Makhluk Halus Sering Muncul di Area Sekolah dan Tempat Tinggalku.

Percaya atau tidak percaya, banyak peristiwa di luar nalar yang menimpa warga di sekitar tempat tinggalku. Mulai dari penampakan beberapa makhluk hingga suara-suara yang terkadang hadir.




Sebenarnya, ini juga sering dengar dari pengalaman beberapa orang yang kebetulan lewat atau beraktivitas di sana.

Secara pribadi, memang kalu lewat di sana malam hari, butuh sedikit keberanian. Padahal lokasi sekolahnya sendiri terletak di pinggir jalan dan kalo siang ramai kalau ada kegiatan belajar atau sekolah.

Ditambah, di depannya ada bangunan puskesmas yang setiap hari juga ramai dikunjungi.

Malam hari, di sana relatif sepi, kondisi sedikit gelap ditambah adanya pohon besar di depan sekolah membuat kesan mistis sangat terasa.

Pernah, ada yang mendengar suara tawa berasal dari arah pohon, ketika dihampiri, tak ada seorang pun di sana.

Benar-benar menyeramkan. Sampai sekarang pun, sangat jarang yang berani lewat di sana kalo malam hari.



Bukan hanya di depan sekolah saja, di bagian belakang sekolah pun terkadang ada makhluk halus yang berseliweran.

Ini menimpa salah satu pedagang makanan di kantin sekolah. Setiap pagi, dia selalu mencium aroma wangi melati di sana.

"Jangan ganggu! Aku ke sini hanya untuk mencari makan, berjualan!" Kira-kira begitu ucapannya, kala itu.

Memang, pada malam hari, sesekali makhluk halus di sekitar sekolah tersebut, menampakkan wujud. Paling banyak yang menampakkan diri adalah sosok perempuan.

Pernah juga, ada kejadian yang menimpa pedagang kantin yang lain. Ini lebih menyeramkan. Dia seperti mendengar ada seseorang yang memanggil namanya.

"Fit ... Fitri ..."

Fitri melongok, mencari suara yang memanggil namanya. Namun, apa yang terjadi. Tak seorang pun yang ada di sana. Kebetulan saat itu hanya ia sendiri yang berada di sana.

"Mbak, kemarin,di kantin, aku dipanggil seseorang, tapi, orangnya nggak ada!" serunya sambil menahan cemas. Ketika, aku berjumpa dengannya.

"Apa iya, Fit?" tanya salah satu pedagang yang lain.

"Iya, benar!"ucapnya, menegaskan.

"Iya, Mbak. Memang, rada seram di sini. Kami aja sempat diganggu," tutur isteri penjaga sekolah.

Kebetulan, aku juga bertetangga dekat dengan penjual maupun isteri penjaga sekolah di sana. Jadi, bisa mengetahui cerita tentang makhluk halus yang berada di sekitar sekolahan.

"Serem kalau gitu, Yan!" ucapku sambil memperbaiki letak hijab.

"Iya, Mbak. Awalnya sempat takut juga, tapi, lama kelamaan udah biasa!" lanjut Yani lagi.

Aku mengangguk. Bulu kudukku tiba-tiba merinding. Jangan-jangan, mereka ikut mendengar pembicaraan kami. Akhirnya, kami pun menyudahi percakapan kami hari itu.

Memang, di sekitar area sekolah itu, sudah banyak yang melihat makhluk halus. Karena, letak sekolah berada di kompleks perumahan, otomatis, banyak yang tinggal dekat sekolah.

Dulu, kakak ipar pernah bertemu dengan makhluk halus, sosok perempuan, kuntilanak. Kebetulan, kakak ipar baru pulang kerja. Dia berjalan kaki, melewati gang bersebelahan dengan sekolah.

Di ujung gang, duduk seorang perempuan berambut panjang, baju putih, menunduk. Ketika, ditanya, sosok itu tak menjawab, terus menunduk, tertawa, dan membelakangi kakak ipar.

Melihat penampakan yang tak biasanya itu, kakak ipar, segera lari tunggang langgang.

"Ka ... Ka ..., buka pintu!" jeritnya, meminta istrinya membuka pintu.

Wajah kakak ipar pucat dan langsung duduk, minum air putih, dan masuk kamar. Setelah tenang, baru kakak ipar menceritakan pengalamannya melihat kuntilanak.

Bukan hanya kuntilanak saja, tapi, ada juga warga yang melihat seorang bertubuh tinggi besar, duduk di atas gedung puskesmas. Menurut cerita beberapa orang, memang daerah sekitar sekolah dan tempat tinggalku memang dipenuhi banyak makhluk halus.

Ada juga warga yang hendak berangkat salat subuh bertemu dengan sosok makhluk astral. Namun, makhluk itu hanya lewat saja, dan warga tadi pun terus membaca ayat-ayat suci, sehingga akhirnya tak diganggu makhluk itu.

Aku sendiri juga pernah diganggu, setelah pulang dari sana. Malam harinya, seperti didatangi makhluk halus dan bermimpi buruk.

Menjelang tidur, muncul wajah-wajah menyeramkan disertai mimpi buruk. Memang, makhluk-makhkuk astral selama ini tak pernah menunjukkan wajahnya di hadapanku, tapi, lebih sering melalui mimpi.

Sampai hari ini pun, kalau berjalan sendirian di sana, malam hari, selalu kuelakkan. Kalau bisa, melewati jalan lain atau tidak, tak keluar malam sama sekali.

Bersyukurnya, sekarang gedung sekolah sudah sering mengalami renovasi, jadi bangunannya pun tak lagi sesuram dulu. Di seluruh bangunan sekolah pun sudah ada temboknya. Hanya saja, suasana mistisnya masih terasa sampai sekarang.

Sumber foto dokpri
Narasi pribadi