- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
9. Perayaan Waktu Sendiri - #30HaggieBercerita


TS
agnarra
9. Perayaan Waktu Sendiri - #30HaggieBercerita
Disarankan untuk mendengarkan Exile - Taylor Swift feat. Bon Iver, sambil membaca part ini, terima kasih
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika anak laki-laki membutuhkan si penyihir pengabul mimpi.
Dia tiba-tiba menghilang.
Walau bukan dalam hitungan 60 menit, tapi ini sangat menyiksa.
Menusuk-nusuk urat nadi di leher anak laki-laki.
Seperti membuat bagian leher belakangnya hingga kepala, mengeras.
Apalagi, ketika diketahui, penyihir pengabul mimpi sebenarnya bisa menghadirkan dirinya saat itu.
Namun, yang dilakukan hanya melamun.
Melamun.
Melamun.
Melamun.
Anak laki-laki kesal.
Apa sih yang harus dikomunikasikan dari ini semua?
Apa sih yang harusnya diungkapkan?
Seperti rasanya ada yang ganjal di dalam diri masing-masing.
Sehingga itu menyeruak ke dada, namun tidak sampai terucapkan oleh lisan.
Menyiksa, iya?
Benar.
Hingga pada akhirnya, si anak laki-laki berpikir.
Apakah ini saatnya untuk membiarkan diri masing-masing untuk sendiri.
Sampai tahu seberapa butuh mereka akan diri lainnya.
Merayakan hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Perayaan Waktu Sendiri.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika anak laki-laki membutuhkan si penyihir pengabul mimpi.
Dia tiba-tiba menghilang.
Walau bukan dalam hitungan 60 menit, tapi ini sangat menyiksa.
Menusuk-nusuk urat nadi di leher anak laki-laki.
Seperti membuat bagian leher belakangnya hingga kepala, mengeras.
Apalagi, ketika diketahui, penyihir pengabul mimpi sebenarnya bisa menghadirkan dirinya saat itu.
Namun, yang dilakukan hanya melamun.
Melamun.
Melamun.
Melamun.
Anak laki-laki kesal.
Apa sih yang harus dikomunikasikan dari ini semua?
Apa sih yang harusnya diungkapkan?
Seperti rasanya ada yang ganjal di dalam diri masing-masing.
Sehingga itu menyeruak ke dada, namun tidak sampai terucapkan oleh lisan.
Menyiksa, iya?
Benar.
Hingga pada akhirnya, si anak laki-laki berpikir.
Apakah ini saatnya untuk membiarkan diri masing-masing untuk sendiri.
Sampai tahu seberapa butuh mereka akan diri lainnya.
Merayakan hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Perayaan Waktu Sendiri.
0
235
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan