steemit.com

Senang sekali rasanya bisa membuat threadtentang Bali, seolah dapat sedikit mengobati kerinduan ane kepada Pulau Dewata yang sekitar 6 tahun lalu pernah ane singgahi selama kurang lebih 3 bulan.


Berhubung rumah ane di Malang, menempuh perjalanan darat dan laut ke Bali cukuplah menyenangkan.

Naik bus dari terminal Arjosari-Blimbing, Malang langsung menuju terminal Tawang Alun, Jember. Dari terminal Tawang Alun langsung naik bus menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Lumayan melelahkan, sih. Apalagi ditempuh sehari lebih, Gan. Tapi seruuu.


JejakPiknik.com


Nah, dari Pelabuhan Ketapang ini-lah petualangan menuju pulau seribu pura dimulai.

Assique :nyantai


Selama di perjalanan laut, ane cukup menikmati suasananya. Ane gak kuatir kelaparan sebab di lantai 2 kapal feri, sudah banyak yang jualan mie instan, makanan-makanan ringan, hingga kopi hangat.

Mendengarkan tembang Paparazzi yang dilantunkan Mbak Lady Gaga sambil menikmati mie hangat dalam cup, dengan disuguhi pemandangan laut malam, kerlap-kerlip kapal-kapal yang berlayar bergerak-gerak diombang-ambingkan angin. Hmm ... Berkesan sekali.

Perjalanan laut dtempuh tidak terlalu lama, Gan. Paling hanya sekitar 30-an menit.

Sampailah ane di Pelabuhan Gilimanuk. Turun dan langsung menuju pos tempat pengecekan kartu tanda pengenal (KTP).

Dari Gilimanuk sebenarnya bisa naik angkutan umum, tapi ane dijemput sama temen ane langsung menuju kediamannya yang ada di Kecamatan Negara-Jembrana, sebenarnya gak terlalu jauh juga, sih, dari Pelabuhan Gilimanuk.


kompas.com

Naik motor dibonceng temen, sepanjang jalan sudah disuguhi berbagai karya estetik bernilai seni, seperti patung-patung.

Rumah teman ane di pinggir jalan raya, GanSis. Ada di Negara, salah satu kecamatan di Kabupaten Jembrana, gak terlalu jauh juga dari Jembrana.

Nama teman ane ini lumayan panjang, ane gak hapal. Ane biasa manggil Mbok Win, gitu.

Mbok Win secara usia emang lebih senior dari ane, Gan. Dan ia juga sudah punya sebuah salon kecantikan sebagai tempat usahanya.

Kala itu ane juga baru boyong (keluar) dari pesantren dan lulus SMA, wah, rasanya seperti dididik oleh kehidupan nyata, Gan. Haha.

Banyak sekali pelajaran kehidupan berharga yang ane dapat selama tinggal di Bali, meski hanya 3 bulan.

Meski Mbok Win hindu yang taat, tapi ia menghormati ane sebagai muslim.


kb.alitmd.com

Ane diperlakukan dengan baik. Salat dan mengaji bisa ane lakukan dengan leluasa. Dan sebaliknya, sesekali ane membantu Mbok Win membuat canang sari (seperti bermacam-macam bunga yang disusun dalam janur, gitu. Ane kurang paham fungsinya buat apa, tapi biasanya diletakkan di gerbang rumahnya) dan banten (kayak sesajen yang kadang dia bawa pas sembahyang).


eranasional.com

Pas bulan ramadhan tiba, meski Mbok Win tidak puasa, ia juga gak makan. Kayak menghormati yang puasa, gitu. Saat tiba waktu berbuka, nah, ia baru makan bareng-bareng.

Ane juga dibebasin masak sendiri. Dan beruntungnya lagi, Mbok Win gak pelihara anjing. Soalnya ane takut sama binatang itu. Hahaha.

Pernah sepulang dari salat tarawih di masjid yang jaraknya agak jauh dari rumah Mbok Win, ane digonggongin sama anjing di sepanjang rumah orang-orang di sana. Secara, ane keder banget, dong. Hehe.

Pernah juga, Gan, sepulang dari JJS mantai saat hampir senja, ane naik sepeda kayuh dikejar sama anjing. Ya Lord, rasanya capek sendiri ingat kenangan yang melelahkan, tapi berkesan itu. Haha.

Kalau Mbok Win ngasih tahu ane, saat didekati anjing, usir saja sambil ngomong, "sek! Sek! Sek!". Katanya anjingnya bakal pergi.

Ya, ane belum pernah mraktekin, sih. Udah keder duluan, dong, sebelum ngusir anjing. Haha.

Selama di Bali, tentu saja ane sering ke pantai, Gan. Banyak banget pantai. Karena tempat ane tinggal dekat juga sama pantai. Saking seringnya, ane sampai lupa nama-nama pantainya.

Yang ane ingat, pernah ke Pantai Rambut Siwi, yang ada di Kecamatan Mendoyo, Jembrana.


obyekwisataterlengkap.blogspot.com

Pantai Rambut Siwi ini masih di Kabupaten Jembrana, suatu pantai indah yang di dekatnya terdapat sebuah pura besar bernama Rambut Siwi.

Ane pernah foto-foto di dekat pura yang memiliki tangga cukup tinggi tersebut.

Dari atas pura nampaklah eksotisme pantai yang anggun. Di sana juga cukup banyak turis kala itu.

Selama di Bali ane juga sempat diajak ke ibukota Bali, yaitu Denpasar. Cuma sama teman ane itu, boncengan. Meski cewek, tapi teman ane ini cukup berani, lho. Melewati Pekutatan, Tabanan, melintasi Patung Makepung, Mengwi, dan seterusnya.


id.baliglory.com

Sebagai penumpang, ane cukup duduk diam di belakang sambil menikmati jalanan yang sesekali disuguhi hamparan pantai yang indah serta memanjakan mata.


longtripmania.org

Sesekali bertemu dengan plang arah jalan yang bertuliskan Nusa Penida, Nusa Dua, Jimbaran, Sanur, dan lain-lain.


republika.co.id

Lalu ane diajak ke Kerobokan, ke kost-an nya temen Mbok Win, namanya Ida Ayu Komang sama Ni Putu Handayani (entah mengapa, ane jadi lebih hapal sama nama temennya Mbok Win ini, hehe). Sebenarnya Gek Komang sama Putu ini aslinya dari Kabupaten Klungkung, cuma bekerjanya di Kerobokan. Akhirnya pindah ke sana.

Malam-malam diajak jalan-jalan ke pantai juga, tapi ane lupa nama pantainya. Yang jelas, meski malam pantai masih ramai dan dipenuhi oleh turis-turis asing. Lalu bersama makan di sebuah resto milik teman Mbok Win. Beruntungnya, Mbok Win paham kalau ane gak makan daging babi atau daging-dagingan, alhasil ane cuma pesan makanan ala vegetarian. Haha.

Rame-rame juga pernah diajak makan di warung soto ayam milik orang Bayuwangi yang ada di dekat kost-an

Selain itu, sering juga ane diajak makan di warung sate asli milik orang Madura di Pasar Penyaringan, Mendoyo.

Meski mereka hindu dan ane sebatas tamu, mereka bisa sangat menghargai ane, Gan. Bahkan soal makanan sekalipun. Ane jadi betah, merasa seperti di rumah sendiri.

Tinggal di Negara membuat ane juga sering ke pasar tradisional yang ada di sana.



Jembrana adalah salah satu kabupaten di Bali yang paling barat, yang juga memiliki banyak sekali tempat wisata. Nyaris tiap sore ane bisa menikmati sunset di pantai, lalu bersepeda dan sekadar jalan-jalan di sekitaran taman kota Pecangakan. Taman Kota Pecangakan ini ada di antara gedung-gedung perkantoran di Kota Negara, dan di tengahnya ada sebuah patung yang dikelilingi air mancur. Nama patung itu patung Dewa Ruci. GanSis kalau ke taman kota Pecangakan pas malam hari, wah, suasananya makin indah.


radarbali.jawapos.com

Di Negara juga bisa menyaksikan gelaran budaya dan seni khas Bali yang unik, hingga melihat pelabuhan perikanan nusantara di Desa Pengambengan yang di sana terdapat banyak sekali kapal-kapal nelayan serta pasar ikan.


seruji.co.id

Sebenarnya masih banyak cerita di Bali yang membekaskan kenangan manis tak terlupakan hingga kini. Tidak akan cukup menuliskan bagaimana indahnya Bali, enaknya tinggal di sana, dan toleransinya yang tinggi. Sayangnya kenangan itu telah terukir sejak 6 tahun silam, bahkan satu foto pun tak sempat terabadikan.


resepistimewa.com

Ane ingat, Mbok Win pernah menjanjikan ane untuk mengajak makan ayam betutu khas Bali, tetapi sayang ane terlanjur pulang. Haha.

Dari semua itu, satu kata untuk menggambarkan Bali bersi ane, I Miss You.

Sekali ke sana, mungkin GanSis juga bakal ketagihan, ingin ke sana lagi dan lagi.


____o0o____

Pengalaman pribadi