Assalamualaikum wr wb.
Bromo memang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Gaung akan keindahannya pun sampai ke luar negeri. Banyak wisatawan mancanegara yang kagum akan keindahan wisata di kawasan gunung Bromo.

Keindahan sunrise pun tidak diragukan lagi, sungguh indah dan menakjubkan. Katanya sih, gitu, tetapi TS belum kesampaian menikmati indahnya Bromo. Gansis, ada yang pernah ke Bromo? Bagi pengalamannya, dong!

Keindahan destinasi wisata Bromo pun dilirik beberapa sineas, dan mengabadikan keindahan Bromo di dalam setting filmnya.

Nah, di thread ini ane akan membahas hal tersebut. Inilah film bioskop yang melakukan syuting di Bromo! Apa sajakah itu? Berikut ulasan singkatnya:

1. Pasir Berbisik



Pasir Berbisik yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Christine Hakim. Film yang dirilis tahun 2001, menceritakan bahwa Daya, seorang gadis yang hanya tinggal bersama ibunya setelah sang ayah menghilang. Daya gemar meletakkan telinganya di atas hamparan pasir karena merasa butir-butir pasir tersebut berbisik padanya. Konon itulah awal mula dinamakannya bekas lokasi syuting itu sebagai kawasan Pasir Berbisik.

Film Pasir Berbisik ini cukup sukses mengangkat keindahan Gunung Bromo. Bahkan film yang mengambil adegan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, sukses meraih beberapa penghargaan. Beberapa di antaranya Best Cinematography Award, Best Sound Award dan Jury’s Special Award For Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacific 2001.

2. Tendangan dari Langit



Film ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Wahyu yang hobi sepak bola tetapi ia tidak mendapat persetujuan dari orang tuanya. Wahyu memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain sepak bola. Ia tinggal di Desa Langitan di lereng Gunung Bromo bersama ayahnya seorang penjual minuman hangat di kawasan wisata gunung api itu serta ibunya

Demi membahagiakan orang tuanya, Wahyu memanfaatkan keahliannya dalam bermain bola dengan menjadi pemain sewaan dan bermain bola dari satu tim desa ke tim desa yang lain atas bantuan Hasan, pamannya. Namun Pak Darto, ayah Wahyu, sangat tidak menyukai apa yang dilakukan anaknya. Hingga akhirnya Wahyu menjadi pemain terbaik Indonesia.

3. Kulari ke Pantai



Kulari ke Pantai, film ini mengisahkan tentang Sam (Maisha Kanna), bocah 10 tahun asal Rote yang dekat dengan alam. Bersama ibunya yang diperankan Marsha Timothy, ia berangkat dari Rote menuju Jakarta.
Rencananya, Sam akan melakukan perjalanan berdua ibunya dari Jakarta ke Banyuwangi untuk bertemu peselancar idolanya.

Namun, di Jakarta ia bertemu dengan sepupunya, Happy (Lil'li Latisha), anak kota yang punya sifat jauh berbeda dengan Sam. Bahkan di hadapan banyak orang, Happy sempat merendahkan Sam.

Untuk mendekatkan kedua gadis cilik ini, ibu Happy membujuk Sam agar Happy boleh ikut untuk menemani Sam dalam perjalanan menuju Banyuwangi.

4. Vaazhl



Vaazhl, film petualangan yang disutradarai sineas asli India, Arum Prabu yang mengambil syuting di kawasan Bromo.

Di dalam syutingnya, pernah terjadi kejadian mistis. Memang kawasan Bromo kental akan hal-hal mistisnya. Ada salah satu kru yang merasa dipanggil kru lainnya. Suaranya mendayu-dayu, ngakunya sebagai Putri dari Majapahit, Bhre Kerthabumi atau Brawijaya V yang konon bertapa dan moksa di gunung Bromo.

Singkat kata, kru yang merasa memanggil tersebut sebenarnya sedang ke hotel untuk mengambil peralatan.

Itulah thread ane yang membahas film bioskop yang pernah melakukan syuting di kawasan gunung Bromo.

Sampai jumpa di thread ane selanjutnya, gansis. Bye, bye! Wassalamu'alaikum wr wb.

Penulis: @dalledalminto
Referensi: klik klik klik klik