Mojokerto merupakan salah satu kota terkecil di Indonesia, dengan luas sekitar 16,47 kilometer persegi membuat luasnya hanya 8 kali lebih kecil dari kota Jakarta selatan. Berada di propinsi Jawa Timur, 50 km sebelah barat daya dari Surabaya.

Meskipun wilayahnya kecil sebagai salah satu kota tertua di Jawa timur, Mojokerto mempunyai banyak warisan budaya, selain candi juga terdapat bangunan tua peninggalan dari masa lalu, diantaranya adalah Masjid Agung Al Fattah.





Masjid Agung Al Fattah atau dulu di sebut masjid Jamik Al Fattah merupakan masjid tertua di kota Mojokerto. Dibangun pada masa pemerintahan Bupati RAA. Kromodjojo Adinegoro. Beliau menjabat sebagai regent Mojokerto pertama pada tahun 1866-1894.

Masjid Agung Al Fattah dibangun pada 7 Mei 1877 berada di pusat kota di sebelah barat alun-alun kota Mojokerto, masuk dalam wilayah kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon.



Pada bagian dalam terdapat 4 tiang penyangga/soko guru setinggi 20 meter tanpa sambungan, kayu tiang tersebut berasal dari hutan Jabung sementara soko guru disebelah barat merupakan wakaf dari Mbok Rondo Dadapan, seorang pengusaha perempuan pada masa itu.

Salah satu yang unik adalah pemberian nama menjadi masjid Jamik Al Fattah yang baru diberikan setelah hampir 100 tahun berdiri, yaitu pada Agustus 1969 oleh KH Achyat Chalimy pengasuh ponpes Sabilul Muttaqim, sementara perubahan menjadi masjid Agung Al Fattah diresmikan pada 4 april 1986 oleh walikota mojokerto Moh. Samiudin.



Pada pertengahan Mei 2015 dilakukan renovasi besar-besaran tapi dengan tetap menjaga nilai historis masjid. Selain melibatkan arsitek yang memahami lanskap sejarah budaya masjid agung, zona inti masjid dengan soko guru/tiang penyangganya tetap dipertahan sebagai ciri khas dari Masjid ini



Pembangunan Masjid Agung Al Fattah memadukan kebudayaan islam timur tengah dengan majapahit.
Bangunan utama merujuk pada Masjid Nabawi, Madinah. Sementara kebudayaan Majapahit selain terlihat dari zona inti dengan soko gurunya juga terlihat pada bangunan pagar depan, dimana pilar pagar terbuat dari batu majapahitan yang dipahat oleh seniman trowulan.



Saat ini bangunan Masjid Agung Al Fattah menjadi salah satu ikon wisata religi di Mojokerto. Bila gansis berkunjung ke Mojokerto jangan lewatkan singgah d Masjid ini. Selain untuk beribadah tampilan yang artistik dan keberadaan zona inti sebagai cagar budaya sangat layak untuk dikunjungi langsung.



Terimakasih kunjungannya



Sumber :
[URL=renovasi masjid]https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4996721/megahnya-perpaduan-timur-tengah-dan-majapahit-di-masjid-agung-al-fattah[/URL]

[URL=masjid jamik al fattah]https://radarmojokerto.jawapos.com/read/2019/07/04/144544/rehab-masjid-agung-al-fattah-kembali-dipoles-anggaran-rp-15-miliar[/URL]