Beberapa bulan lalu, kami sekeluarga baru saja pindah ke rumah Nenek. Agan dan Sista pasti tahu dong, biasanya rumah zaman dulu itu terkenal dengan kata serem. Nggak tahu alasannya kenapa, entah karena bangunan itu sudah sangat lama atau ada alasan lain sehingga rumah tua terkenal dengan kata angker.

Awal-awal tinggal di sini, ane sih merasa biasa aja, seperti tinggal di rumah sebelumnya. Namun, keanehan mulai terjadi saat malam hari GanSis. Sekitar pukul sepuluh malam ke atas, ane seperti dengar suara orang menangis. Karena kantuk yang mendera begitu hebat, ane nggak mau ambil pusing tentang siapa pemilik suara tersebut di tengah malam. Mungkin saja itu milik tetangga sebelah, karena rumah di sini rapat-rapat.

Keesokan harinya, di jam yang sama ane mendengar lagi tuh suara. Jika semalam orang menangis, maka kali itu suara orang tertawa. Dan suaranya itu asli membuat bulu kuduk merinding hebat, seperti suara hantu yang sering ane tonton dengan rambut tergerai panjang.

Karena ketakutan, ane pindah ke kamar Ibu yang kebetulan lagi tidur sendiri. Menceritakan alasan kenapa ane sampai seketakutan itu, tapi anehnya Ibu tidak mendengar suara-suara seperti yang ane dengar. Bahkan saat suara tangis semalam yang begitu kuat, Ibu pun tidak mendengarnya.

“Kemarin Finsya nangis, ya?”
Begitulah kira-kira pertanyaan yang ane ajukan pada Bibi yang kebetulan rumahnya pas di sebelah rumah Nenek yang saat ini kami tempati. Ternyata Finsya—anak Bibi—tidak menangis.

Ane ceritakanlah apa yang beberapa hari ini mengganggu ane, tapi sayangnya pernyataan Bibi malah membuatku semakin merinding.

“Alif dulu suka tidur di kamar depan sendiri, tak jarang kami dengar dia bercakap-cakap sendiri.”

kamar depan


Alif itu sepupu ane juga, rumahnya pas di belakang rumah Nenek, jadi tak heran bila dia sering tidur di sini. Tapi dengan siapa dia berbincang?

Kamar mandi darurat tempat suara berasal.

Malam harinya ane kembali mendengar suara tawa, dan itu berasal dari kamar mandi. Karena begitu penasarannya, ane menghilangkan rasa takut menuju kamar mandi untuk memastikan. Namun, tak ada siapa pun yang ane temui di sana.

Nah, ada beberapa pertanyaan yang akan ane ajukan untuk Kak Frislly Herlind, Citra Prima, dan Rika Ardila dalam #Oktoberhantu



Nah, itulah kesan horor yang ane alami selama tinggal di rumah Nenek, mendengar suaranya saja membuat jantung hendak copot, apa lagi melihat langsung, bisa mati bediri ane.


Pengalaman pribadi
Sumber pribadi
Narasi pribadi