Disarankan untuk mendengarkan Sekali Lagi - Isyana Sarasvati, sambil membaca part ini, terima kasih

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kadang, hidup itu lucu.

Kita melakukan apa yang kita anggap benar, tapi ternyata salah bagi orang lain.

Salah bagi orang lain, ya.

Penyihir pengabul mimpi marah, ketika ada anak lain yang ingin diasuhnya, namun dijegal oleh si anak laki-laki.

Anak laki-laki sangat pencemburu.

Tidak ingin penyihir pengabul mimpi membagikan kasih sayangnya kepada anak lain.

Si penyihir pengabul mimpi ingin anak laki-laki percaya padanya.

Anak laki-laki bisa percaya pada penyihir.

Namun, apa daya ketika memang rasa cemburu lebih menang dari hati dan akal sehat?

Sang penyihir tidak memperdulikan rasa yang ada di anak laki-laki.

Penyihir tetap ingin berkenalan dengan anak lainnya.

Sang anak kembali marah.

Si penyihir tiba-tiba lebih marah, dia matikan salah satu sihir andalannya.

Sang anak diam, ternyata... amarah lebih menang daripada rasa si anak laki-laki.

Rasa Saat Ini yang membuatnya sesak dan sakit kepala.