Makhluk Allah di dunia ini banyak sekali, ada yang ghaib dan tidak. Semua makhluk itu harusnya hidup berdampingan, baik jin, manusia, hewan dan tumbuhan.

Nah, untuk makhluk ghaib itu seringkali mengganggu para manusia atau sebaliknya. Karena, bisa jadi manusia duluan lah yang menganggu para ghaib itu, sehingga mereka membalas dendam.

Ane percaya tentang hal ghaib itu, karena agama mengajarkan ane untuk percaya bahwa mereka ada. Namun, ada juga sebagian orang yang tidak percaya tentang hal ini, karena sebagian dari mereka belum merasakan pengalaman langsung.

Hai ... Agan dan Sista, bertemu lagi di thread ane. Kali ini ane akan menulis tentang pengalaman horor yang pernah ane alami di rumah sendiri.

Ada orang yang pernah langsung diganggu oleh hantu, misalnya penampakan, atau hal lain yang terkesan mengerikan. Ada juga yang diganggu dengan cara tidak langsung.

Ane sendiri tidak pernah mengalami hal seperti itu, artinya tidak pernah melihat langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana bentuk makhluk mengerikan itu. Semoga selamanya enggak deh.

Ane hanya keseringan tertindih saat tidur, dalam tindihan itu ada penampakan bayangan hitam besar dan mengerikan. Tetapi, itu masih dalam alam bawah sadar. Nah, dalam alam bawah sadar saja memberikan kesan yang sangat menakutkan sampai-sampai ane tidak bisa tidur lagi. Apalagi melihat langsung, ih, gak kebayang deh.

Oke, jadi pengalaman horor yang pernah ane alami di rumah itu masih kental di ingatan hingga sekarang.

Waktu itu di rumah, keluarga sedang mempersiapkan acara hajatan untuk sunatan adik lelaki ane.

Kebiasaan di tempat kami, kalau mau hajatan sunatan itu bikin pelaminan ala kadar, juga masak-masak di siang hari. Ini seperti acara pesta perkimpoian juga.

Nah, di ruang tamu sudah ada pelaminan sederhana untuk acara tepung tawar (keberkatan). 

Siangnya pelaminan yang dihias itu baik-baik saja, hingga saat malam tiba dikarenakan banyak orang di rumah, banyak saudara jadi tidak semua orang tidur di kamar. Apalagi, suasana ramai seperti itu bikin gerah dan panas, jadi beberapa orang termasuk anak-anak tidur di depan pelaminan.

Malamnya masih baik-baik saja, hingga saat pagi mereka dibangunkan, dan tercium bau Pesing yang sangat kental. Bau yang sangat khas, dan bikin gak tahan. Nah, karena yang tidur di situ ada anak-anak, jadi Mak Cik waktu itu memeriksa mereka, ya mana tau ada yang ngompol.

Ternyata setelah diperiksa, memang tidak ada yang ngompol. Semua tempat itu terlihat kering, tidak ada bekas air seni. Setelah itu orangtua ane dan Mak Cik mencari pewangi ruangan untuk disemprotkan biar baunya hilang. Ternyata tidak mempan, pesingnya tetap ada.

Ada firasat lain menurut orangtua, mungkin ada jin yang mengganggu, sehingga mereka mendapatkan beberapa doa untuk mengusir setan itu. Alhamdulillah, setelah didoakan perlahan baunya hilang. Bayangin aja, kalau baunya gak hilang sampai ada tamu nantinya, ih, mana ada yang mau makan di tengah bau seperti itu.

Setelah acara selesai, ane teringat suatu kejadian yang menghubungkan dengan kejadian bau pesing di rumah ane.


Jembatan bujung sana adalah tempat kejadian kecelakaan tunggal seorang anak, dia meninggal di tempat.

Waktu itu ada seorang anak seusia adik ane, teman satu sekolahnya juga. Nah, dia meninggal sehari sebelum acara sunatan dirinya. Waktu itu persiapannya sudah lengkap, hingga siang itu beredar kabar anak itu meninggal dalam kecelakaan tunggal. Meninggalnya di tempat, Gaes.


Jalan yang menghubungkan ke jembatan itu

Ya, ane menghubungkan kejadian anak itu, karena memang miris sekali kejadiannya. Besok dia mau duduk pelaminan untuk sunatan, hari ini dia meninggal. Bayangkan berapa terpukul orang tuanya.

Jadi, hubungannya adalah mungkin saja arwah anak itu yang mengencingi pelaminan di rumah ane. Atau jin khannas yang menyerupai  anak itu yang mengganggu acara kami. Karena adik ane berteman dengannya, dan acaranya sama-sama hajatan sunatan.


Jalan utama yang menghubungkan jembatan dan rumah ane

Mungkin arwah anak itu pas lewat di depan rumah ane, melihat ada acara hajatan sunatan, yang tak kesampaian untuknya dulu, jadi dia ibaratnya singgah sebentar.


Jalan di sekitar rumah ane, ini yang selalunya dilewati anak itu saat sekolah.



Well, sekian thread ane kali ini. See you!

Sumber : Pengalaman pribadi dan sekeluarga

Gambar : Dokumen pribadi