Dari semua motif batik Mojokerto yang akan ane bahas, yang satu ini adalah motif batik paling populer dan paling terkenal bagi para pecinta batik. Nama motif batik yang satu ini diambil dari salah satu desa bersejarah, loh, gansis.

Secara umum, motif batik ini hampir serupa dengan batik Yogyakarta. Para pengrajin biasanya menggunakan warna putih sebagai dasarnya. Sebagai campuran, warna lain yang paling sering digunakan adalah cokelat atau biru tua.

Motif Koro Renteng diambil dari dua kata, yaitu “Koro” yang berarti buah koro dan “Renteng” yang berarti daun sejajar. Motif yang satu ini biasanya menggunakan dasar putih dengan motif utama bulatan-bulatan kecil berwarna cokelat (mirip buah koro).

Motif Rawan Anggrek terkenal dengan motif latar yang berupa garis berkelok-kelok. Nah, garis berkelok inilah yang membuatnya diberi nama “Rawan” alias “Rawa” karena memang kelokannya menyerupai kelikan rawa-rawa gitu.

Motif Rawan Inggek biasanya cukup ramai. Motif utama kain batik ini biasanya bergambar kombinasi burung dan bunga-bungaan. Sedangkan pelengkapnya diberi gambar kupu-kupu. Serasa di taman, ya.

Wih, namanya unik ya? Kira-kira kalian tau gak namanya terinspirasi dari apa? Hayo, ada yang nebak terinspirasi dari alat makan? Bukan, loh, ya.

Motif batik yang satu ini nyatanya terinspirasi dari nama rumpun bambu yang menjadi motif utamanya. Terlihat jelas kan digambar kalau gambarnya memang menyerupai pohon bambu. Gak hanya motif utama, ada pula motif pelengkap yang digambarkan serupa burung merak.

Untuk memberikan efek retakan pada motif, para pengrajin biasanya akan menghancurkan malam untuk menutupi latar kain. Dengan teknik ini maka efek retakan itu akan terlihat lebih alami. Keren, ya.

Nama motif batik Sisik Grising diambil dari motif dasarnya yang serupa dengan sisik pada ikan. Meskipun motif dasarnya terinspirasi dari ikan, tapi motif utamanya justru mengambil hewan udara seperti burung atau kupu-kupu, loh. Sungguh perpaduan yang unik ya, gan.

Seperti motif batik kebanyakan, motif sisik grising menggunakan dominan warna cokelat. Dengan warna ini, pastinya akan menjadikan kain batik terlihat klasik dan elegan. Cocok nih dipakai kondangan.

Dari namanya, gansis bisa tebak gak nama motif batik ini terinspirasi dari apa? Yups, betul banget, namanya terinspirasi dari salah satu rempah sekaligus bumbu dapur. Apa lagi kalau bukan “Mrico” alias “Merica”.

Pemilihan namanya sendiri ada alasannya. Diberi nama Mrico Bolong karena latar motif ini berbentuk bulatan-bulatan kecil seperti merica sehingga tampak berlubang. Sedangkan motif utamanya biasa terinspirasi dari hewan, umumnya burung atau kupu-kupu dengan dominan warna cokelat.