masramidAvatar border
TS
masramid
Ini Dia Kunci Investasi di Saham: Omnibus Law & Vaksinasi.
Ini Dia Kunci Investasi di Saham: Omnibus Law & Vaksinasi.

Syarizal Sidik, CNBC Indonesia
MARKET 13 October 2020 14:47

   Ini Dia Kunci Investasi di Saham: Omnibus Law & Vaksinasi.

ihsg
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada dua kabar penting yang menjadi perhatian pasar dalam 2 pekan terakhir. Pertama soal dan kedua, kabar soal rencana pemerintah melakukan vaksinasi pada November mendatang.
Dalam riset yang dipublikasikan Panin Sekuritas hari ini, Selasa (13/10), kehadiran UU Ciptaker menjadi katalis untuk mendorong empat hal yang penting bagi ekonomi Indonesia.

"Kami melihat positif implementasi kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja, karena akan mendorong: (1) kemudahan perizinan usaha, (2) kemudahan perizinan lokasi usaha, (3) kemudahan mendapatkan kredit untuk UMKM dan dunia usaha, dan (4) serta kemudahan penyelesaian kepailitan bagi perusahaan dengan modal terbatas," tulis riset dari Analis Panin Sekuritas Hosianna E. Situmorang.

Implementasi UU Ciptaker diharapkan bisa menarik investasi, melalui perbaikan peringkat Ease of Doing Business Indonesia (EODB), di mana peringkat EODB Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga.
Indonesia di peringkat 73, Vietnam di 70, Thailand di 21, dan Malaysia di 12.

Selain itu, babar Indonesia akan mulai melakukan vaksinasi pada awal November atau Desember tahun ini pun sempat menjadi perhatian pelaku pasar. Ada harapan, vaksinasi ini bisa menjadi solusi paling efektif dalam mencegah penularan virus Corona.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan vaksinasi pada November ini menjadi kabar positif bagi pasar. Sebab, menurutnya, bila pandemi virus Corona di tanah air bisa terkendali, maka aktivitas perekonomian bisa pulih kembali.
"Kalau benar jadi di bulan November, maka ini merupakan berita yang bagus, apabila aktivitas perekonomian pulih secara perlahan, maka semua sektor akan diuntungkan," kata Rudiyanto, kepada CNBC Indonesia, Senin (12/10/2020).

Namun, dia menuturkan, kabar baik tidak secara serta merta bisa menguntungkan suatu perusahaan tertentu karena vaksinasi adalah program pemerintah.
"Sifatnya sentimen. Belum tentu ada perusahaan yang diuntungkan secara khusus karena merupakan program pemerintah. [Perusahaan] tentu tidak bisa atau tidak berani ambil margin," katanya lagi.

Sementara itu, Equity Analyst PT Phillip Sekuritas, Anugerah Zamzami Nasr berpendapat, jika memang vaksinasi sudah mulai dilakukan pada November, dampaknya bisa mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Dari semua instrumen investasi, dengan keyakinan investor, saham menjadi yang direkomendasikan karena masih punya ruang pertumbuhan.

"Impact-nya akan positif seiring dengan percepatan recovery ekonomi ke level potensialnya. Sehingga, dengan ekspektasi growth ini, saham harusnya bisa lebih prefer," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia.
Seperti diketahui, Kementerian Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada awal November atau awal Desember 2020.

Indonesia akan mengandalkan vaksin buatan China untuk mengusir corona dari Bumi Indonesia. Kepastian pelaksanaan program vaksinasi ini karena tiga produsen vaksin Covid-19 China sudah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia.
(hps/hps)

Sumber,

Ini Dia Kunci Investasi di Saham: Omnibus Law & Vaksinasi http://detik.id/V2Xly9
0
405
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan