www.sinarharian.com.my/artic...adap-Muhyiddin
Diubah oleh masramid 20-10-2020 19:53
0
472
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan