Kaskus

News

masramidAvatar border
TS
masramid
Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada ..
Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada Juga BBK Murah.

(Batam,Bintan Karimun)

Jumat, 16 Oktober 2020 10:13
 Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada ..

Ilustrasi suasana Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepri. 

Belasan Investor Korea Siap ke Batam, Siapkan Rp 10 Triliun Kelola Bidang Teknologi

TRIBUNBATAM.ID - Pelan tapi pasti, Batam, kota industri yang dielu-elukan di Kepulauan Riau (Kepri) kembali bangkit setelah terseok-seok diserang pandemi corona (Covid-19).

Investor asing yang ragu di awal 2020 menanamkan modalnya, berangsur berani mencari kesempatan.

 Pemko Batam Dukung Investasi Berbasis IT, Investor Bisa Buka Usaha Pakai Lahan Gratis Selama 5 Tahun

Seperti diketahui Kepri akan menerima total investasi mencapai 550 juta US dollar, terutama untuk wilayah Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun yang masuk paket BBK Murah yang digagas Kadin Kepri.

Paket BBK Murah merupakan paket stimulus pemberian sewa lahan gratis selama lima tahun di lokasi yang berada di wilayah FTZ Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.

Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada ..
KAWASAN INDUSTRI SAGULUNG - 

Kondisi perusahaan di wilayah hukum Polsek Sagulung, Batam, Rabu (7/10/2020). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Murah dalam arti terjangkau dan juga memiliki nilai kompetitif yang lebih baik dengan dukungan insentif yang melekat dalam status FTZ di BBK.

Adapun lahan yang tersedia antara lain sekitar 50 hektare di Free Trade Zone (FTZ) Batam, 500 hektare di Karimun dan 1.000 hektare di Bintan.

"Program ini juga menawarkan insentif berupa relaksasi pajak/retribusi di daerah yang masuk dalam program ini, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, pajak bumi bangunan, dan pajak parkir.

Selanjutnya stimulus bagi pelaku UKM, kemudahan birokrasi perizinan dan cicilan uang wajib tahunan (uwt) bagi investor di Batam, " jelas Ketua Kadin Kepri, Ma’ruf Maulana, beberapa waktu lalu.

Dilirik perusahaan Korea

Belasan perusahaan sektor teknologi, informasi dan komunikasi asal Korea Selatan melirik Batam ladang baru berinvestasi.

Dua dari belasan perusahaan itu datang langsung ke Batam dan mengadakan pertemuan di lantai 3 Balairung Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada ..
Lokasi khusus untuk Data Center, IT Academy dan International School, serta industri animasi dan perfilman di Batam. (ISTIMEWA)

Pertemuan itu juga diikuti pengusaha-pengusaha Korea lain secara online dari luar negeri.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan, sejumlah perusahaan tersebut umumnya bergerak pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jadi mengatakan, penjajakan investasi ini merupakan respon positif dari hasil kunjungan kerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ke Korea Selatan pada 23-24 September 2020 lalu.

Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa Kota Batam harus diarahkan kepada industri artificial intelligence, sehingga bisa jadi kawasan investasi khusus berteknologi tinggi.

"Tamu yang datang langsung ada dua perusahaan, sementara yang online ada belasan perusahaan dari Korea.

Ada perusahaan Korea di Singapura, ada juga yang langsung dari Korea," ujarnya.

Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada ..
Belasan perusahaan yang bergerak dalam bidang Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi dari Korea, melakukan kunjungan dan penjajakan investasi di Kota Batam pada Rabu (14/10/2020) pagi. Kunjungan ini, digelar di Lantai 3 Balairung Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam. (TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI)

Hadir dalam pertemuan itu Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum, Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie.

Selain itu, Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk, Direktur PT Nemo Partner Indonesia Youngmin Lee, Direktur PT Optic Teknologies Indonesia Jhon Pieter serta Ketua Dewan TIK Kota Batam yang juga Direktur PT Jaringan Akses Data Donald Pangihutan.

Secara virtual, pertemuan itu juga diikuti oleh Managing Director Korean Infrastructur National Kim Jim Nam, President Director Seltech Co, Ltd Brian Cho, President Director GS Kim Hanseak dan Direktur Utama FPF Indonesia Ouach Haison.

Dalam pertemuan itu juga ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Jaringan Akses Data Indonesia dengan PT Indonesia Optic Technology (IOT) terkait pengembangan Batam sebagai industri AI dan sebagainya, terutama bidang infrastruktur teknologi.

"Jika terealisasi, setidaknya nilai investasinya sekitar Rp 10 triliun.

BATAM Amat Seksi di Industri, Dewan Nasional Setujui Pembentukan 2 KEK Baru Serap Ribuan Pekerja

Tentu saja tenaga kerja yang akan mereka serap adalah yang memiliki kemampuan khusus di bidang IT," kata Jadi lagi.

Rombak Mental Birokrasi

Penjabat Sementara Wali Kota Batam Syamsul Bahrum yang juga ikut menyambut tamu dari Negeri Ginseng itu mengatakan, Batam memang harus dijadikan sebagai Batam Digital Island, Batam Metropolis dan industri berbasis TIK.

Hal itu, kata dia, harus diikuti dengan pelayanan yang juga cepat dan canggih.
"Jangan sampai industri berkembang dengan cepat, mental birokrasi masih seperti yang lama-lama.

Kita harus rombak ini," kata Syamsul.

Warga Batam Siapkan Lamaranmu! Investor Korea Siap Berinvestasi Rp 10 Triliun, Ada ..
Tampak depan kawasan industri Westpoint Maritime (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)
Syamsul mengatakan, industri berbasis digital ini harus terlaksana pada 2021.

"Kita bentuk regulasi Batam Digital ini secepatnya.
Apalagi Batam kan sudah ada desain sebagai smart city," katanya.
Syamsul mengatakan, dalam pertemuan tersebut, banyak investor yang akan ekspansi di Kota Batam sehingga semua stakeholder di Batam harus bekerja sama agar momentum ini tidak terbuang.

"Untuk itu permudahkan mereka.
Saya sarankan kepada Kepala BP Batam kasih mereka lahan.

Kalau mau lahan gratis 5 tahun tidak bayar, hubungi Beliau," ujarnya sembari menunjuk Jadi Rajagukguk (Ketua Kadin Batam).
Seperti diketahui, Kadin Kepri beberapa waktu lalu meluncurkan program BBK Murah (Batam Bintan Karimun) untuk menjaring investor asing.
Dalam program yang sudah diluncurkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto itu, Kadin menggratiskan sewa lahan selama lima tahun.

Syamsul mengatakan, untuk menyambut 12 investor Korea ini, ia akan menyiapkan team work yang berbasis IT.
"Saya hanya 10 persen saja mengerti konsep-konsepnya. Nanti tim itulah yang akan membahas teknisnya," katanya.

Batam Banyak Peluang

Youngmin Lee, Direktur PT Nemo Partner Indonesia selaku konsultan bisnis berbasis di Korea mengakui, bahwa Kota Batam sangat strategis untuk investasi karena sangat dekat dengan Singapura.

Ia yakin banyak peluang investasi ke depannya.
"Ini potensi yang bagus untuk ke depannya. Kita sebagai konsultan banyak perusahaan asing akan menjual hal ini kepada klien kami,” katanya.

Perwakilan BP Batam Harlas Buana menambahkan, sebagai tuan rumah, BP Batam siap memberikan kemudahan perizinan di Batam.

Sebab sistem perizinan di Batam sudah didukung oleh Online Single Submission (OSS) atau perizinan terintegrasi secara digital.
"Sehingga proses perizinan investasi lebih cepat.

Infrastruktur kita juga sudah sangat bagus.
Kita juga sudah siapkan lahan untuk mereka," katanya.
Harlas mengatakan, dari pertemuan tersebut diungkapkan kebutuhan lahan dari pengusaha Korea ini antara 10 hingga 50 hektare.

Menurut Harlas, ke depannya, BP Batam juga menyiapkan lahan sekitar 1.300 di dekat Bandara Hang Nadim yang merupakan pengembangan dari Batam Aerocity.

Ketua Dewan TIK Kota Batam Donald Pangihutan mengatakan, kedatangan perusahaan IT asal Korea ke Batam sangat tepat.
Sebab banyak peluang di bidang TIK di Kota Batam.

Ia mencontohkan bisnis data centre IT.
Marketnya sangat besar.
Selain itu, tingkat risiko juga sangat rendah karena Batam bukan daerah gempa.***

(TRIBUNBATAM.ID/Roma Uly Sianturi)

https://batam.tribunnews.com/amp/202...murah?page=all


0
218
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan