Digadang-gadang sebagai rumah hantu terseram pada tahun 2019, rumah hantu Minxiong memang terlihat sangat menyeramkan. Banyak kisah seram yang menyelimuti rumah ini, mulai dari skandal hingga bunuh diri. Berawal dari tahun 1929, mansion ini dibangun oleh Liu Rongyu dengan gaya Neo-Barok yang saat itu populer pada akhir abad 19 (kadang disebut juga gaya Rumah Tua Liu). Salah satu kisah paling populer adalah tentang seorang pembantu rumah tangga yang terlibat skandal dengan pemiliknya hingga mengakibatkan sang istri marah besar. Pada akhirnya sang pembantu tewas disebabkan karena melompat ke dalam sumur. Tidak ada yang tahu penyebabnya apakah dia sengaja bunuh diri atau dibunuh. Bukan cuma itu, ada juga kisah mengenai seorang prajurit yang menempati rumah itu dinyatakan tewas bunuh diri setelah mendengar suara-suara aneh yang menggaung di rumah tersebut.

Mansion yang terlihat angker ini dibangun pada tahun 1890 di Irvington, sekolah perempuan yang awalnya bernama Sekolah Perempuan Bennet berganti nama menjadi Kampus Bennet. Sekolah ini mengalami bangkrut di tengah gelombang penerimaan siswa baru. Dalam salah satu aula berkapasitas 200 orang yang bernama Aula Halycon, awalnya adalah hotel yang akhirnya beralih fungsi menjadi bangunan pendidikan pada tahun 1907. Saat ini gedung tersebut sangat terbengkalai dan terlihat sekali sudah termakan usia.

Dibangun pada awal abad 19, mansion yang terletak di Beijing ini memiliki sejarah yang kelam. Dibangun oleh keluarga Qing yang kaya raya, mansion tingkat tiga ini akhirnya terbengkalah sejak tahun 1949. Kisahnya berawal saat kubu Nasionalis berhasil mengalahkan Komunis, salah seorang aktivis Nasionalis Tiongkok yang saat itu sebagai pemilik sah bangunan tersebut, meninggalkan istrinya sendirian di mansion. Menurut cerita, sang istri sangat marah, putus asa dan sakit hati hingga akhirnya dia melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri. Beberapa saksi mengatakan bahwa arwahnya masih menghantui rumah tersebut dan akan mengganggu apabila ada yang berani masuk ke wilayah mansion tersebut.

Mansion yang dibangun pada tahun 1819 ini adalah sebuah kantor organisasi di Missouri yang bernama Independent Order of Odd Fellows (IOOF). Organisasi ini mirip dengan Freemasons dengan bertumpu pada ikatan persaudaraan, kesetiaan dan komunitas. Komunitas ini juga memiliki ritual rahasia yang sering dilakukan di dalam mansion tersebut sepanjang abad 19. Menurut beberapa orang yang pernah memasuki mansion ini, terdapat tulang belulang salah satu anggota komunitas bernama George, yang diyakini sebagai korban dari ritual tersebut.

Bangunan yang bertempat di pegunungan Cortenova, bersebelahan dengan Danau Como dan dikelilingi pohon-pohon rimbun ini memang terlihat sangat indah. Mansion ini juga terkenal dengan berbagai sebutan seperti Red House (Rumah Merah), Mansion Hantu, dan Casa Delle Streghe (Rumah Penyihir). Mansion yang dibangun di akhir abad 19 ini menyimpan cerita tragis. Berawal dari seorang bangsawan bernama Felix De Vecchi mempekerjakan seorang arsitek bernama Alessandro Sidoli untuk membangun mansion bergaya barok tersebut. Sangat disayangkan sang arsitek meninggal setahun sebelum bangunan tersebut berhasil dirampungkan.

Keluarga Vecchi sempat menempati beberapa saat mansion tersebut sebelum sebuah tragedi terjadi. Istri sang bangsawan tersebut dibunuh dan anak perempuannya diculik. Setelah melakukan pencarian dan tidak berhasil membuahkan apapun, Felix putus asa dan pada akhirnya melakukan bunuh diri. Setelah diserahkan kepada keluarga besar Vecchi beberapa generasi, pada akhirnya mansion tersebut ditinggalkan begitu saja. Namun rumor seram masih menyelimuti bangunan tersebut hingga saat ini, antara lain adalah adanya aktivitas ritual dan pengorbanan di dalamnya. Bahkan pemerintah setempat menyebutkan bahwa beberapa kali terdengar denting piano yang sering terdengar bahkan hingga ke pinggiran desa.

Kisah ini berawal dari seorang pemilik mansion bernama dr. Harold Perelson dan istri beserta ketiga anaknya menempati rumah tersebut. Sebagai salah satu dokter yang dihormati pada tahun 1950an, Perelson berhasil membuat syok warga kota, bahkan dunia ketika berita mengenai dia membunuh istrinya dengan sebuah palu saat sedang tertidur nyenyak. Begitu pula ketiga anaknya mengalami nasib yang sama. Setelah perbuatan tersebut, Perelson mengakhiri hidupnya dengan meminum larutan asam dan obat penenang. Banyak orang yang berpendapat bahwa perbuatan kejam yang dilakukan Perelson mungkin karena adanya bisikan-bisikan gaib, yang bahkan setelah beberapa kali dijual dan berganti pemilik, nuansa seram masih menyelimuti mansion tersebut.

Sebuah villa yang terletak di Pulau Carleton ini memiliki cerita yang cukup tragis. Villa yang dibangun oleh seorang arsitek bernama William H. Miller ini adalah milik William Wyckoff, adalah seorang pengusaha mesin ketik dari Remington. Namun nahasnya dia hanya menempati villa tersebut semalam setelah selesai dibangun pada tahun 1895. Kenapa? Sayangnya Wyckoff mengalami serangan jantung pada malam 11 Juli tersebut, tepat sebulan setelah istrinya meninggal.

Dibangun pada akhir abad 19, mansion yang dibangun dengan gaya neo-klasik ini memiliki masa lalu yang menyedihkan. Seorang kolektor barang seni bernama A.B. Widener menyewa seorang arsitek bernama Horace Trumbauer untuk membangun mansion dengan 110 ruang dan 55 kamar tidur tersebut setelah kematian istri tercintanya. Bangunan tersebut menyimpan berbagai karya terkenal, sebut saja dari El Greco, Rembrandt, dan Donatello. Tragisnya, putra sulung yang seharusnya mewarisi mansion tersebut tewas dalam kecelakaan kapal paling bersejarah yaitu Titanic. Yang lebih nahas lagi, keluarga Widener adalah salah satu investor besar di RMS Titanic. Pada akhirnya mansion tersebut diserahkan ke anak bungsunya yang bernama Joseph hingga kematiannya pada tahun 1943.

Bangunan besar ini yang dibangun pada tahun 1859 ini awalnya dibangun sebagai bagian dari Tioronda Estate untuk Joseph Howland. Setelah kematian Howland, dr. Clarence Slocum mengubah mansion tersebut menjadi rumah sakit khusus psikiatrik yang memiliki izin resmi. Namun selang berkembangnya zaman, rumah sakit terkenal tersebut diliputi kebangkrutan akibat banyaknya peristiwa kematian, bunuh diri, kebakaran dan kegagalan reparasi hingga akhirnya benar-benar ditutup pada tahun 1999.

Tepat di utara Glasgow, mansion dan kastil ini dibangun sekitar awal tahun 1840. Tujuan pembangunan kastil ini adala untuk keturunan bangsawan Lennox yang bernama John Lennox Kincaid. Pada tahun 1927, kastil tersebut dibeli oleh Glasgow Corporation dan diubah menjadi rumah sakit jiwa yang sedikit direnovasi untuk menampung hingga 1200 pasien. Sepanjang tahun tersebut terjadi kericuhan diantara para pasien dimana pada tahun 195 mengakbitkan beberapa staf dan perawat rumah sakit dihajar oleh pasien mereka sendiri. Tepat pada tahun 2002 Kastil Rumah Sakit Lennox berhenti beroperasi dan beberapa bangunan mulai diruntuhkan. Salah satu klub sepak bola lokal yaitu Celtic berencana untuk mengubahnya menjadi fasilitas latihan.

Kastil Dundas atau yang kadang disebut sebagai Kastil Craig-E-Claire ini dibangun oleh Bradford Lee Gilbert sekitar tahun 1880 yang awalnya berupa mansion biasa. Namun pada tahun 1915, pemilik baru bernama Ralph Wurts-Dundas berencana untuk mengubahnya menjadi seperti kastil, walaupun pada akhirnya dia meninggal setahun setelah selesai direnovasi. Istrinya yang bernama Josephine Wurst-Dundas yang pada akhirnya dibawa ke rumah sakit jiwa, tidak pernah menempati kastil tersebut. Putri mereka yang bernam Muriel pada akhirnya menjadi pemilik resmi, namun kepemilikannya dicuri oleh pembantu yang mengurusi kastil tersebut. Warga setempat mengatakan bahwa sering terjadi penampakan yang diyakini sebagai hantu Josephine, sang istri.