- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Perbedaan Pengguna Facebook, Instagram, dan Twitter, Pengguna IG Suka Pamer
TS
cintadine
Inilah Perbedaan Pengguna Facebook, Instagram, dan Twitter, Pengguna IG Suka Pamer
Selamat datang kembali di thread ane.
Sosial media telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia khususnya dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak orang Indonesia yang menghabiskan banyak waktunya di sosmed dengan berinteraksi kepada banyak orang secara daring. Ada tiga sosmed yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram.
Facebook mulai membuka pendaftaran untuk umum sejak 2006 namun baru mulai terkenal di Indonesia sejak 2009 dan hingga sekarang masih banyak penggunanya. Twitter berdiri pada 2006 dan di Indonesia mulai digandrungi sejak sekitar tahun 2009 juga. Hingga kini cukup banyak pengguna Twitter di Indonesia. Sementara itu Instagram didirikan pada 2010 dan mulai ramai di Indonesia sejak tahun 2013.
Lalu, bagaimana karakteristik dan ciri khas pengguna tiga sosmed tersebut? Berikut ane akan bagikan pendapat ane tentang perbedaan pengguna Facebook, Twitter, dan Instagram.
Nah, gan kalau agan lebih suka main sosmed yang mana?
Sosial media telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia khususnya dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak orang Indonesia yang menghabiskan banyak waktunya di sosmed dengan berinteraksi kepada banyak orang secara daring. Ada tiga sosmed yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram.
Facebook mulai membuka pendaftaran untuk umum sejak 2006 namun baru mulai terkenal di Indonesia sejak 2009 dan hingga sekarang masih banyak penggunanya. Twitter berdiri pada 2006 dan di Indonesia mulai digandrungi sejak sekitar tahun 2009 juga. Hingga kini cukup banyak pengguna Twitter di Indonesia. Sementara itu Instagram didirikan pada 2010 dan mulai ramai di Indonesia sejak tahun 2013.
Lalu, bagaimana karakteristik dan ciri khas pengguna tiga sosmed tersebut? Berikut ane akan bagikan pendapat ane tentang perbedaan pengguna Facebook, Twitter, dan Instagram.
Quote:
1. Facebook: Dunia Realis
Facebook diibaratkan sebuah gedung raksasa yang banyak ruangannya terpisah oleh sekat-sekat. Para penggunanya hanya bisa berinteraksi secara bebas setelah menambahkan sebagai teman dan disetujui. Grup di Facebook diibaratkan sebagai ruangan khusus yang bisa dimasuki oleh setiap orang yang minat.
Pengguna Facebook biasanya mereka yang ingin timeline-nya yang dipenuhi oleh konten-konten kesukaan mereka yaitu postingan dari grup, halaman yang disuka, dan teman. Para pengguna Facebook masih suka akan hal yang konvensional seperti itu karena sosmed ini sudah lumayan tua. Selain itu pengguna Facebook cenderung menyukai nostalgia dengan membagikan postingan kenangan beberapa tahun ke belakang. Foto atau video yang dibagikan juga cenderung biasa saja. Jangan lupakan marketplace Facebook yang isinya penuh hal yang tak terduga.
Facebook diibaratkan sebuah gedung raksasa yang banyak ruangannya terpisah oleh sekat-sekat. Para penggunanya hanya bisa berinteraksi secara bebas setelah menambahkan sebagai teman dan disetujui. Grup di Facebook diibaratkan sebagai ruangan khusus yang bisa dimasuki oleh setiap orang yang minat.
Pengguna Facebook biasanya mereka yang ingin timeline-nya yang dipenuhi oleh konten-konten kesukaan mereka yaitu postingan dari grup, halaman yang disuka, dan teman. Para pengguna Facebook masih suka akan hal yang konvensional seperti itu karena sosmed ini sudah lumayan tua. Selain itu pengguna Facebook cenderung menyukai nostalgia dengan membagikan postingan kenangan beberapa tahun ke belakang. Foto atau video yang dibagikan juga cenderung biasa saja. Jangan lupakan marketplace Facebook yang isinya penuh hal yang tak terduga.
Quote:
2. Instagram: Dunia Utopia
Kenapa Instagram ane sebut sebagai dunia Utopia? Karena Instagram isinya seolah-olah adalah dunia yang ideal. Di dalamnya penuh dengan hal yang bisa dipamerkan. Melihat Insta Story akan membuat kita serasa kemiskinan tidak ada dunia ini. Dengan kata lain Instagram penuh dengan keglamoran entah itu asli atau palsu. Pengguna Instagram menyukai hal-hal tersebut. Saling berlomba mendapatkan like dan follow merupakan hal sering dikejar oleh sebagian pengguna Instagram. Bahkan orang biasa pun akan berusaha meniru hal-hal yang dilakukan oleh para selebritis.
Oh iya, jangan lupa juga selebgram dan influencer dengan follower bejibun mendapatkan endorse. Di sana perlombaan keglamoran adalah hal yang lumrah.
Kenapa Instagram ane sebut sebagai dunia Utopia? Karena Instagram isinya seolah-olah adalah dunia yang ideal. Di dalamnya penuh dengan hal yang bisa dipamerkan. Melihat Insta Story akan membuat kita serasa kemiskinan tidak ada dunia ini. Dengan kata lain Instagram penuh dengan keglamoran entah itu asli atau palsu. Pengguna Instagram menyukai hal-hal tersebut. Saling berlomba mendapatkan like dan follow merupakan hal sering dikejar oleh sebagian pengguna Instagram. Bahkan orang biasa pun akan berusaha meniru hal-hal yang dilakukan oleh para selebritis.
Oh iya, jangan lupa juga selebgram dan influencer dengan follower bejibun mendapatkan endorse. Di sana perlombaan keglamoran adalah hal yang lumrah.
Quote:
3. Twitter: Dunia Distopia
Distopia adalah kebalikannya Utopia. Hal ini dikarenakan Twitter adalah sebuah dunia yang benar-benar terbuka seperti lapangan. Para penggunanya cenderung lebih menyukai interaksi yang intens. Karena itulah Twitter menjadi tempat yang tepat bagi orang senang bergosip, berinteraksi dengan artis idola sampai tentunya berdebat atau yang disebut Twitwar. Banyak pengguna Twitter yang mengutarakan pendapatnya dengan membuat Thread yang kerap mengundang perdebatan sengit.
Hal yang menjadi Distopia lainnya adalah pengguna Twitter senang dalam saling serang entah itu dalam bidang politik atau apapun. Para pengguna Twitter akan gencar membuat hashtag agar menjadi trending topic agar apa yang mereka bahas terdengar ke saentero Twitter.
Distopia adalah kebalikannya Utopia. Hal ini dikarenakan Twitter adalah sebuah dunia yang benar-benar terbuka seperti lapangan. Para penggunanya cenderung lebih menyukai interaksi yang intens. Karena itulah Twitter menjadi tempat yang tepat bagi orang senang bergosip, berinteraksi dengan artis idola sampai tentunya berdebat atau yang disebut Twitwar. Banyak pengguna Twitter yang mengutarakan pendapatnya dengan membuat Thread yang kerap mengundang perdebatan sengit.
Hal yang menjadi Distopia lainnya adalah pengguna Twitter senang dalam saling serang entah itu dalam bidang politik atau apapun. Para pengguna Twitter akan gencar membuat hashtag agar menjadi trending topic agar apa yang mereka bahas terdengar ke saentero Twitter.
Nah, gan kalau agan lebih suka main sosmed yang mana?
Quote:
minhakim20 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
9.7K
152
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan