anton2019827Avatar border
TS
anton2019827
Dahsyatnya Tahajud dan Istikharah

Akhir-akhir ini banyak fenomena tentang pernikahan baik yang sesuai dengan aturan agama ataupun Negara, bahkan belakangan ini pula banyak dari kawan-kawan kita yang memilih untuk menikah diusia yang sangat muda. Faktor penyebabnya beragam, ada yang karena terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya, ada juga yang karena syahwat yang sudah tidak terkendalikan, dan ada juga yang memang sudah terpenuhi semua syaratnya.

Namun diantara sekian banyak contoh yang ada disekitar kita tentang pernikahan Apakah ada di antara kita yang sempat mempertanyakan kesanggupan dalam menjalin suatu hubungan rumah tangga yang sesuai dengan ajaran sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW? Apakah pernikahan diusia muda ini menjadi syarat penting untuk menjalin hubungan yang sehat? Secara singkat mungkin kita masih bisa menjawab semuanya, namun ada hal lain yang patut kita selidiki. 

Pertanyaannya yakni apakah bisa dengan melaksanakan shalat tahajud meminta kepada Allah agar dimudahkan dalam mendapatkan pasangan yang cocok?

Generasi milenial saat ini lebih fokus pada hal-hal yang sifatnya duniawi tanpa memandang kausalitas dari suatu kejadian yang hendak kita lakukan. Sejatinya pernikahan adalah suatu hubungan yang sangat kompleks, bagaimana tidak?, dua pemikiran yang sangat berbeda harus menyatu dalam satu hubungan yang mana masing-masing pasangan memiliki kebiasaan yang berbeda!

Lantas apa yang menyebabkan diantara keduanya dapat menyatu seutuhnya? apakah terlebih khusus agama islam dapat menanggulangi semuanya? Se-dahsyat apa substansi dari shalat tahajud itu? 

Untuk menjawab semua pertanyaan itu, penulis mencoba mengajak berdialog kepada salah satu kerabat sekaligus keluarga tentang sehebat apa pengaruh tahajud dalam menghasilkan keputusan, sebagaimana di contohkan Rosulullah SAW.

Saat berkunjung ke rumah saudara dengan tujuan bersilaturahmi, maka salah satu saudara yang bernama 'Nauval' yang biasa dipanggil 'Nadar', menceritakan pengalaman religiusnya tentang bagaimana dia mendapatkan suatu ketenangan atas pertanyaan dalam mencari pilihan yang tepat tentang pasangannya agar tetap bersinergi dengan pasangannya dikemudian hari.

Nadar ini menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan shalat tahajud dan istikharah di setiap malam jum'at dan malam senin, kenapa melaksanakannya pada malam jum'at da malam senin? beliau menjawab karena dua waktu itu merupakan waktu yang diyakini istimewa buat beliau untuk menghadap sang khaliq. 

Kemudian ditanyakan lebih lanjut tentang apa yang menjadi keresahannya sampai beliau ini melakukan tahajud dan istikharah selama 3 bulan berturut-turut yang biasanya tidak pernah dilakukan sama sekali selain melaksanakan shalat fardu? Maka beliau menjawab bahwa ada satu keresahan yang mengganjal didalam hati dan harus segera disampaikan kepada pemilik hati seluruh makhluk yang ada. 

"Di alam dunya teh seer makhluk ciptaan gusti nu maha agung, ngan diantara sekian lobana teh naha aa bet kaiket ku dua makhluk ieu? nya bingung, ku aa teh ditaroskeun ka pangeran anu ngagaduhan eusi hate sakabeh makhluk"

(Di dunia ini banyak sekali makhluk ciptaan tuhan yang maha agung, tetapi dari sekian banyaknya itu mengapa saya terikat dengan dua makhluk ini? karena bingung maka saya tanyakan kepada tuhan yang memiliki seluruh isi hati semua makhluk)

Dua makhluk yang yang dimaksud yaitu dua perempuan yang sempat datang kerumah sekedar untuk bersilaturahmi dan itupun hanya sekali dan tidak pernah datang lagi. 

Kemudian aku tanyakan lagi, apa yang dirasakan setelah melaksanakan shalat tahajud dan Istikharah?
"nu puguh mah tenang we, da barina oge aa mah ngan bisa nyanggakeun da anu nagtukeun sagala-galana mah pangeran keneh, perkawis jawabana kumaha pangeran we, manusa mah ngan bisa ikhtiar hungkul da anu nangtukeun aa kudu jeung sahana mah mung pangeran"

(yang jelas sudah pasti saya tenang, lagi pula saya hanya bisa mengembalikannya sebab segala sesuatu yang menentukan hanyalah tuhan, masalah jawabannya tuhanlah yang berhak, manusia hanya bisa ikhtiar saja karena yang menentukan tetap hanyalah tuhan semata)

Singkat cerita, beliau melanjutkan kisahnya:
"dibukakeun we sagala ti mimiti sifat nu hiji jeung nu hiji deui, kapanggihna waktu nongkrong di hiji kedai"

(dibukakan sifat-sifatnya dari mulai perempuan yang pertama serta perempuan kedua, ketemunya saat saya nongkrong di salah satu kedai)
"diucapkeun deui dina tahajud ka 24, jawabana teh emang teteh eta anu basa ka imah"

(di hari yang ke 24 ditanyakan kembali dan jawabannya masih sama yakni perempuan yang dulu pernah kerumah)

Setelah mendapat jawaban bahwa dia adalah pasangan yang diberikan oleh Allah SWT untuk saya, hasil dari usaha mencari jawaban di sepertiga malam yang dilakukan selama tiga bulan. Pada akhirnya beliau menemui perempuan itu dan meminta kepada perempuan itu untuk menyelesaikan perkuliahannya dan berjanji di usia 25 tahun akan melamarnya.

Berdasarkan cerita diatas dapat disimpulkan bahwa melaksanakan shalat tahajud dan istikharah untuk mendapatkan jawaban ketika ingin menentukan pilihan sangatlah tepat, hal ini telah dibuktikan sebagaimana cerita diatas.

Sebenarnya kedua amalan ini tidak hanya berlaku pada saat kita dilanda oleh suatu masalah saja, namun shalat tahajud dan istikharah ini sangat penting dilakukan seseorang sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

emoticon-Selamat

Penulis : Silvi NP(Mahasiswi PAI-FPIK Universitas Garut)
Editor    : Anton Kaskuser


Diubah oleh anton2019827 15-10-2020 08:33
0
666
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan